6 Cara Bijak untuk Berdamai dengan Kesedihan, Kamu Berhak Bahagia!

Karena sedih berkepanjangan bukan opsi yang baik

Ada waktu di mana manusia merasakan bahagia yang amat sangat, ada pula masanya manusia mengalami suatu kesedihan mendalam. Rasa sedih ini dapat muncul atas banyak sebab. Putus cinta, perihal kerjaan, kepergian seseorang, atau lainnya. 

Saat kamu merasa sedih, emosi tersebut tak dapat dipersalahkan. Namun penting buat diingat bahwa terus-terusan sedih sampai kualitas hidup makin menurun bukan opsi yang baik.

Berikut 6 cara bijak untuk berdamai dengan kesedihan. Daripada sedih berkepanjangan, kamu bisa sewaktu-waktu mencoba cara ini. 

1. Jangan memaksakan diri untuk menahan tangis

6 Cara Bijak untuk Berdamai dengan Kesedihan, Kamu Berhak Bahagia!Pexels.com/Engin Akyurt

Menangis bukan berarti kamu sosok yang cengeng dan lemah. Jadi, jangan memaksakan diri untuk menahan tangis ketika kamu sedang merasa sedih yang amat dalam. Biarkan dirimu untuk sesekali menumpahkan emosi ke dalam tangisan. Melepas stres, menangis akan membuat perasaanmu jadi jauh lebih lega. 

2. Berhenti menyalahkan diri atas rasa sedih yang kamu rasakan

6 Cara Bijak untuk Berdamai dengan Kesedihan, Kamu Berhak Bahagia!Pexels.com/Rafael Barros

Kalau memang kamu merasa sedih atas sesuatu, maka kamu tak perlu menyangkalnya. Terimalah kenyataan bahwa saat ini kamu memang sedang merasa sedih atas sesuatu. Beri waktu yang cukup untuk kamu berdamai dengan situasi ini. Dengan tidak menyalahkan perasaanmu sendiri, kamu dapat berdamai dengan kesedihan alias tak terus-terusan nelangsa.

3. Banyak bersyukur dapat melepas beban berat dari perasaan sedih

6 Cara Bijak untuk Berdamai dengan Kesedihan, Kamu Berhak Bahagia!Unsplash.com/Radu Florin

Baik saat kamu merasa senang bukan kepalang ataupun dirundung kesedihan, bersyukur adalah sebuah ritual yang tak boleh kamu lupakan. Coba ingat kembali hal-hal indah yang patut untuk kamu syukuri. Mungkin hal tersebut kerap luput dari perhatian. Namun kalau kamu pikir-pikir kembali, bisa saja kamu menyadari begitu banyak alasan kamu untuk bersyukur. 

dm-player

Baca Juga: Cara Hidup Bahagia yang Paling Mudah, Tapi Sering Terlupakan!

4. Mintalah bantuan ke orang terdekat jika kamu memang butuh

6 Cara Bijak untuk Berdamai dengan Kesedihan, Kamu Berhak Bahagia!economictimes.indiatimes.com

Jangan ragu apalagi gengsi. Ingatlah kodratmu sebagai manusia yang ada kalanya membutuhkan seseorang. Tiba saatnya kamu butuh bantuan mereka, datanglah. Bagi beban beratmu agar pundak terasa lebih ringan. Adanya keluarga dan kerabat tersayang tak hanya diperuntukkan ketika kamu sedang berada di atas. Memang sudah semestinya turut membantu kala kamu berada di titik terendah. 

5. Lakukan sesuatu yang spesial untuk diri sendiri

6 Cara Bijak untuk Berdamai dengan Kesedihan, Kamu Berhak Bahagia!Pexels.com/Pixabay

Sempatkan sedikit waktu untuk melakukan sesuatu yang spesial. Bukan selalu dengan orang lain, tetapi juga dengan diri sendiri. Kamulah yang paling tahu apa yang akan membuatmu merasa senang. Selagi bisa, maka lakukanlah. Melakukan hal yang spesial dengan diri sendiri akan lebih mudah mengusir rasa sedih yang tengah kamu rasakan, lho.

6. Sering menghabiskan waktu bersama orang tersayang

6 Cara Bijak untuk Berdamai dengan Kesedihan, Kamu Berhak Bahagia!Pexels.com/Rawpixel.com

Kebersamaan sudah pasti membuat dirimu yakin kalau kamu tidak sendirian. Kamu masih punya orang-orang yang begitu peduli denganmu. Saat kesedihan melanda, posisikan dirimu ditengah orang tersayang dalam hidup. Walau mungkin rasa sedih itu tak langsung sepenuhnya hilang, namun dapat berkurang dengan adanya kebersamaan.

Ada banyak yang bisa kamu lakukan untuk berdamai dengan kesedihan. Karena sedih berkepanjangan bukan opsi yang baik, tak ada salahnya kamu mencoba cara-cara barusan, guys. 

Baca Juga: Tinggalkan 5 Kebiasaan Ini Kalau Kamu Mau Hidup Bahagia

Nurfi Islami Photo Verified Writer Nurfi Islami

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya