Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peringati Lahirnya Pancasila, Ini 5 Makna yang Terkandung di Dalamnya!

ilustrasi Garuda Pancasila (IDN Times/Abraham Herdyanto)

1 Juni menjadi salah satu hari penting bagi masyarakat Indonesia, karena pada hari tersebut biasa dilakukan peringatan untuk Hari Lahir Pancasila. Di balik hari lahir itu tentunya menyimpan sejarah dari pengorbanan pahlawan yang luar biasa.

Bukan hanya untuk dihafal, sila-sila dalam Pancasila juga perlu dimaknai. Tersusun dari lima sila, berikut makna yang terkandung di dalamnya!

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Potret simbol sila pertama (dok. IDN Times)

"Ketuhanan Yang Maha Esa", merupakan bunyi sila pertama dari Pancasila. Sila ini memiliki makna bahwa masyarakat Indonesia memiliki keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan agama yang dianut dan tiap masyakatnya saling menoleransinya.

Simbol dari sila pertama ini adalah sebuah bintang berwarna emas yang terdiri dari lima sudut pada tiap sisinya. Lambang ini menggambarkan cahaya yang dipancarkan oleh kelima agama yang ada di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Potret simbol sila kedua (dok. IDN Times)

Bunyi sila kedua dari Pancasila adalah "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Arti dari sila ini mengacu pada keseteraan derajat pada tiap manusia sehingga masyarakat bisa hidup adil dan beradab terhadap sesama.

Sila kedua memiliki simbol rantai warna emas yang tersusun dari bentuk lingkaran dan persegi. Bentuk lingkaran menggambarkan perempuan dan bentuk persegi menggambarkan laki-laki. Kedua bentuk tersebut saling mengikat tanpa putus yang menandakan bahwa tiap manusia saling terikat dan membantu satu sama lain.

3. Persatuan Indonesia

Potret simbol sila ketiga (dok. IDN Times)

"Persatuan Indonesia" adalah bunyi sila ketiga yang ada di Pancasila. Sila ini menggambarkan bahwa tiap masyarakat Indonesia selalu mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dibanding kepetingan masing-masing.

Pada sila ketiga digambarkan dengan simbol pohon beringin dengan daun berwarna hijau dan warna cokelat pada batangnya. Simbol ini memiliki makna bahwa Indonesia adalah negara yang kokoh dan saling menguatkan antar masyarakatnya. Akar yang ada pada simbol ini menggambarkan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan adat istiadat.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Potret simbol sila keempat (dok. IDN Times)

Bunyi sila keempat dari Pancasila adalah "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan". Sila ini memiliki makna bahwa Indonesia merupakan sistem pemerintahan yang demokratis dan mengedepankan tujuan bersama dengan cara musyawarah.

Kepala banteng pada simbol sila keempat Pancasila berarti bahwa Indonesia saling bekerja sama dan saling membantu. Gak cuma itu, simbol ini juga melambangkan bangsa Indonesia yang selalu musyawarah secara mufakat.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Potret simbol sila kelima (dok. IDN Times)

Bunyi dari sila kelima Pancasila adalah "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Sila ini mengacu pada sikap adil masyarakat Indonesia dalam segala kegiatan yang dilakukan untuk mengambil keputusan yang disepakati.

Padi dan kapas merupakan simbol untuk menggambarkan sila kelima. Simbol ini melambangkan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, yakni sandang dan pangan. Dengan arti lain, simbol ini melambangkan tidak adanya kesenjangan sosial di masyarakat Indonesia.

Makna kelima sila di atas menandakan bahwa Pancasila dibentuk bukan semata-mata hanya sebuah gagasan, melainkan mencerminkan keadaan masyarakat Indonesia. Sebagai penerus bangsa yang baik, harus bisa memaknai Pancasila dengan tepat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Delvia Y Oktaviani
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us