6 Adab Bertamu dalam Islam, Jadilah Tamu yang Baik! 

Ayo kenali adab bertamu dalam Islam

Umat Islam diperintahkan untuk memperhatikan adab dalam berbagai hal, termasuk saat bertamu. Adab bertamu diatur dengan baik dalam Islam dan perlu diterapkan pula dengan baik oleh umatnya.

Jangan sampai interaksi saat bertamu justru menjadi penyebab retaknya hubungan sesama muslim. Apa saja adab bertamu dalam Islam? Penjelasannya ada di bawah ini.

1. Niatkan untuk bersilaturahmi

6 Adab Bertamu dalam Islam, Jadilah Tamu yang Baik! mengobrol bersama teman (freepik.com/freepik)

Sebelum bertamu, luruskan niat untuk bersilaturahmi. Ingatlah bahwa silaturahmi diperintahkan dalam Islam. Jadi, melaksanakan silaturahmi artinya melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Rasul menegaskan bahwa ada berbagai hikmah manfaat dari silaturahmi, di antaranya: melapangkah rezeki dan menambah umur. Raihlah keutamaan ini dengan meniatkan diri untuk silaturahmi saat bertamu.

"Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim." (HR Bukhari).

2. Ucapkan salam, ketuk pintu dengan lembut, dan tidak celingukan

6 Adab Bertamu dalam Islam, Jadilah Tamu yang Baik! mengetuk pintu (freepik.com/rawpixel.com)

Ucapkan salam begitu sampai di rumah yang dituju sembari mengetuk pintu atau menekan bel dengan cara yang santun.

Bahkan, terkait adab bertamu ini dijelaskan pula dalam QS. An-Nur: 27. Allah melarang umat Islam memasuki rumah yang bukan rumahnya sendiri sebelum meminta izin dan memberi salam.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَىٰ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat,” (QS An-Nur ayat 27).

Saat menunggu pintu dibuka, jangan celingukan melihat isi rumah. Entah mengintip melalui jendela atau melongok melalui pintu yang sedikit terbuka.

Dilansir Suara Muhammadiyah, ketika mengucapkan salam, pastikan posisi tubuh di samping pintu, tidak lurus menghadap ke dalam rumah. Hal ini bertujuan untuk menghindari pandangan langsung ke ruang tamu atau tuan rumah saat pintu dibuka.

3. Bersalaman dengan wajah yang berseri-seri

6 Adab Bertamu dalam Islam, Jadilah Tamu yang Baik! interaksi bersalaman (freepik.com/freepik)

Jika tuan rumah sudah keluar, segera sambut dengan bersalaman. Rasulullah menjelaskan pentingnya bersalaman bagi sesama muslim.

مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا

“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah,” HR Abu Dawud (No. 5212).

Baca Juga: 5 Adab Bertamu Ke Rumah Pacar dan Calon Mertua, Perhatikan Etikamu!

4. Menikmati jamuan ketika dipersilakan tuan rumah

6 Adab Bertamu dalam Islam, Jadilah Tamu yang Baik! suasana kumpul lebaran (freepik.com/rawpixel.com)

Usai mengucapkan salam dan tuan rumah sudah mempersilakan masuk, jangan mengamati isi rumah. Duduklah dengan sikap yang baik pada tempat duduk yang telah dipersilakan oleh tuan rumah.

Jika tuan rumah sudah mempersilakan, nikmatilah hidangan dengan cara yang santun dan jangan mencelanya. Sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadis.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَا عَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ إِنْ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ

“Dari Abu Hurairah ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah mencela makanan sekali pun. Bila beliau berselera, maka beliau memakannya dan bila tidak suka, maka beliau meninggalkannya,” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah).

Makan dan minumlah sesuai adab yang Rasulullah ajarkan. Dilansir Muhammadiyah, ambil makanan dengan tangan kanan, ambil makanan yang berada pada posisi terdekat, dan dianjurkan tetap bercakap saat makan, makanlah secukupnya dan tidak berlebihan. Kamu juga bisa menyampaikan terima kasih dan pujian pada tuan rumah atas hidangan yang telah disajikan.

5. Bersikap santun selama mengobrol dan perhatikan gestur tuan rumah

6 Adab Bertamu dalam Islam, Jadilah Tamu yang Baik! interaksi muslimah (freepik.com/freepik)

Obrolan merupakan hal yang tak tertinggal saat bertamu. Pastikan sebagai seorang tamu, kamu dapat bersikap santun dalam bertutur kata dan menyimak perkataan tuan rumah.

Jaga volume suara saat bertutur kata dan sampaikan topik pembicaraan yang baik. Perhatikan pula gelagat tuan rumah supaya kamu bisa bertenggang rasa selama bertamu.

Jika tuan rumah menunjukkan gestur tidak berkenan dengan suatu topik obrolan, alihkan pada topik lain. Mawas diri juga terhadap berapa lama waktu yang sudah kamu gunakan untuk bertamu.

وَلَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَثْوِيَ عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرِجَهُ

“Tidak halal bagi tamu berlama-lama di tempat kunjungannya sehingga memberatkan tuan rumah,” (HR Tirmidzi).

6. Berpamitan jika sudah selesai

6 Adab Bertamu dalam Islam, Jadilah Tamu yang Baik! interaksi bahagia sesama muslim (freepik.com/freepik)

Apabila urusan bertamu sudah dirasa cukup, segeralah berpamitan. Sampaikan terima kasih atas sambutannya, doakan kebaikan, dan mohon maaf jika ada yang tak berkenan saat bertamu.

Terkadang ada tuan rumah yang suka menahan tamu. Namun, kamu perlu memahami apakah tuan rumah betul-betul ingin tamunya lebih lama atau ungkapan itu sebatas basa-basi.

Perhatikan dengan baik adab selama bertamu. Jangan sibuk bermain gawai saat bertamu karena ini menunjukkan bahwa si tamu tidak menghargai tuan rumah.

Jika tak ada hal yang penting, letakkan gawaimu dan fokuslah pada tuan rumah. Kalaupun ada hal penting dan mendesak, sampaikan permohonan izin pada tuan rumah untuk sejenak mengangkat telepon dan menyelesaikan urusan.

Ingat baik-baik ya adab tatkala bertamu supaya kamu bisa menjadi tamu yang baik. Selamat menerapkan!

Baca Juga: 5 Adab Bertamu yang Baik bagi Muslim, Wajib Pakai Salam

Nurul Azizah Photo Writer Nurul Azizah

Tidak melakukan apa-apa, tidak akan mengubah apa-apa.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya