Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Kepadamu yang lebih suka menunda dan tak peduli akan dunia.

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

"Kepadamu yang lebih suka menunda dan tak peduli akan dunia.”

Artikel ini dipersembahkan oleh OPPO R7 dan Indonesian Times

Hai, diriku 7 tahun yang lalu,

Hari ini, dua hari sebelum perayaan ulang tahunku yang ke-22 tahun, aku kembali teringat pada kamu yang saat itu masih duduk di bangku pertama Sekolah Menengah Atas. Jerawatmu masih banyak sekali, dan kamu sangat nggak menyukai dirimu sendiri.

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Aku sangat berharap bisa mengunjungimu untuk memberitahumu bahwa pikiranmu yang beranggapan bahwa usia 15 tahunmu menyebalkan dan tidak ada asyik-asyiknya itu salah. Aku ingin memberitahu, bahwa keadaan di hidupmu akan membaik. Mungkin dari kacamata silindermu, hidup terlihat kacau balau. Teman-teman tidak ada yang mengerti kamu, apa lagi orang tuamu. Percayalah, kalau aku bisa menatap matamu yang selalu kamu hina karena ukurannya yang tidak seberapa, aku ingin mengatakan kalau semuanya ini hanya sementara.

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Sahabatku, tahu tidak? Kamu tidak perlu merubah segalanya. Warna rambutmu indah, matamu indah, bahkan pandanganmu yang sedikit berbeda dari mereka yang usianya sebayamu pun indah. Kamu akan baik-baik saja, jika kamu mau sedikit meluangkan dirimu untuk berteman lagi dengan sahabatku yang satu ini: waktu.

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Kepadamu yang lebih suka menunda dan tidak peduli akan dunia, aku ingin bercerita soal waktu. Waktu, saat kamu beristirahat di malam hari, adalah pelindung. Ia menjagamu, memastikan desah napas dari matamu yang tertutup berharga menunjang pertumbuhan fisikmu. Itu mengapa sekarang kamu memiliki tinggi badan yang di bawah rata-rata. Ingat jam-jam yang kamu habiskan begadang untuk bermain games online?

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Waktu, saat kamu bersedih, ia menjadi teman yang setia menemani, meski tidak langsung menyediakan obat bagi hatimu yang luka. Waktu mengajarkanmu bahwa menanti adalah ujian utama dari kesabaran, bahwa rasa sakit hati dan kecewa yang kamu rasakan, perlahan namun pasti menguap bersama detik-detik yang berlalu. Waktu, saat kamu izinkan, ia akan menjadi sekutumu yang paling bisa kamu andalkan.

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Sayangnya, teman, saat kamu biarkan waktu berlalu tanpa gerak pasti dari mimpi dan harapmu, waktu adalah pemburu yang tak kenal ampun. Kamu mengedip, dan kamu sudah berusia 16 tahun, tanpa banyak perubahan, tanpa pencapaian apa-apa yang membuahkan bangga di hati orang tuamu. Kamu menutup mata sejenak karena hampa, saat kamu membukanya, kamu sudah berusia 18 tahun dan tiba saatnya untuk kamu memilih jurusan kuliah yang kamu inginkan. Waktu membuat kamu bimbang: dokter atau seniman? Bisnis atau arsitektur? Waktu diam saja, waktu seperti ngambek dengan kamu yang tidak mau menggandeng tangannya.

dm-player

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Saat itu, kamu akan melihat ke belakang, kembali ke tiga tahun yang lalu. Waktu di mana kamu menggenggam dunia tanpa batas di tangan kamu, waktu saat kamu bisa bermimpi jadi apa saja, tapi sayang, semua sudah berlalu begitu saja. Karena waktu yang menunggu kamu belajar dewasa, kamu buang sia-sia. Saat kamu bisa belajar cara mengambil keputusan untuk dirimu sendiri, kamu memilih menghindar. Saat kamu seharusnya bisa mengambil sikap soal apa yang membuatmu bahagia, kamu memilih ikut arus. Saat seharusnya impian mulai dipupuk, kamu memilih sibuk dengan hal yang tidak bermanfaat. Akhirnya, waktu sudah di ambang batas kesabarannya.

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Sekarang sobatku, seandainya aku bisa kembali, aku akan berteman dengan waktu saat diriku berusia 15 tahun. Kujaga waktu, agar saat aku tersadar, waktu masih setia menemani, memberikan yang terbaik dari tiap sisi detik dan menitnya. Tapi, itulah yang hebat dari sang waktu. Ia hanya berlangsung sekali, dan setiap momen adalah kesempatan. Waktu sangat murah hati dan pemaaf, karena meski berkali-kali dilewatkan dan dibuang percuma, ia kembali lagi dengan porsi yang sama, sepenuh hati dan penuh optimisme. Waktu selalu sedia, dan aku bersyukur untuk setiap kesempatan kedua.

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Kepada diriku yang masih berusia 15 tahun, tidak apa-apa. Mungkin sekarang kamu belum mengerti, namun, jangan tutup hati dan pikiranmu pada pembelajaran. Saat ada kesempatan untuk melakukan sesuatu yang kamu tahu penting, jangan tunda! Tugas sekolah ataupun kesempatan menunjukkan rasa cinta, atau rasa peduli, waktu ada di sana menunggu dengan antusias. Seiring dengan sang waktu, kamu akan belajar kalau menjadi produktif dalam setiap hal yang kamu lakukan adalah segalanya. Impian dan produktivitas berbanding lurus, jadi keraslah pada dirimu yang masih muda agar lebih cepat sampai pada mimpimu.

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Kamu akan lihat, sahabat, saat kamu lebih mengenal dunia sekitar dengan waktu yang kamu gunakan, akan lebih banyak lagi inovasi yang menunjangmu maju. Semuanya diciptakan untuk membuat kamu tidak sampai menghabiskan waktu dengan percuma dan bertindak cepat, karena waktu yang terbatas. Peralatan yang kamu gunakan saat usiamu 13 tahun dengan saat usiamu di awal 20-an sudah sangat jauh berbeda, termasuk cara kamu menggunakan waktu secara efektif untuk berkomunikasi.

Untuk Diriku Ketika Berusia 15 Tahun, Aku Ingin Bercerita Mengenai Pentingnya Memanfaatkan Waktu Selagi Muda.

Tidak bisa dipungkiri, bagaimana kamu memilih dengan bijak alat-alat yang padanya kamu menginvestasikan sebagian hidupmu juga penting. Jangan sampai salah memilih, pastikan alat yang kamu pilih dapat memacu semangatmu untuk lebih menghargai sahabatmu; sang waktu. Semakin singkat waktu yang kamu butuhkan untuk terpusat pada benda yang bernapaskan teknologi, semakin banyak waktu produktif yang akan kamu dapatkan untuk membangun hubungan; hal yang lebih penting di dunia yang semakin individual ini.

Saat usiamu 21 nanti, kamu akan lihat dan sadari, bahwa semua pilihanmu didasari oleh bijaknya sang waktu. Kamu akan mengerti, pentingnya menangkap kesempatan dengan cepat sebelum waktu mendahuluimu. Biarkan kebijaksanaan waktu mendewasakanmu.

 

Salam,

Sahabatmu yang sudah berusia 21 tahun, dan merasakan manfaat hemat waktu dan kecepatan OPPO R7, ponsel berinovasi pengisian baterai selama 5 menit untuk membangun kesempatan berkomunikasi selama dua jam penuh.

 

PS: Agar kamu mengenal OPPO R7 lebih dekat, datanglah ke sini.

Topik:

Berita Terkini Lainnya