Nonton konser bukan lagi sekadar hiburan, sebab bagi banyak orang, konser jadi ruang pelarian, bentuk ekspresi diri, bahkan pencapaian yang memberi rasa puas tersendiri. Namun ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil, muncul pertanyaan yang cukup masuk akal yakni mengapa masih banyak orang rela mengeluarkan uang jutaan rupiah demi tiket konser? Apalagi beberapa konser terjual habis hanya dalam hitungan menit, padahal harganya bukan main mahalnya.
Fenomena ini semakin mencolok ketika diperhatikan bersamaan dengan berita soal daya beli yang melemah, harga kebutuhan pokok naik, hingga banyak orang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun tetap saja, tiket konser laku keras seolah tidak ada yang berubah dari sisi finansial. Berikut lima sudut pandang untuk memahami mengapa banyak orang tetap memutuskan membeli tiket konser mahal, meski berada dalam tekanan ekonomi yang sulit.