Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Orang yang Pamrih saat Berbuat Baik, Jangan Dibiasakan!

unsplash.com/Ben Hershey

Kalian pernah gak sih merasa sebel karena seseorang selalu mengungkit kebaikan yang pernah dia lakukan sama kalian? Wah, jangan sampai kita juga jadi orang yang seperti itu tanpa kita sadari ya. Pasalnya, orang yang suka pamrih ini biasanya memang gak disenangi banyak orang.

Selain itu, orang yang pamrih juga biasanya berlebihan dalam menceritakan kebaikan yang dia lakukan. Duh, nyebelin banget sih. Dan gak cuma itu aja, ada lima poin lain nih yang bikin seorang yang suka pamrih itu menyebalkan. Hindari begini ya, guys.

1. Suka membandingkan kebaikanmu dan kebaikan yang dilakukan orang lain

unsplash/Annie Spratt

Tanpa sadar, kita seringkali termasuk golongan orang yang suka pamrih yaitu ketika kamu mulai membanding-bandingkan kebaikan yang kamu lakukan dengan kebaikan yang dilakukan orang lain. Misal, saat si A memberi sedekah pada fakir miskin sebanyak seratus ribu rupiah, maka kamu yang merasa lebih baik darinya pun jadi mengingat kebaikanmu yang dulu pernah bersedekah sebanyak tiga ratus ribu rupiah. Duh, jangan begini ya.

2. Menyimpan rasa marah dan dendam jika kebaikanmu gak dibalas dengan kebaikan juga

unsplash.com/Carolina Heza

Tanda berikutnya dari orang yang suka pamrih adalah ketika kamu diam-diam merasa marah dan dendam jika kebaikanmu gak dibalas dengan kebaikan juga. Ini terdengar manusiawi banget ya. Tapi sebenarnya kamu bisa kok gak merasakan emosi negatif tersebut meski kebaikanmu gak berbalas. Yang penting, kamu harus ikhlas dan nothing to lose saat berbuat baik pada siapa pun. Setuju?

3. Senang menceritakan kebaikan yang pernah kamu lakukan kepada siapa saja

unsplash.com/Ham Kris

Tanda lain yang cukup jelas namun jarang disadari adalah ketika kamu senang menceritakan kebaikan yang pernah kamu lakukan. Kamu sampai lupa pernah cerita sama siapa aja soal kebaikanmu tersebut saking seringnya kamu mengungkit hal itu. Duh, bikin ilfeel orang lain lho kalau kamu membiasakan tindakan satu ini.

4. Yang pasti, senang mengingatkan kembali kebaikanmu kepada orang yang bersangkutan

unsplash.com/Yanapi Senaud

Kamu juga fix banget masuk golongan orang yang pamrih ketika senang mengingatkan kebaikanmu kepada orang yang bersangkutan. Entah itu karena kamu sendiri sedang membutuhkan pertolongannya, atau karena kamu ingin orang itu merasa berutang budi, apa pun alasannya tindakan ini gak bisa dibenarkan lho.

5. Kamu bahkan mengabadikan saat berbuat baik demi mendapat pujian

unsplash/@socialcut

Mengabadikan momen ketika kamu berbuat baik dengan tujuan mendapat pujian juga masuk kategori pamrih lho. Mengunggah hal itu di media sosial dengan caption yang terkesan pamer gak bikin kamu terlihat menakjubkan. Justru, bisa jadi orang-orang malah menganggap kamu terlalu pamer.

Kalaupun memang ingin mengunggah di media sosial, itu hak kamu dan boleh-boleh aja kok. Tapi, niatkan demi kebaikan dan demi bisa menginspirasi orang lain. Sehingga, kamu gak akan sakit hati walaupun komentar yang didapat gak sesuai dengan harapanmu. Semoga kita bisa terus berbuat baik tanpa perlu pamrih ya, guys. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us