5 Risiko Ini Bakal Kamu Terima saat Terapkan Sikap Bodoh Amat, Siap?

Tidak selamanya akan berdampak positif

Bersikap bodoh amat terkadang memberi manfaat saat perilaku orang lain cenderung membuat tidak nyaman. Mulai dari penghakiman berdalih kritik sampai gunjingan yang berujung pada pemberian label negatif, berpotensi menjatuhkan kepercayaan diri hingga sikap bodoh amat dianggap sebagai benteng sekaligus langkah solutif menjaga mental agar tidak mudah down.

Sayangnya, tidak selamanya sikap bodoh amat bisa berdampak positif bagi diri sendiri. Kamu harus bersiap menerima lima risiko ini saat memutuskan jadi pribadi yang bodoh amat.

1. Dianggap terlalu santai dalam menjalani hidup

5 Risiko Ini Bakal Kamu Terima saat Terapkan Sikap Bodoh Amat, Siap?ilustrasi melompat tinggi (Unsplash.com/NeONBRAND)

Meski sikap bodoh amat lebih sering dilakukan dengan bertujuan untuk menulikan telinga dari tuntutan sosial yang seolah tidak pernah ada habisnya, tapi keputusan ini juga bisa berbalik menyerangmu, lho. Orang akan menilai kalau kamu terlalu santai menyikapi semua yang terjadi dalam hidup.

Diharapkan punya jenjang karier tinggi, tapi kamu malah tidak minat bersaing. Dituntut perihal pernikahan dan keturunan, kamu teguh berpendirian nanti juga akan ada saatnya. Buatmu, kamu hanya mencoba menikmati hidup, tapi orang justru melihat ada bibit perilaku yang kelewat santai tanpa target tertentu yang ingin diraih.

2. Orang akan mengira kamu tipe pribadi yang acuh

5 Risiko Ini Bakal Kamu Terima saat Terapkan Sikap Bodoh Amat, Siap?ilustrasi perempuan muda (Unsplash.com/zhang kaiyv)

Niat bersikap bodoh amat demi konsep hidup yang sesuai dengan keinginan bisa berujung pada penilaian negatif. Kamu malah dinilai sebagai pribadi acuh pada sekitar karena memilih lebih banyak diam tanpa komentar atas sikap yang orang lain tujukan padamu. Caramu menjalani hidup juga tampak seperti tidak ada kepedulian pada orang lain meski sebenarnya tidak begitu.

Kamu hanya ingin mencoba bersikap tenang dan tidak mudah bereaksi negatif atas perilaku orang lain. Meski ketenangan kamu dapat, tapi orang lain tidak selalu mampu menangkap keinginanmu untuk berdamai dengan harapan serta penilaian dari lingkungan sosial. Tidak heran kalau "label" acuh malah jadi melekat dalam dirimu.

3. Terkesan tidak mau berjuang lebih keras dalam hidup

dm-player
5 Risiko Ini Bakal Kamu Terima saat Terapkan Sikap Bodoh Amat, Siap?ilustrasi menyendiri (Unsplash.com/Chema Photo)

Sikap bodoh amat memang cenderung identik dengan kesan perilaku yang memilih untuk tidak terlalu peduli. Bahkan kesan bahwa dirimu tipe pribadi yang enggan berjuang pun bisa tertangkap oleh orang lain. Padahal bukan tidak mau berjuang, kamu hanya malas menuruti standar sosial dan terjebak dalam tuntutan orang lain yang seringkali tidak sesuai dengan keinginan pribadi.

Memilih bersikap bodoh amat yang kamu anggap sebagai solusi justru membuatmu tampak sebagai pribadi yang malas berjuang lebih keras. Padahal kamu hanya tidak mau berjuang demi "memberi makan" harapan orang yang tidak sesuai dengan konsep hidupmu. Ujungnya, orang mengira kalau kamu tipe pribadi yang tidak ingin berprestasi, tidak punya ambisi, bahkan tidak butuh pencapaian hidup.

4. Potensi dibenci orang akan semakin tinggi

5 Risiko Ini Bakal Kamu Terima saat Terapkan Sikap Bodoh Amat, Siap?ilustrasi merasa tidak disukai (Pexels.com/Liza Summer)

Niat awal bersikap bodoh amat biasanya tidak jauh dari menghindari perselisihan atau bahkan permusuhan yang muncul dalam lingkungan sosial dengan beragam kepribadian. Sayangnya, sikap yang tampak acuh terhadap perilaku orang lain demi kenyamanan bersama tersebut malah berpotensi melahirkan kebencian.

Orang akan mengira kamu memusuhi mereka lebih dulu lewat sikap acuh hingga akhirnya dibalas hal serupa. Meski begitu, kamu tetap bersikap bodoh amat atas permusuhan yang ditunjukkan orang lain karena merasa tidak punya kebencian yang sama. Makin dibenci, makin bodoh amat juga dirimu atas sikap mereka. Kondisi ini tidak akan menemui penyelesaian kalau sikap bodoh amatmu tidak dihentikan.

5. Perlahan ambisi dalam diri malah semakin reda

5 Risiko Ini Bakal Kamu Terima saat Terapkan Sikap Bodoh Amat, Siap?ilustrasi perempuan muda (Unsplash.com/Larm Rmah)

Diakui atau tidak, pilihan hidup untuk bersikap bodoh amat demi kenyamanan mental juga bisa berpotensi meredakan ambisi dalam diri. Kamu yang memilih untuk tidak sibuk dengan tuntutan dan perilaku orang lain malah membuat level ambisi yang awalnya berkobar jadi surut tanpa disadari.

Meski tidak hilang sepenuhnya, tapi kamu jadi terbiasa memilih ketenangan hidup lebih dulu dibanding terlibat dalam "persaingan". Kalau tidak segera dipupuk kembali, perlahan hidupmu akan terasa hambar karena prioritasmu hanya mengarah pada ketenangan hidup tanpa ingat menghidupkan semangat aktualisasi diri.

Bersikap bodoh amat memang bukan pilihan yang salah, hanya saja kamu juga perlu mengatur kadarnya agar manfaat yang didapat tidak tergerus oleh potensi dampak negatif yang mengintai. Jadi, tidak cuma hal baik, semua risiko negatif pun wajib kamu terima, kelola, dan minimalisir jika memungkinkan.

Baca Juga: Ternyata 16 Emoji ini Mengandung Pesan Kesehatan Mental, Lho!

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya