Perbedaan Orang Punya Harga Diri Vs. Si Tukang Gengsi di Dunia Ekonomi

Wealth is no guarantee of happiness

Dalam bergaul dengan sesama, kemampuan dan kualitas tiap orang baik tua atau muda tentulah berbeda-beda dari segi ekonomi, intelektual dan sebagainya. Jika seseorang kurang percaya diri dan kurang menerima keadaan dirinya sendiri karena keterbatasan yang dimiliki, seringkali sifat gengsi pun akan muncul.

Dalam KBBI, gengsi berarti kehormatan, pengaruh, harga diri dan martabat. Namun kalau ditelaah lebih dalam lagi, ternyata gengsi dan harga diri berbeda lho. Yuk, simak perbedaan orang yang punya harga diri dengan si tukang gengsi sebagai berikut ini.

1. Orang yang punya harga diri identik dengan kesadaran, sedangkan si tukang gengsi ingin diakui orang lain

Perbedaan Orang Punya Harga Diri Vs. Si Tukang Gengsi di Dunia Ekonomiunsplash.com/Mark Hang Fung So

Saat mengalami krisis finansial, orang yang punya harga diri menyadari bahwa dirinya perlu berjuang keras meskipun hasilnya gak seberapa. Misalnya, seseorang yang sudah tua renta dan kondisi keuangannya serba kekurangan, tapi dia sadar bahwa dia masih mampu bekerja agar dapat penghasilan meski hanya dengan berjualan kacang rebus di pinggir jalan daripada harus meminta-minta dan merepotkan orang lain.

Lain halnya dengan si tukang gengsi, semakin lama dia akan terus berusaha agar dirinya bisa dikenal dan diakui sebagai orang yang lebih kaya dari yang lain entah bagaimanapun caranya.

2. Orang yang punya harga diri berkomitmen terhadap kejujuran, kalau si tukang gengsi terbiasa dengan kebohongan

Perbedaan Orang Punya Harga Diri Vs. Si Tukang Gengsi di Dunia Ekonomiunsplash/Anna Vander Stel

Perbedaan yang kedua adalah kejujuran dijadikan sebagai prinsip hidup oleh orang yang punya harga diri. Contohnya, di suatu sekolah elit, saat orang yang punya harga diri ditanya oleh temannya mengenai profesi orangtuanya dan kondisi rumahnya, ia tanpa rasa minder menjawab bahwa rumahnya sangat sederhana dan dia hanyalah anak seorang petani.

Sementara orang yang gengsi, dia akan berkata bahwa dirinya adalah anak pengusaha kaya meski sebenarnya orangtuanya hanyalah pembantu dari si pengusaha tersebut.

Baca Juga: Bikin Capek Sendiri, 5 Alasan Kamu Gak Boleh Terlalu Jaga Gengsi

3. Orang yang punya harga diri selalu bekerja keras, sementara si tukang gengsi selalu bergantung dengan uang, hutang, dan cicilan

dm-player
Perbedaan Orang Punya Harga Diri Vs. Si Tukang Gengsi di Dunia Ekonomipixabay.com/quinntheislander

Dalam menyikapi krisis finansial, si harga diri dan si gengsi sikapnya berbeda. Setelah tau bahwa dirinya punya banyak kebutuhan dan keuangannya terbatas, orang yang punya harga diri bekerja keras dan selalu bersabar demi memenuhi kebutuhannya.

Sedangkan si tukang gengsi, dia hanya bisa membeli barang yang ia butuhkan dengan cara ngutang ke orang terdekatnya, kredit, cicilan dan sebagainya.

4. Orang yang punya harga diri hidupnya lebih tenang karena tampil apa adanya, namun si tukang gengsi merasa cemas sebab selalu dipenuhi drama

Perbedaan Orang Punya Harga Diri Vs. Si Tukang Gengsi di Dunia Ekonomiunsplash.com/Katie Treadway

Saat kebutuhannya sudah terwujud, si harga diri merasa bangga akan dirinya dan bersyukur karena dia telah mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan atas hasil kerja kerasnya.

Lain halnya dengan si tukang gengsi, dia justru cemas dan khawatir teman-temannya akan tau bahwa dia membeli banyak barang yang mewah hanya dengan cara kredit atau ngutang.

5. Orang yang punya harga diri lebih dihormati orang lain, kalau si tukang gengsi sering diremehkan orang sekitarnya

Perbedaan Orang Punya Harga Diri Vs. Si Tukang Gengsi di Dunia Ekonomipixabay/jamesoladujoye

Respon orang lain terhadap dua orang yang punya tipe saling berlawanan ini pun pastinya juga akan berbeda.

Kalau pada orang yang punya harga diri, biasanya akan banyak orang yang merasa kagum dan menyanjungnya karena dirinya dikenal sebagai orang yang bersahaja, rendah hati serta jujur. Sementara orang yang gengsi, orang lain akan sangat mudah untuk merendahkan bahkan menertawakannya saat tau keadaan dirinya yang sesungguhnya karena dirinya telah berbohong dan berusaha agar terlihat glamor di depan mereka.

So, kamu termasuk yang mana nih? Sebisa mungkin kamu harus tetap percaya diri dan yakin bahwa tampil glamor dan serba ada bukanlah jaminan kamu bahagia dan dihormati orang lain. Jangan pernah minder untuk tampil sederhana guys. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 5 Kerugian Jika Kamu Jadi Orang 'Gengsian', Yakin Gak Mau Berubah?

Peace Lover Photo Verified Writer Peace Lover

With peace, we happy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya