Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Alat Musik Biola

ilustrasi biola (unsplash.com/@baherr366)

Tahukah kamu dengan alat musik yang satu ini? Ini adalah biola yang merupakan alat musik dawai dan dimainkan dengan cara digesek. Secara umum biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang sebelumnya telah disetel.

Biola menghasilkan alunan suara yang mendayu dan lembut, sehingga cocok untuk menjadi instrumen musik semata. Namun, biola juga memiliki beberapa filosofi menarik berikut ini yang dapat dipetik oleh banyak orang.

1. Proses berlatih biola yang cukup panjang

ilustrasi biola (unsplash.com/@nadinmario)

Saat melihat seseorang bermain biola mungkin semuanya tampak mudah dan dapat menghasilkan alunan instrumen menarik. Namun, ternyata proses belajar biola bisa memakan waktu hingga lebih dari 2-3 tahun sampai benar-benar mahir.

Durasi lama dari berlatih biola ini seolah mengajarkan semua orang bahwa hasil terbaik hanya dapat diperoleh dari proses panjang. Tak ada hasil instan yang dapat diperoleh tanpa usaha di dalamnya. Oleh sebab itu, nikmati saja semua prosesnya dan jadikan hal tersebut sebagai pembelajaran dalam hidup.

2. Cara memainkan biola tidak boleh terlalu ditekan atau dilepas

ilustrasi biola (unsplash.com/@clemono)

Jika diperhatikan memang biola memerlukan cara bermain yang tepat. Misalnya dengan tidak boleh terlalu tekan, namun juga tidak boleh terlalu dilepas. Semuanya harus tepat, sehingga instrumen yang dihasilkan dapat selaras dan harmoni.

Cara bermain biola ini seolah memiliki filosofi bahwa segala sesuatunya dalam hidup harus dijalani dengan seimbang. Jangan sampai justru berat sebelah, sebab dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hidup. Jalanilah segala sesuatu sesuai porsinya, sehingga tak ada yang disesali.

3. Pergerakan tangan saat memainkan biola sangat sederhana, tapi menghasilkan alunan indah

ilustrasi biola (unsplash.com/@toeljimothy)

Kamu mungkin kerap melihat para pemain biola yang sangat ringan dalam memainkan alat musik yang satu ini. Pergerakan tangannya sekilas tampak sangat mudah, namun justru berhasil memproduksi alunan musik yang lembut dan tepat.

Dibalik kesederhanaan bermain biola tentu menyimpan beragam irama musik yang tak mudah untuk dimainkan. Itulah yang membuat semua orang sebaiknya tak menganggap sesuatu dengan sebelah mata, sebab apa yang terlihat pasti memiliki proses panjang di belakangnya.

4. Harus benar-benar fokus saat bermain biola

ilustrasi biola (unsplash.com/@toeljimothy)

Memainkan alat musik memang seolah memberikan tantangannya tersendiri. Termasuk tantangan dalam menyimbangkan antara dua tangan dan mata. Jika kamu belum terlalu fasih bermain biola, tentu kamu harus memainkannya sambil melihat buku nada yang disediakan.

Semua hal inilah yang membuat proses memainkan biola harus dilakukan dengan fokus. Serupa pula dengan melakukan hal-hal lain yang harus dilalui dengan fokus yang baik. Jika dapat benar-benar menjaga fokus tersebut, maka segala hal yang dituju dapat diperoleh dengan baik.

5. Musik yang lemah lembut, namun bisa mengguncang dunia

ilustrasi biola (unsplash.com/@juliorionaldo)

Biola tak seperti alat musik lain yang memiliki suara atau hentakan keras. Justru biola memiliki suara yang cenderung mendayu, syahdu, dan lembut. Meski begitu, alat musik ini tetap dapat menggemparkan dunia dengan nuansa elegan dan keindahan nadanya.

Di sini tentu kamu bisa memahami bahwa tidak boleh memandang sesuatu dengan sebelah mata. Terkadang sesuatu yang dianggap remeh justru bisa menunjukan hasil yang lebih baik dan lebih besar dari ekspektasi.

Keberadaan biola ternyata menyimpan filosofi manis untuk kehidupan sehari-hari. Dengan mengambil hikmahnya, maka kamu dapat menerapkannya sendiri. Ambil sisi positifnya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us