Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Filosofi Menarik dari Suasana Malam Hari, Ada Pesan Moral!

ilustrasi malam hari (unsplash.com/@actionjackson801)

Bumi secara konsisten mengalami perubahan hari, yaitu dari pagi hari, siang hari, sore hari, hingga kemudian beranjak malam. Waktu malam mungkin terkesan paling berbeda sebab sudah tak ada lagi matahari di atas langit.

Keberadaan malam hari ternyata bukan hanya menjadi suatu fenomena tersendiri. Rupanya, ada beberapa filosofi menarik yang berkaitan dengan malam hari. Seperti apa filosofinya?

1. Malam dianggap sebagai simbol kesederhanaan

ilustrasi langit gelap (unsplash.com/@t_ahmetler)

Malam hari identik dengan suasana yang gelap dan hanya dilengkapi dengan lampu-lampu bangunan atau jalanan. Gemerlap dan hiruk pikuk kota pun seolah tak terlihat lagi saat malam sehingga memberikan simbol kesederhanaan.

Hal itu selayaknya kehidupan manusia yang tidak selalu dihiasi dengan hingar bingar kemewahan dan kesombongan. Terkadang, kesederhanaanlah yang justru kerap dicari untuk membuat hidup menjadi lebih nyaman.

2. Malam seolah menjadi fase kehidupan manusia yang berganti-ganti

ilustrasi bulan (pexels.com/@david-besh)

Jika kamu perhatikan tentunya alam semesta memiliki fenomenanya tersendiri. Alam semesta tak selamanya disinari matahari. Ada waktunya di mana bumi selimuti kegelapan malam.

Hal di atas seolah menjadi representasi kehidupan manusia yang berganti-ganti. Mungkin ada saatnya bahagia dan ada saatnya redup atau sedih. Semua fase tersebut akan berganti dan berlalu sehingga yang bisa kamu lakukan adalah menjalani semuanya dengan baik.

3. Bulan dan bintang membuktikan bahwa keindahan alam semesta tak harus selalu terang

ilustrasi cahaya bulan (pexels.com/@samerdaboul)

Apabila kamu memperhatikan langit di malam hari, maka kamu akan menemukan bulan dan bintang di atasnya. Semua benda langit tersebut tetap memancarkan cahayanya meski tak seterang matahari. Keberadaannya seolah memberikan keindahan tersendiri yang terpancar.

Dari fakta ini tentu kamu bisa memetik hikmah bahwa keindahan alam semesta tak harus selalu terang. Selayaknya manusia yang mungkin kerap mengalami masa sulit, namun, terkadang justru ada hikmah penting yang ada di dalamnya.

4. Malam identik dengan nuansa tenang yang syahdu

ilustrasi rupa bulan (pexels.com/@chuck-johnson)

Nuansa malam hari dan pagi hari memang memiliki nuansa yang jelas berbeda. Memang biasanya malam hari identik dengan nuansa yang tenang dan syahdu. Hal ini bertolak belakang dengan nuansa malam yang penuh dengan hingar bingar.

Kamu jadi dapat memetik filosofi bahwa hidup juga membutuhkan ketenangan di dalamnya. Meski mungkin ada banyak hal yang silih datang berganti, manusia sejatinya tetap mendambakan ketenangan dan kesyahduan dalam hidupnya.

5. Momen untuk banyak orang beristirahat

ilustrasi bulan (unsplash.com/@didiofederico_photographer)

Idealnya memang malam hari merupakan waktu saat orang-orang beristirahat. Malam hari seolah menjadi kebalikan dari waktu siang yang kerap dimanfaatkan untuk beraktivitas. 

Sama halnya dengan manusia yang juga memiliki waktu untuk beristirahat, manusia tak bisa selamanya memaksakan diri untuk terus beraktivitas. Bagaimana pun tubuh memiliki batasan untuk rehat sejenak.

Keberadaan malam hari ternyata menyimpan filosofi menariknya tersendiri. Semua filosofi tersebut seolah menyimpan pesan moral untuk dipetik. Semoga menginspirasi kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salsabila Manlan
EditorSalsabila Manlan
Follow Us