5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Film Keluarga Cemara
Salah satu film yang ditunggu-tunggu di tahun 2019 ada Film Keluarga Cemara. Film daur ulang sinetron Keluarga Cemara di tahun 90 an ini bercerita tentang sebuah keluarga yang tadinya kaya mendadak jatuh miskin, namun mereka akhirnya bangkit dan menemukan satu kekuatan besar: keluarga.
Film yang dibintangi Agus Ringgo, Nirina Zubir, Zara JKT48, dan Widuri Puteri ini dinilai sukses. Pasalnya di hari pertama penayangan, banyak bioskop yang tiket penjualannya full seat. Banyak juga yang nonton bersama keluarganya, lho. Jadi penasaran kira-kira lesson learned apa ya yang bisa dipetik dari film ini?
1. Semakin menghargai kerja keras ayah
Sosok Abah yang diperankan Ringgo Agus Rahman ini memang menjadi pembicaraan warganet. Ia tampil begitu apik dan natural dalam film. Sosoknya yang digambarkan pekerja keras namun berhati lembut membuat penonton mewek, jadi ingat ayah di rumah.
2. Kebahagiaan bukan terletak pada seberapa banyak harta
Meski sebagian besar kebahagiaan berasal dari uang, namun uang bukan segalanya. Terbukti ketika Euis dan Ara tak lagi naik mobil mewah dan harus tinggal di desa, mereka tetap merasa senang karena bisa berkumpul selalu dengan keluarga.
3. Sahabat sejati adalah mereka yang mau menerima apa adanya
Euis mengira teman-temannya di Jakarta adalah sahabat sejatinya. Namun kenyataannya mereka yang sederhana dan mau menerima apa adanya adalah sahabat yang sebenarnya.
4. Setiap anak selalu hadir membawa rezeki
Film ini juga mengajarkan para orang tua untuk selalu bersyukur dalam kondisi apapun, termasuk bila diberi momongan baru ketika kondisi keuangan sedang krisis. "Setiap anak sudah ada jatah rezekinya masing-masing," kata Abah.
5. Keluarga merupakan tim yang solid
Ibarat sebuah kapal yang memiliki nahkoda dan awak kapal, maka begitulah keluarga. Setiap anggotanya harus saling memahami dan bekerja sama. Dengan begitu, seberat apapun masalahnya pasti dapat terlewati.
Nah, itulah 5 lesson learned yang pasti didapat ketika menonton film ini. Wah jadi pengen peluk keluarga satu-satu, nih!
