5 Pelajaran Hidup dari Film Way Down, Kenali Mana Musuh dan Temanmu!

21 Jul 2022, 19:45 WIB

Cuplikan film Way Down (dok. TF1 Studio/Jorge Fuembuena)

Penggemar film yang bertemakan pencurian, terlebih pembobolan bank, mungkin bakal gak sabar menunggu Way Down. Film ini menceritakan tentang pedagang seni bernama Walter Moreland (Liam Cunningham). Ia berhasil menemukan harta karun di perairan Spanyol, namun terhalang oleh tiadanya izin.

Lantas, harta yang ia temukan dengan susah payah itu, disita pemerintah setempat. Tak terima, ia merencanakan pembobolan Bank of Spain di mana hartanya itu disimpan. Ia pun merekrut Thom Johnson (Freddie Highmore), seorang mahasiswa jenius. Aksi pun semakin seru karena dilancarkan di malam final Piala Dunia 2010.

Meski cerita berkutat di seputar pencurian, masih ada nilai-nilai positif dalam film ini. Semua terangkum dalam pelajaran hidup dari film Way Down berikut ini!

1. Jangan memaksakan impian dan tujuan hidup anak

Cuplikan film Way Down (dok. TF1 Studio/Diego Lopez Calvin/TELE5 CINEMA)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap menemui kasus-kasus ekspektasi orangtua pada anaknya, khususnya untuk pilihan karier. Ada yang ingin anaknya jadi penerus bisnis, ada yang ingin anaknya bekerja di perusahaan ternama di dunia, dan lain sebagainya.

Sayangnya, kadang-kadang orangtua lupa menanyakan minat dan bakat anak. Mereka juga tidak paham bagaimana karakter anak dan bagaimana mereka berproses mengembangkan keterampilannya saat bekerja.

2. Jangan meremehkan sains karena pasti ada manfaatnya dalam kehidupanmu

Cuplikan film Way Down (dok. TF1 Studio/Jorge Fuembuena)

Diceritakan bahwa Thom adalah sosok yang amat jenius. Ilmu fisika bukan hal yang asing baginya. Beberapa perusahaan ternama mungkin saja mengejar-ngejarnya.

Karena itu pula, ia direkrut untuk membobol bank dengan sistem keamanan terbaik di dunia. Benar saja, keahlian sains John tidak dapat diremehkan. Beberapa kali ia dan timnya selamat dari sejumlah misi menegangkan berkat analisanya.

3. Kenali mana yang benar-benar teman dan musuhmu

Cuplikan film Way Down (dok. TF1 Studio/Way Down)

Sesuai genrenya yang mengisahkan soal perampokan, sepanjang film kita diajari betul agar bisa waspada. Yang paling utama adalah bisa membedakan mana yang teman yang sesungguhnya atau musuh.

Musuh pun punya geliat yang macam-macam. Ada yang secara terang-terangan berlawanan sejak awal. Namun, ada pula yang menyamar menjadi sahabat, lalu meninggalkan kita begitu tujuannya tercapai.

4. Kerjasama tim yang kompak dibutuhkan untuk misi-misi yang besar

Cuplikan film Way Down (dok. TF1 Studio/Jorge Fuembuena)

Dalam sebuah proyek atau misi besar, tentu kita tidak bisa meraih tujuan tanpa tim yang kompak. Pembagian kerja harus jelas dan sesuai kemampuan masing-masing agar tidak terjadi kekacauan.

Di film ini, ada Walter yang jadi ketua, Lorraine (Astrid Berges Frisbey) sebagai penipu, Simon (Luis Tosar) si ahli logistik, Klaus (Axel Stein) yang merupakan peretas komputer, dan James (Sam Riley) yang adalah mitra lama dari Walter dalam misi perburuan harta karun.

5. Jika suatu masalah bisa dipecahkan secara sederhana, kenapa tidak?

Cuplikan film Way Down (dok. TF1 Studio/Way Down)

Kata "simple" kerap didengungkan Jhon setiap kali menemui masalah yang harus dipecahkan. Meskipun begitu, ia tetap menggunakan teori saintifik sebagai landasan berpikirnya.

Hal ini menunjukkan bahwa segala permasalahan di dunia ini, pasti ada solusi mudahnya. Meski begitu, kita tetap memerlukan kerangka berpikir keilmuan agar tidak asal-asalan dalam mengambil keputusan.

Itu dia pelajaran hidup dari film Way Down. Secara keseluruhan, film ini menghibur dan memiliki sisi-sisi menegangkannya. Kamu juga bisa melihat bagaimana ilmu pengetahuan dapat disajikan dengan menarik di dalamnya.

Jika tertarik menonton, bersabarlah sebentar! Film ini akan segera hadir di bioskop kesayangan di kotamu. Ditunggu, ya!