Pelajaran Hidup dari Midnight in the Switchgrass, Jangan Mudah Percaya

Dalam konteks kriminal, kita sering sekali menemukan kasus-kasus kejahatan yang dilakukan oleh orang tak dikenal atau bahkan baru dikenal. Beragam modus dan tipu muslihat dijalankan demi keuntungan pribadi sang pelaku.

Seperti salah satu korban kejahatan dalam film ini, tentunya kamu akan heran apabila diperlakukan terlalu baik oleh orang yang masih cukup asing bukan? Jika demikian yang terjadi, kewaspadaan perlu jadi fokus utamamu.

Jangan terlalu lunak dan terlena akan kebaikan orang tersebut! Jika kamu ragu, sebaiknya tolak saja semua tawaran manisnya.

Dewasa ini, kesibukan di luar rumah kerap kali mengorbankan waktu bersama keluarga. Kita terjerembap antara masalah tanggung jawab serta kehidupan pribadi.

Polisi Byron adalah contohnya. Dalam waktu terdesak, ia dituntut menangani kasus pembunuhan yang terkait dengan jaringan perdagangan manusia. Saat itu pula, keluarganya menuntut perhatian darinya yang selalu sibuk.

Kompromi dan membuat prioritas adalah jalan yang layak dicoba. Tentunya, keduanya harus dilalui dengan komunikasi yang baik serta tidak mengedepankan ego.

Alkisah, Rebecca mengalami penculikan oleh pelaku perdagangan seks bernama Peter (Lukas Haas). Dalam keadaan yang serba tidak menguntungkan, ia berupaya bertahan hidup dan melawan.

Dengan sisa tenaga, ia mengomando korban penculikan lainnya untuk melarikan diri. Ia juga masih bisa melakukan perlawanan sebelum Byron menemukan dan menyelamatkannya.

Itu artinya pasti ada solusi dari permasalahan jika kita selalu maksimal mengupayakan. Jalan keluar sekecil apa pun tersedia bila kita pun mau berusaha.

Suatu ketika, kedok Peter nyaris terbuka dan ia terpaksa harus mendatangi rumah tetangganya. Gara-gara itu, ia hampir melanggar wilayah privat orang lain. Namun, keberanian pemilik rumah menghalau Peter untuk pergi.

Dari cuplikan ini, kita diajak memahami ranah mana yang jadi milik pribadi dan umum. Jika itu bukan area kewenanganmu, sebaiknya tidak melanggar dan berlaku seenaknya. Bila tidak, huru-hara sudah pasti terjadi.

Bila melihat karakter sang antagonis dalam film ini, mungkin kamu tidak akan menyangka apa pun. Sebab, sosok Peter digambarkan penolong. Di lingkungan rumah pun, ia menyayangi istri dan buah hatinya.

Tapi, kita tak boleh tertipu seseorang hanya dari sampulnya saja. Kejahatan tidak mengenal apa latar belakang pelakunya. Kewaspadaan tetaplah hal yang utama.

Itulah pelajaran hidup dari film Midnight in the Switchgrass. Penasaran akan kisah lengkapnya? Tunggu tanggal mainnya di bioskop-bioskop kesayanganmu, ya!