5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Petik dari Film Guru-Guru Gokil

Guru-Guru Gokil adalah film Netflix Original kedua dari Indonesia yang diproduksi oleh BASE Enterntainment dan telah tayang pada 17 Agustus 2020 kemarin. Film yang merupakan debut Dian Sastrowardoyo sebagai produser ini mengambil sudut pandang tentang guru yang terlibat kasus pencurian.
Di bawah arahan sutradara kenamaan dan peraih Piala Citra untuk Skenario Asli Terbaik 2009, Sammaria Sari Simanjuntak, film ini jelas mengandung unsur pelajaran hidup tersembunyi yang bisa kamu petik. Lantas, apa saja itu? Yuk, simak beberapa di antaranya berikut ini.
1. Suatu hal yang kamu benci saat ini, kelak bisa jadi hal yang paling kamu cintai
Taat yang diperankan oleh Gading Marten merupakan salah satu peran utama dalam film Guru-Guru Gokil. Diceritakan bahwa Taat merupakan sosok yang menyukai segala macam hal, kecuali guru.
Bahkan, dalam tayangan awal Taat menegaskan setelah lulus nanti ia akan membuktikan kepada ayahnya yang seorang guru bahwa ia dapat sukses dengan menekuni pekerjaan lain, selain guru. Sayangnya, perjalanan Taat dalam meniti karier di Jakarta selalu mengalami kegagalan.
Hingga pada akhirnya, ia harus kembali ke kampung dan mencari pekerjaan di sana. Ketika sedang mencoba melamar pekerjaan, taat pun ditawarkan untuk menjadi seorang staf kapal pesiar, hanya saja untuk menekuni pekerjaan tersebut Taat harus membayar uang masuk sebesar Rp 50 juta.
Karena tidak mampu, Taat pun ditawarkan untuk menjadi guru pengganti di sebuah sekolah yang juga menjadi tempat ayahnya menjadi guru. Meski pada awalnya Taat sangat membenci guru, namun di akhir cerita Taat justru kembali ke sekolah tersebut untuk kembali menjadi guru.