(Ilustrasi pendidikan) IDN Times/Sukma Shakti
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
iqra` bismi rabbikallażī khalaq
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
khalaqal-insāna min 'alaq
"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
iqra` wa rabbukal-akram
"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia,"
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
allażī 'allama bil-qalam
"Yang mengajar (manusia) dengan pena."
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
'allamal-insāna mā lam ya'lam
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Surat Al-A’laq ayat 1-5 adalah wahyu pertama yang diberikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW di gua hira. Kata ‘iqo’ dalam ayat tersebut merupakan kata kerja perintah, hal ini memberi isyarat untuk umat muslim agar melakukan hal tersebut yaitu ‘bacalah’ yang artinya belajar.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi umat muslim, sebab wahyu pertama yang diterima Rasulullah adalah perintah untuk belajar.
Melalui ayat ini Allah SWT juga menyerukan kepada seluruh umat-Nya untuk melihat segala ciptaan-Nya yang merupakan tanda kekuasaan dari Allah SWT, yang menciptakan seluruh isi dari alam semesta ini.
Surat Al-A'la ayat 1-5 juga memerintahkan agar umat muslim melakukan pendidikan sejak kecil. Ketika ayat ini turun pada saat itu, Rasulullah SAW merupakan orang yang tidak bisa menulis dan membaca di Mekkah.
Lewat turunnya ayat tersebut sebanyak tiga kali, yang diperintahkan Allah SWT melalui malaikat jibril kepada Rasulullah SAW, akhirnya membuat Rasulullah dapat membaca dan menulis.