11 Pengalaman Hidup Rio Haryanto yang Bisa Kamu Jadikan Inspirasi

Rio Haryanto sempat tak memiliki sponsor untuk balapan, tapi dia tak menyerah untuk tetap mencetak prestasi sampai sponsor pun datang. Dari perjuangannya itu, kita dapat paham bahwa jangan mudah menyerah dengan keadaan, setiap perjuangan akan berbuah manis.

Memiliki ayah yang juga berkarier di dunia balapan, Rio selalu diajarkan disiplin, sehingga menjadi pebalap yang tak sembarang. Hal tersebut mengajarkan kita untuk mendisiplinkan diri, karena hal itu penting bagi kita, agar kita jadi pribadi yang disegani.

Saat menjalani debut bersama Manor Racing di GP3, Rio sempat dipandang remeh oleh pebalap lain. Pemuda kelahiran Surakarta ini berusaha beradaptasi cepat dengan latihan terus menerus. Perjuangannya itu harus membuat kita sadar kalau setiap orang harus selalu belajar dari setiap pengalaman untuk membuat diri lebih baik.

Berlanjut ke satu kasta di bawah F1, GP2, Rio menghadapi persaingan lebih ketat. Dia harus menghadapi pebalap-pebalap yang pengalamannya lebih banyak. Karier GP2 bersama Campos Racing ini dapat kita pahami sebagai inspirasi untuk tidak meremehkan diri sendiri, kemudian mampu mematangkan diri sendiri lebih penting daripada memerdulikan tekanan dari pesaing.

Seperti dikutip dari wawancara intisari-online.com dengan Rio, dia mengatakan, "Balapan adalah my work dan mobil adalah kantornya". Anak bungsu dari empat bersaudara ini layak dianggap sebagai pebalap yang penuh totalitas. Maka, kita dapat pahami bahwa selalu kerjakan apa yang kita mau kerjakan, maka kesuksesan ada di depan mata kita.

Meski disibukkan dengan latihan dan balapan. Rio Haryanto tak lupa dengan salah satu kewajibannya, yakni pendidikan. Dirinya merupakan sarjana ekonomi di Universitas Anglia Ruskin di Singapura. Rio yang telah menyelesaikan pendidikan saat 2014 silam ini mengajarkan kita bahwa pendidikan itu penting bagi semua orang. Maka, ketika ada kesempatan, harus kamu laksanakan. 

Tak bisa dipungkiri kalau ajang ini memerlukan dan menghasilkan uang yang tak sedikit. Namun, hal tersebut tak membuat Rio Haryanto berubah. Terutama dari sikap dan penampilan sederhana Rio meskipun karier balapannya menanjak. Dari hal tersebut, Rio mengajarkan kita untuk tidak sombong dengan apa yang kita punya. Stay humble.

Karier yang menanjak tak Rio raih dalam semalam, tapi dia berjuang keras untuk meraihnya. Seperti dilansir jpnn.com, "Orang tak tahu apa yang saya jalani, tapi latihan fisik dari ringan sampai berat telah saya lalui" ujar Rio. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap orang harus mau bekerja keras, berusaha, dan niat yang kuat untuk mencapai hal yang diinginkan.

Sudah bukan rahasia lagi kalau Rio memilik pondok pesantren dan panti asuhan. Memanfaatkan harta yang dimiliki, Rio membangun hal mulia di tanah peninggalan kakeknya. Kita dapat meniru tindakan ini, karena hal tersebut menunjukkan meskipun telah sukses, kita harus punya sifat untuk saling berbagi.

Ketika mengawali karier GP2 pada 2012 silam bersama Carlin, Rio sempat mendapat kesempatan untuk menyicipi mobil standar F1 milik Marussia. Hal tersebut tak disia-siakannya dengan menyelesaikan sesi uji coba di sirkuit Silverstone, Inggris sebanyak 79 putaran (laps). Kegigihan Rio ini menunjukkan kalau kesempatan tak datang dua kali, jadi harus dimanfaatkan selagi hadir di depan kita.

Setelah hasil uji coba di Silverstone itu, Rio pun menarik perhatian dan mendapatkan surat izin mengemudi pebalap F1. Surat izin itu yang membuat Rio mulai dikejar Manor Marussia sejak 2013. Lisensi balapan asosiasi balap FIA inilah yang membuat karier F1 Rio semakin jelas. Dengan raihan itu, kita belajar kalau ungkapan work hard never betray you itu benar adanya. Perjuangan keras seseorang akan memberikan hasil positif pada akhirnya.

Perjuangan Rio di lintasan balapan adalah salah contoh bagi kita untuk belajar lebih berusaha keras. Semangat terus Rio dan teman-teman IDNtimes!