Pengen Bisa Berpikir Kritis? 5 Hal Ini Perlu Kamu Biasakan

Di tengah perputaran informasi yang sangat cepat dengan kehadiran internet, banyak orang yang sudah mulai meninggalkan kebiasaan satu ini. Padahal manfaatnya banyak banget lho. Salah satunya dapat menambah wawasan.

Dengan wawasan yang lebih luas, kamu bisa melihat sesuatu tidak hanya dari satu sisi saja. Tapi dari berbagai pandangan dan dengan macam-macam pertimbangan. Analoginya, data yang diambil dari sampel yang lebih banyak dan bervariasi, tentunya hasil yang didapat jauh lebih valid dibanding data yang hanya diambil dari sedikit sampel dan varian tertentu saja.

Dengan membaca buku, kamu jadi tahu berbagai pemikiran para orang besar yang sudah memiliki jam terbang lebih tinggi dalam menjalani hidup ini. Ini akan bisa membuatmu lebih bijaksana dalam menyikapi sesuatu.

Di antara penyebab yang membuat masyarakat kita saat ini mudah sekali terprovokasi adalah keengganan untuk cek dan ricek terlebih dahulu saat mendapat informasi. Supaya kamu bisa lebih kritis, coba biasakan ketika mendapat info, jangan langsung mudah percaya. Pastikan dulu kebenarannya lewat bukti-bukti.

Orang kritis, saat melihat penemuan baru, setelah kagum, otaknya mulai sibuk berpikir dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ‘kok bisa gitu ya?’. ‘cara kerjanya kira-kira gimana?’, ‘kira-kira kita bisa bikin gak ya?’. Jadi, gak berhenti pada kekaguman semata.

Bayangkan jika setiap warga negara Indonesia memiliki pola pikir kritis seperti itu, wah kita bakal menjadi negara besar dan maju!

Kita bisa mengambil contoh produk-produk negara Tiongkok. Dulu, produk Tiongkok identik dengan kualitas rendah. Tapi, sekarang gak lagi. Lihat saja peredaran ponsel pintar di Indonesia. Gak lagi didominasi oleh merek-merek besar berharga mahal. Tapi banyak pengguna yang memilih produk Tiongkok karena selain murah, kualitasnya pun bisa diadu.

Sama halnya dengan membaca buku, lewat diskusi dengan berbagai macam orang, kamu pun akan mendapat ilmu dan wawasan baru. Kamu dapat belajar dari pengalaman-pengalaman mereka.

Saat kamu gak tahu, jauh lebih baik diejek karena bertanya, daripada pura-pura pintar. Ada sebagian orang yang menganggap bertanya hanya menunjukkan kebodohan. Faktanya, saat kamu bertanya, justru menambah ilmu baru, dan kamu pun berubah dari yang sebelumnya tidak tahu jadi tahu.

Bertanya juga merupakan bentuk rasa ingin tahu. Dan memupuk sikap ingin tahu ini penting untuk membuatmu berpikir lebih kritis. Tapi pastikan ya, keingintahuannya untuk hal-hal yang benar, bukan malah cari-cari aib orang untuk dijadikan bahan gosip.

Terbiasa berpikir kritis akan membuatmu berkembang, tak hanya dalam karier tapi juga perkembangan kepribadianmu. Jadi, yuk latih sikap kritis dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan di atas!