ilustrasi foto bersama (Pexels.com/RODNAE Productions)
Dikutip dari Umro (2019) dalam Konsep Pendidikan Agama Islam dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Ukhuwah di Sekolah, Quraish Shihab menyebutkan bahwa terdapat empat jenis ukhuwah. Berikut penjelasannya:
1. Ukhuwah Ubudiyah
Ukhuwah ubudiyah berarti persaudaraan dengan sesama makhluk. Dalam hal ini, semua makhluk hidup sejatinya bersaudara karena sama-sama merupakan ciptaan Allah SWT. Hal ini dijelaskan Allah dalam Surah Al-An'am ayat 38.
"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan." (QS. Al-An'am, [6]:38).
2. Ukhuwah Insaniyah
Seperti namanya, jenis ukhuwah yang satu ini memerinci hubungan saudara dengan sesama manusia. Artinya, seluruh manusia, meskipun berbeda suku, agama, dan ras, tetaplah bersaudara karena bersumber dari ayah dan ibu yang sama, yakni Adam dan Hawa.
Karena masih bersaudara, maka tidak sepatutnya kita menyakiti atau mencela sesama. Malahan, dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT menyuruh kita untuk saling mengenal satu sama lain.
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat, [49]:13).
3. Ukhuwah Wathaniyah wa Nasab
Pengertian ukhuwah Wathaniyah wa Nasab adalah persaudaraan dalam kebangsaan dan keturunan. Jadi, lingkup dari jenis ukhuwah yang satu ini menjadi lebih kecil, yakni hanya dibatasi oleh kelompok manusia dalam suatu wilayah tertentu—dalam hal ini, bangsa ataupun negara.
4. Ukhuwah fi Din al Islam
Jenis terakhir adalah ukhuwah antar sesama muslim. Ini berarti, meskipun berasal dari suku, ras, maupun keluarga yang berbeda, semua muslim di dunia ini hakikatnya adalah bersaudara karena sama-sama menganut agama Islam.
Ukhuwah yang satu ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, tanpa suatu persatuan dan kesatuan, akan sulit bagi kita untuk mengaplikasikan syariat Allah dalam kehidupan. Oleh sebab itu, untuk memunculkan solidaritas, setiap muslim harus menghilangkan persaingan dan permusuhan yang ada pada dirinya dalam hidup bermasyarakat.
Lebih jauh lagi, Umro (2019) menjelaskan bahwa ukhuwah fi Din al Islam merupakan sebuah bukti nyata dari persaudaraan yang hakiki. Hal ini karena apabila sebuah pertalian memiliki banyak persamaan, maka akan semakin kokoh pula persaudaraan tersebut.