Beratnya harimu akhir-akhir ini pasti disebabkan oleh adanya sejumlah masalah yang menguras pikiran dan emosi. Ini bukan sekadar kamu sedang gak mood dalam menjalani hari melainkan kehidupanmu sedang diuji bertubi-tubi. Ibarat orang berjalan, ada beban yang menahan langkahmu.
Kamu menjadi menyeret-nyeret langkah atau malah berhenti sekalian dan menyerah pada beban-beban tersebut. Ini yang harus dihindari dengan menjadikan kelima hal berikut sebagai pengingat. Yakinlah kamu kuat!
Hidup yang selalu mulus cuma ada dalam bayanganmu saat melihat kehidupan orang lain. Seakan-akan mereka tidak pernah menghadapi masalah-masalah seperti dirimu. Kenyataannya, setiap orang menghadapi problem masing-masing.
Kabar baiknya, jika kamu pandai bersyukur, dirimu akan tetap merasakan masa mudah setelah masa sulit. Ya, kehidupanmu tidak mungkin hanya berisi penderitaan, kecuali kamu menyangkal momen-momen baik dan menyenangkan yang pernah dialami.
Angin kencang merontokkan begitu banyak daun. Sebatang pohon dapat tampak begitu ringkih setelah dihantam badai semalaman. Akan tetapi, selama akarnya tak tercabut, tidak lama kemudian pohon yang sama kembali terlihat perkasa dan menumbuhkan lebih banyak cabang serta daun.
Begitu juga yang akan terjadi padamu melalui beragam masalah yang saat ini membuat hari-harimu terasa berat. Masalah bukanlah bahaya yang sesungguhnya. Persoalan yang asli ialah caramu dalam menghadapinya.
Bila kamu terlalu mudah menyerah, jadilah masalah mengalahkanmu. Namun kalau kamu cukup keras kepala dan yakin bakal mampu mengatasinya, sering kali banyak persoalan bak api pada lilin yang seketika padam saat tertetesi air.
Sifat pantang menyerahmu dalam menghadapi berbagai persoalan hidup pantas diapresiasi. Meski begitu, ini belum cukup buat memetakan sumber masalahmu yang sebenarnya dan mencegahnya datang lagi di masa mendatang.
Misalnya, kesulitan keuangan dapat dihindari apabila kamu mau belajar menggunakan penghasilanmu dengan lebih bijaksana. Akan tetapi, kisruhnya hubungan di antara kedua orangtua bukanlah masalah yang mampu kamu intervensi.
Jika suatu persoalan berada di luar kendalimu, gunakanlah strategi bertahan dalam situasi yang tidak nyaman tersebut atau membebaskan diri tanpa kamu perlu repot-repot mengatasinya. Itu bukan tugasmu.
Tidaklah suatu hari disebut berat untuk dijalani jika konsentrasimu tak terpecah. Seperti perumpamaan dalam pembuka artikel, dengan beban di kedua kaki, kamu masih harus meneruskan perjalanan.
Pastinya tidak mudah, 'kan? Akan tetapi, tetap menjalani kegiatanmu sesuai jadwal boleh jadi merupakan cara yang paling efektif untuk menjaga kesehatan mental dan finansialmu. Perhatianmu pada berbagai masalah teralihkan dengan cara yang positif.
Beratnya harimu bisa saja disebabkan oleh adanya masalah dalam pekerjaan. Namun, apakah ini artinya kamu sebaiknya berhenti bekerja? Tentu saja tidak, 'kan?
Bahkan bila kamu kehilangan pekerjaan, dirimu harus bergegas mencari sumber penghasilan yang lain untuk bertahan hidup. Sementara itu, kalau masalahmu tak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan, kenapa kegiatan bekerja yang menjadi korban?
Pekerjaan disebut sebagai fondasi dalam kehidupan orang dewasa bukan tanpa alasan. Sebab apa pun ujian hidup yang menghantam, kamu akan tetap merasa lebih baik apabila memiliki penghasilan. Yakinlah bahwa tidak ada ujian yang berakhir bertahan terlalu lama. Keadaanmu bakal berangsur-angsur membaik. Laluilah hari-hari beratmu dengan mengingat kelima hal di atas sebagai pembangkit optimisme.