Perbandingan Pendidikan Anak Dulu dan Sekarang, Mana yang Lebih Baik?

Banyak yang mengatakan kalau pendidikan sekarang dan zaman dulu berbeda. Tapi ketika ditanya apa perbedaannya, kebanyakan masih bingung memberi jawaban. Oleh sebab itu, untuk memahami perbedaan pendidikan dulu dan sekarang , kali ini IDNtimes sudah memiliki perbandingannya:

“Kamu nanti kuliah kedokteran” “Ngapain jadi sastrawan? Mending ambil teknik jadi insinyur, biar kerjanya lebih jelas” “Harus masuk jurusan IPA supaya jadi dokter!”

“Mah, aku kuliahnya nanti jurusan sinematografi saja ya” “Aku gak mau jadi pengacara, mendingan jadi sound engineering”

Kalau dulu orangtua cenderung memutuskan cita-cita yang cocok untuk anak, sekarang hal tersebut sudah jarang terjadi. Orangtua modern akan membiarkan anak memilih jurusan atau profesi yang ditekuni selama sang buah hati bisa bertanggung jawab pada pilihannya.

Dulu kesempatan anak ngobrol, curhat, atau diskusi dengan orangtua jarang terjadi. Orangtua masih tampil sebagai sosok yang “ditakuti”. Karenanya sering hubungan antara anak dan orangtua cenderung terasa kaku.

Kebanyakan anak yang lahir di atas 90’an sudah gak merasakan kakunya cara komunikasi orangtua zaman dulu. Anak-anak kini bisa menjadikan orangtua seperti teman di mana mereka bisa bebas bercerita dan mengekspresikan perasaan yang ada di hati.

Pokoknya yang penting sekolah, jadi sarjana! Prestasi di luar pendidikan hanya dianggap tambahan bukan hal utama yang bisa dibanggakan.

Seiring dengan perkembangan zaman prestasi anak tidak hanya dipandang dari sisi akademis . Selain prestasi di bidang seni, orangtua sekarang juga bangga banget kalau anaknya bisa mencetak hasil memuaskan di bidang olahraga. Mereka gak akan segan-segan misalnya mendukung anak untuk menjadi atlet Taekwondo profesional jika memang buah hatinya menyukai bidang tersebut.

Bentuk dukungan orangtua sangat total. Kalau sang ayah akan mengantarkan anaknya ke tempat latihan sebagai bentuk dukungan, ibu memberikan support misalnya menyediakan sarapan bernutrisi untuk mengawali hari anak. Tidak hanya makanan, berikan segelas MILO saat sarapan untuk memberikan anak energi untuk menang setiap hari. Selain rasa coklatnya yang lezat, MILO mengandung ACTIV-GO , vitamin, dan mineral untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan energi berkelanjutan. Dengan kandungan nutrisi tersebut anak jadi memiliki energi seimbang untuk menjalani segudang aktivitas.

Kebanyakan orangtua dulu lebih fokus memberikan punishment daripada reward . Ketika anak salah mereka akan memberi anak hukuman agar jera. Tapi kalau melakukan sesuatu yang baik belum ada kesadaran untuk memberi apresiasi dalam bentuk reward.

Nah kalau zaman sekarang pemikiran orangtua sudah berbeda. Gak cuma menghukum kalau salah, orangtua juga senang memberi reward jika anak melakukan sesuatu yang baik. Mungkin dengan semakin banyaknya literatur atau bacaan yang membahas pentingnya reward dalam proses mendidik, orangtua makin sadar akan pentingnya hal tersebut buat anak.

Mulai dari urusan makanan sampai pendidikan sebagian besar dilakukan oleh ibu. Tugas seorang ayah lebih banyak hanya urusan bekerja. Sementara untuk mendidik diserahkan sepenuhnya kepada sang ibu

Sekarang ini anggapan kalau tugas mendidik hanya urusan para ibu udah mulai terkikis. Ayah-ayah modern dengan senang hati terjun langsung untuk menemani anak belajar. Mulai dari membantu menyelesaikan PR, mengantar ke sekolah, dan mengajarkan banyak hal dilakukan oleh seorang ayah.

Ingat gak kalau dulu yang diutamakan untuk bersekolah tinggi atau masuk ke universitas adalah anak laki-laki? Sementara, berkuliah untuk anak perempuan hanya bersifat opsional. Hal ini terjadi karena orang dulu beranggapan bahwa laki-laki lah yang akan bertanggung jawab pada kelangsungan hidup keluarganya sehingga sekolah amat penting. Sementara perempuan dianggap hanya akan mengerjakan domestik rumah, karenanya sekolah jadi gak penting-penting amat.

Zaman sekarang sudah berbeda sekali. Bangku sekolah tak hanya milik kaum pria, tapi juga perempuan. Para perempuan kini dibebaskan untuk sekolah setinggi-tingginya , bebas belajar apapun yang dia inginkan.

Kalau dilihat dan bandingkan, pendidikan zaman dulu dan sekarang memiliki perkembangan yang signifikan. Ada lebih banyak hal positif yang ada pada sistem pendidikan masa kini. Agar pendidikan anak berjalan dengan lancar, pastikan juga ia memiliki nutrisi yang tepat ya. Kunjungi website ini untuk tahu lebih dalam mengenai pentingnya sarapan bergizi bagi anak. Semoga kualitas pendidikan di masa mendatang juga makin berkembang dan jadi lebih baik lagi ya.

Perbandingan Pendidikan Anak Dulu dan Sekarang, Mana yang Lebih Baik?

1. Dulu: orangtua lah yang menentukan cita-cita anaknya

2. Sekarang: orangtua membebaskan anak memilih jurusan yang memang mereka suka

Editorial Team

Tonton lebih seru di