Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Kondisioner Biasa dan Leave-in Conditioner, Jangan Tertukar!

ilustrasi kondisioner biasa dan leave-in conditioner (freepik.com/lookstudio)

Bicara soal produk perawatan rambut, kondisioner sudah menjadi must-have item. Kondisioner berfungsi untuk membuat rambut tetap sehat, gampang diatur, dan gak mudah kusut. Namun, saat sedang cari kondisioner di supermarket, kamu mungkin pernah dibuat bingung dengan kondisioner yang memiliki label "leave-in conditioner." 

Memang, gak semua kondisioner itu sama. Ada dua jenis yang paling sering dipakai: kondisioner biasa alias yang dibilas dan leave-in conditioner alias kondisioner tanpa bilas. Masing-masing memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri. Jadi, penting untuk tahu bedanya supaya kamu bisa pilih yang paling pas untuk kebutuhan rambutmu. Nah, biar kamu gak salah pilih, yuk, simak perbedaan kondisioner reguler dan leave-in conditioner.

1. Tekstur dan kandungan

ilustrasi memakai kondisioner (freepik.com/freepik)

Kondisioner reguler punya tekstur yang lebih kental dan berat. Kandungannya dirancang untuk memberikan nutrisi dan kelembapan secara intens dalam waktu singkat. Kondisioner reguler dipakai setelah keramas, lalu didiamkan sekitar satu menit untuk kemudian dibilas. Karena cukup berat, kalau gak dibilas bisa bikin rambut lepek dan berminyak.

Sementara itu, leave-in conditioner punya tekstur yang lebih cair dan ringan. Kandungannya yang lebih ringan ini bikin leave-in conditioner lebih mudah meresap ke rambut dan gak bikin rambut lengket atau berat. Cocok buat dipakai seharian karena memberikan kelembapan yang tahan lama tanpa perlu dibilas.

2. Cara pakai

ilustrasi memakai kondisioner (pexels.com/Beyzanur K.)

Kondisioner biasa dan leave-in conditioner punya cara pakai yang berbeda, lho. Kondisioner biasa dipakai setelah keramas, saat rambut dalam keadaan masih basah. Biasanya didiamkan dulu satu atau dua menit, baru dibilas. Tujuannya untuk mengembalikan kelembapan rambut yang hilang waktu keramas dan menutup kutikula rambut agar lebih halus. Kondisioner reguler bisa dipakai setiap kali habis keramas.

Di sisi lain, leave-in conditioner dipakai saat rambut setengah kering. Cukup oleskan di bagian tengah sampai ujung rambut. Gak perlu dibilas dan aman dipakai aktivitas seharian. Biasanya dipakai 1–2 kali seminggu setelah keramas.

3. Manfaat utama

ilustrasi kondisioner (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kondisioner biasa memberikan manfaat berupa efek lembap instan, membuat rambut jadi lebih halus dan gampang diatur. Ditambah, kondisioner ini membantu rambut jadi lebih berkilau dan lembut. Cocok untuk semua jenis rambut, khususnya rambut kering atau rusak.

Sementara, leave-in conditioner lebih ke hidrasi jangka panjang. Manfaatnya adalah membantu mengurangi kusut, melindungi rambut dari panas alat styling, sinar matahari, dan polusi. Cocok untuk rambut kering, rusak, keriting, kasar, atau yang sering diwarnai. Untuk rambut yang sudah halus dan sehat juga tetap bisa pakai leave-in conditioner, tapi jangan kebanyakan.

4. Bolehkah penggunannya ditukar

ilustrasi memakai kondisioner (freepik.com/freepik)

Meskipun sama-sama kondisioner, kamu gak disarankan pakai kondisioner biasa sebagai leave-in. Pasalnya, kondisioner biasa terlalu berat dan bisa bikin rambut lepek, berminyak, bahkan memicu iritasi kulit kepala. Masing-masing produk sudah didesain untuk kebutuhan tertentu, jadi lebih aman dipakai sesuai fungsinya.

5. Bolehkah penggunaannya digabungkan

ilustrasi kondisioner biasa dan leave-in conditioner (freepik.com/lookstudio)

Kabar baiknya, kamu boleh pakai keduanya dalam rutinitas harian. Gunakan kondisioner biasa setiap kali habis keramas untuk menjaga kelembapan dasar rambut, lalu tambahkan leave-in conditioner untuk perlindungan ekstra dan supaya rambut lebih gampang diatur sebelum styling. Kombinasi ini bikin rambut kamu tetap lembut, kinclong, dan kuat.

Intinya, perbedaan utama antara kondisioner reguler dan leave-in conditioner ada di tekstur, cara pakai, dan manfaat. Kondisioner biasa memberikan kelembapan intens dan harus dibilas, sedangkan leave-in conditioner lebih ringan dan tahan lama tanpa perlu dibilas. Mau pilih salah satu atau pakai dua-duanya, yang penting sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan rambut kamu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us