ilustrasi pasangan (pexels.com/juan mendez)
Riset oleh jurnal Personality and Social Psychology Bulletin membeberkan perbedaan bagaimana cara individu dengan rasa percaya diri dan narsistik dalam berinteraksi bersama pasangan mereka. Orang dengan kepribadian narsistik cenderung melihat pasangan mereka dari sisi negatif. Mereka menganggap bahwa hanya diri mereka yang benar dan sempurna, sedangkan pasangan mereka tidak. Mereka mungkin tidak ragu untuk merendahkan atau mengkritik pasangan mereka. Contohnya, seorang yang memiliki sifat narsistik mungkin sering menyalahkan pasangan atas kegagalan atau kesalahan yang terjadi. Bahkan tanpa alasan yang jelas, ataupun mempertimbangan peran mereka yang ikut andil.
Di sisi lain, individu dengan self-esteem yang tinggi cenderung memiliki pandangan positif tentang pasangan mereka. Mereka biasanya melihat pasangan mereka dengan penuh apresiasi dan kasih sayang. Mereka berusaha untuk saling mendukung dan memperkuat hubungan tersebut. Sebagai contoh, seseorang dengan percaya diri yang tinggi mungkin akan menyampaikan pujian, bahkan hanya dengan gestur simple yang diberikan pasangan.
Walaupun terlihat sama, jika ditelisik lebih lanjut orang dengan percaya diri dan narsistik memiliki perbedaan aspek satu sama lain. So, jika kamu menemui seseorang dengan kepercayaan diri yang tinggi, analisa lebih dalam lagi sikap mereka. Jangan asal judge, cause they’re different!