Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi odading mirip donat (unsplash.com/Rens D)

Intinya sih...

  • Bahan dasar dan karakter rasa

  • Perbedaan tekstur

  • Bentuk, cara penyajian, dan asal-usul

Kamu pernah bingung bedain odading sama donat? Di lihat tampilan luar nya, keduanya sama-sama camilan gorengan yang empuk dan manis. Keduanya juga pas banget buat teman ngopi atau ngemil santai. Namun, jangan salah, meskipun mirip ternyata odading dan donat punya banyak perbedaan.

Mulai dari bahan, tekstur bahkan sampai asal-usulnya juga punya karakter nya sendiri-sendiri. Nah, di artikel ini kita bakal ngobrol santai soal lima perbedaan utama antara odading dan donat yang bikin kamu makin cinta sama dua camilan favorit ini. Jadi, siap buat tahu fakta menarik tentang dua jagoan camilan ini! Yuk, simak!

1. Bahan dasarnya memang mirip, tapi ada perbedaan

Ilustrasi donat toping coklat (unsplash.com/Curated Lifestyle)

Odading dan donat memang sama-sama terbuat dari tepung terigu, gula, ragi, dan telur. Tapi, donat biasanya pakai tambahan mentega dan susu biar teksturnya lebih lembut dan lebih kaya rasa. Sedangkan odading lebih sederhana, biasanya tanpa mentega dan susu, jadi rasanya lebih ke rasa roti. Odading biasanya juga ada yang ditambah sedikit gula merah atau bahan tradisional lain untuk mendapat aroma khas.

Donat juga sering pakai bahan tambahan seperti kentang biar makin fluffy. Karena perbedaan bahan ini, odading punya rasa yang netral dan sederhana, sedangkan donat lebih berisi. Jadi meski mirip, bahan dasar ini sudah membentuk karakter mereka masing-masing. Ini alasan kenapa keduanya jadi tampak beda meskipun sama-sama camilan gorengan.

2. Teksturnya empuk vs kenyal dan renyah

Ilustrasi odading (unsplash.com/Mufid Majnun)

Kalau soal tekstur, bagian dalam odading biasanya kenyal dan bagian luar agak renyah atau garing. Ini dikarenakan odading digoreng cukup lama dengan minyak yang panas. Sementara, tekstur donat lebih empuk dan fluffy, hampir seperti kue yang super ringan. Tekstur donat biasanya lebih halus dan lembut saat digigit.

Permukaannya juga biasanya dilapisi gula halus atau glaze yang bikin sensasi manisnya makin terasa. Odading lebih ke gurih dan sedikit manis dengan tekstur yang lebih padat. Kalau kamu suka camilan renyah dan kenyal, odading pilihan tepat. Tapi kalau pengen tekstur yang lembut dan manis, kamu bisa pilih donat.

3. Perbedaan dari bentuk dan ukuran

Ilustrasi donat modern (unsplash.com/Slashio Photography)

Odading biasanya berbentuk bulat sedikit gepeng dengan lubang di tengah yang kecil atau tanpa lubang sama sekali. Bentuknya lebih simpel, tanpa banyak variasi. Nah, kalau donat lebih dikenal dengan bentuk bulat yang pasti ada lubang tengahnya, dan ukurannya sangat bervariasi dari kecil sampai besar. Donat juga biasanya dihias dengan berbagai topping warna-warni seperti cokelat, meses, gula, atau krim.

Kalau odading tampil polos atau hanya diberi taburan gula sederhana. Bentuk donat yang khas membuat camilan satu ini mudah dikenali di mana saja. Sementara odading lebih mengedepankan rasa dan tekstur daripada tampilan. Ini yang mempengaruhi kesan pertama saat melihat kedua camilan ini.

4. Perbedaan cara penyajian dan pelengkap

Ilustrasi roti goreng (unsplash.com/Kateryna Hliznitsova)

Odading biasanya disajikan polos atau ditambah taburan gula pasir di atasnya. Kadang dimakan bareng kopi atau teh hangat yang bikin suasana nongkrong makin asyik. Bahkan di beberapa daerah, odading bisa dimakan bareng sambal atau saus manis sebagai makanan pelengkap yang unik. Sedangkan donat hadir dengan berbagai topping dan isian seperti selai, krim, atau cokelat.

Donat dikemas menarik buat dijual di toko kue atau supermarket. Donat lebih sering jadi camilan atau sarapan cepat saji dengan kopi atau susu. Odading identik dengan jajanan tradisional sederhana yang tetap nagih. Di lihat dari cara penyajian dan pelengkapnya bikin mereka punya karakter nya sendiri.

5. Perbedaan asal-usul dan budaya

Ilustrasi donat kekinian (unsplash.com/Rod Long)

Odading salah satu jajanan tradisional khas Indonesia yang sudah ada sejak dulu. Makanan ini mencerminkan budaya lokal dan cara masyarakat Indonesia menikmati camilan sehari-hari. Sedangkan donat berasal dari budaya Barat, khususnya Eropa dan Amerika, yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Donat salah satu camilan kelas internasional yang punya banyak variasi di tiap negara.

Odading biasanya dijual di pasar tradisional, sementara donat banyak ditemukan di toko kue atau kafe modern. Budaya makan keduanya pun juga beda, odading lebih ke suasana santai dan hangat. Donat lebih fleksibel, bisa jadi cemilan santai atau buat hidangan pesta. Perbedaan asal-usul ini bikin keduanya punya cerita dan rasa unik.

Jadi, sekarang sudah tahu kan bedanya odading dan donat mulai dari bahan, tekstur, bentuk, cara penyajian, sampai asal-usulnya? Meskipun keduanya sama-sama enak dan cocok jadi teman ngemil, masing-masing punya keunikan sendiri. Kalau kamu suka yang simpel dan gurih, bisa pilih odading.

Namun, kalau pengen rasa yang lembut dan manis, donat juga gak bakal mengecewakan. Jangan lupa, keduanya punya cerita budaya yang menarik buat kita lestarikan. Yuk, terus dukung camilan lokal dan cobain sendiri perbedaan nya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian