Konsep karma telah kita kenal semenjak lama. Bahkan semenjak penyebaran agama Hindu dan Buddha. Karma berbicara seputar aksi dan reaksi, tindakan serta efek yang terjadi dari perbuatan kita sendiri. Secara sederahana, karma adalah konsekuensi yang diterima karena kelakuan manusia.
Lalu, benarkah fenomena spiritual ini benar-benar terjadi? Berikut beberapa cerita yang bisa kita simak dan jadikan bahan renungan berpikir.
Hitesh Banda pernah membantu seorang kakek tua yang telah seharian berjalan 50 kilometer untuk mencari dompet hilang. Kala semua orang menuduh kakek tersebut modus untuk mengemis, Hitesh memberinya uang untuk modal pulang lalu si kakek mendoakan hal baik padanya. Beberapa waktu kemudian, sepupu Hitesh mengalami kejadian buruk yang sama dan ada orang yang membantu sepupunya untuk pulang ke rumah.
Sekelompok penjahat menyandera orang-orang dalam sebuah restoran. Salah satu personel komplotan penjahat, menembakan AK 47 ke sebuah meja dimana seorang wanita meringkuk di bawahnya. Namun tak ada peluru yang keluar dari senjata tersebut. Si penembak kemudian kabur ke jalan dimana ada sebuah mobil yang menunggunya.
Winston kecil pernah tenggelam di rawa dan diselamatkan oleh ayah Alexander. Ayah Winston ingin membalasnya, namun ayah Fleming menolak. Ayah Winston kemudian mengajak Fleming kecil untuk dibiayai pendidikannya. Alexander Fleming lulus dari Sekolah Rumah Sakit Saint Mary dan menemukan penisilin, obat penyembuh penyakit karena bakteri. Ayah Winston yang bernama Lord Randolph Churcill terkena penyakit dan yang menyembuhkannya adalah penisilin temuan Alexander Fleming.
Metode Brian bernama regresi kehidupan lalu. Ia selalu membawa pasiennya untuk menjelajah pengalaman yang telah lama terjadi. Satu yang mengejutkan, ternyata masalah pasien Brian selalu berkaitan dengan masa lalu. Brian lalu menuliskannya dalam sebuah buku berjudul “One Soul Many Bodies”.
Seorang teman Abhishek Rao berkeliling Kota Munich sebelum berangkat ke Singapura. Teman Abhishek melihat orang meninggalkan sebuah telepon genggam namun dia tidak mengembalikan dan malah menyimpannya sendiri. Saat akan berangkat ke Singapura, teman Abhishek harus membayar tambahan biaya paspor sebesar harga telepon genggam tersebut karena paspornya tidak memenuhi persyaratan.
Seorang agen ISIS berterimakasih pada Tuhan karena telah berhasil membunuh musuh. Beberapa detik kemudian bom miliknya terjatuh dan meledakan dirinya. Video ini mirip seperti cerita parodi meskipun benar adanya.
Karma sebenarnya bukanlah mekanisme hukuman dan hadiah. Bukan pula mengenai “mengunduh apa yang ditanam”. Karma ialah pelajaran, tentang fenomena hukum Tuhan di bumi. Manusia yang sukses adalah manusia yang belajar dari pengalamannya untuk terus membenahi diri. Karma adalah bentuk kasih sayang Tuhan pada makhluknya.
Ada berbagai macam pendapat tentang karma. Kalau menurut kamu sendiri, karma itu apa sih?