Jadi Pejuang HAM, 5 Perempuan Ini Berhasil Mengubah Dunia di Usia Muda

Berbicara tentang isu kemanusiaan rasanya tak akan pernah ada habisnya. Sekalipun sebuah negara telah dinyatakan merdeka, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa tak sedikit masyarakat yang masih mendapat perlakuan diskriminatif, entah itu dari segi sosial, pendidikan atau lainnya.
Untuk mengubah kondisi tersebut tentunya dibutuhkan sebuah keberanian. Sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa perempuan ini, meski usia mereka masih terbilang muda, namun mereka memiliki tekad yang gigih untuk menegakkan keadilan serta hak-hak masyarakat.
Kira-kira siapa saja mereka? Berikut sederet aktivis perempuan pegiat HAM yang bisa kita teladani. Simak yuk!
1. Malala Yousafzai
Siapa, sih yang tak mengenal gadis asal Pakistan ini? Malala Yousafzai dulunya hanyalah seorang remaja biasa. Namun sejak tempat tinggalnya dikuasai oleh kelompok Taliban yang dengan keji menghancurkan ratusan sekolah di sana, kehidupan Malala pun berubah drastis.
Kondisi tersebut mulai mengubah Malala menjadi seorang pembela HAM. Ia pertama kali menyuarakan pendapatnya di tahun 2008 dengan membuat pidato berjudul "Betapa beraninya Taliban merampas haknya untuk bersekolah."
Tentunya aksi yang dilakukan Malala sangat berisiko. Di tahun 2012, tepatnya saat usianya menginjak 15 tahun, ia sempat menjadi korban penembakan pasukan Taliban. Namun untungnya, nyawa Malala berhasil diselamatkan meski ia harus menjalani operasi pada syaraf wajahnya.
Saat ini, Malala masih terus memperjuangkan hak perempuan untuk memperoleh pendidikan. Aksinya tak hanya mendapat dukungan dari berbagai pihak, tapi ia juga diberikan kesempatan berpidato di depan PBB hingga berhasil memperoleh penghargaan Nobel Perdamaian di usia 17 tahun.