Perlu Ingat, 5 Cara Pandang Bijak Terhadap Ujian yang Mendera Hidupmu

17 Okt 2019, 13:40 WIB

unsplash/JonathanRados

Ujian bisa datang pada siapapun, saat kapanpun dan tak peduli tempatnya. Ujian bisa datang padamu yang baru saja mendapat penghargaan, merayakan ulang tahun atau anniversary. Ujian juga bisa datang padamu yang masih berada dalam suasana duka. Tidak ada waktu untuk berkabung, bisa jadi demikian gambarannya.

Ujian itu seperti suntikan dari dokter. Punya maksud baik namun menyakitkan untuk diterima di tahap awal. Mungkin ada orang yang mengenang rasa sakitnya hingga bertahun-tahun padahal bekasnya telah hilang. Itulah orang-orang yang sulit move on. Namun, ada juga orang yang bersyukur telah merasakan manfaat suntikan tersebut hingga kini. Itulah orang-orang yang selalu berprasangka baik terhadap takdir dan memutuskan untuk melanjutkan hidup dengan benar.

Butuh cara pandang bijak agar hati kita ikhlas dengan segala hal yang menimpa. Mari simak ulasan berikut ini!

1. Jangan menolak ujian

unsplash/HermesRivera

Tak perlu bersusah payah menolak ujian dari hidup kita. Cukup kita hadapi, dan cari jalan keluarnya. Meminta pertolongan pada keluarga, teman maupun kerabat. Ketika menolong orang lain, sesungguhnya kita sedang menolong diri sendiri. Jadi, tak perlu sungkan meminta bantuan. Jangan menyesal atas kejadian buruk yang menimpa. Itulah ujian yang datang untuk mengasahmu menjadi permata berharga.

2. Menyalahkan orang lain atas ujian yang menimpa

unsplash/ChristianNewman

Kesulitan memang tidak membuat nyaman. Tapi, selalu ada hal yang bisa kita syukuri lebih banyak ketimbang merutuk kesal. Bahkan, kita tak perlu menyalahkan orang lain demi melampiaskan emosi. Sebab, orang yang kita salahkan jauh lebih kasihan. Dia tidak mengerti di mana letak kesalahannya. Tak perlu mengumbar kemarahan, emosi dan hujatan. Pelaku lebih terkesan jelek ketimbang korban. Ungkapkanlah kemarahan dengan elegan dan objektif agar tak kamu tetap dipandang baik.

3. Ujian datang untuk menempa, bukan menyengsarakan

unsplash/SanmRios

Sekilas ujian memang terkesan menyengsarakan, tapi sebenarnya yang terjadi adalah Tuhan ingin menempa mental kita menjadi lebih tangguh dan mandiri. Ujian bisa menjadi penyebab keluarnya semua potensi dirimu yang terpendam selama ini. Mungkin sebelumnya, kamu sangat bergantung pada orangtua atau saudara, tapi di hari berikutnya dan masa depan, mereka bisa bergantung padamu.

4. Ujian hadir sebagai tanda kasih sayang Tuhan

unsplash/Raychan

Memang benar adanya ujian adalah bentuk perhatian, cinta dan kasih sayang dari Tuhan. Sebab, ujian itu mampu mendewasakan, mematangkan dan menguatkan pribadi seseorang. Jika Tuhan tak perhatian, maka Dia tak pernah peduli apakah kita mampu kuat menghadapi kehidupan. Selalu ada pesan moral di setiap kejadian. Selalu ada maksud dan tujuan di setiap perhitungan.

5. Tanpa ujian, kita tak akan berada di posisi yang tinggi dan melihat keindahan takdir

unsplash/GeorgeStackpole

Ibarat ingin melihat keindahan alam dari puncak gunung, kita harus mendakinya dengan susah payah. Banyak persiapa yang harus dilakukan sebab medan yang ditempuh penuh dengan resiko dan tantangan. Olahraga untuk menguatkan lengan dan kaki, makanan dan minuman, ransel yang kuat, perlengkapan yang komplit adalah sederet persiapan yang kamu butuhkan. Kamu pun akan bertemu dengan proses pendakian yang tak mudah. Kadang, kamu akan terjatuh, berguling, terluka dan kotor di sekujur tubuh. Bilamana telah tiba di puncak, kamu akan merasakan usahamu tidak sia-sia. Sebab, udara disana menyejukkan dan segar disertai pemandangan yang sangat indah untuk dipandang netra.

Begitu juga dengan ujian hidup. Kamu akan menemukan keindahan di ujung jalan.

Nah, sudah siap untuk menghadapi ujian? Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.