Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tren Sustainable Living, Pijar Pita Gandeng Rad Studio dan Tata Tana

Sustainable Living Jadi Tren, Pijar Pita Gandeng Rad Studio dan Tata Tana. 13 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)
Intinya sih...
  • PITA Showroom menampilkan karya furnitur, aksesori, dan interior modern terkini
  • Kolaborasi dengan Rad Studios dan Tata Tana mengusung konsep sustainable dan nature-like living
  • RAD Studios menggunakan bahan alami dan pewarna alam untuk fashion yang mindful

Jakarta, IDN Times - Sejak diluncurkan pada tahun 2022, PITA tidak hanya menampilkan karya furnitur, tetapi juga berbagai aksesori dan interior modern terkini. PITA Showroom dalam waktu singkat, telah berevolusi jadi wadah kreatif yang sarat dengan seni dan budaya.

Termasuk dengan berbagai lifestyle, PITA turut melangsungkan exhibition dari berbagai jenama agar dapat mendapatkan sorotan. Seperti kali ini, PITA menggaet kolaborasi dengan dua pelaku kreatif, Rad Studios dan Tata Tana yang memiliki konsep sustainable dan nature-like living yang kini tren.

Lalu, bagaimana konsep tersebut diaplikasikan dalam kolaborasi ini? Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini!

1. Rad Studios bawakan tren fashion dengan bahan-bahan alami

Koleksi Rad Studio saat berkolaborasi dengan PITA. 13 Agustus 2024 (IDN TImes/Hani Safanja)

Rad Studios adalah jenama besutan Radityo Puspoyo yang gigih menampilkan karya tekstil dan perhiasan yang pengerjaannya dilakukan secara natural dengan prinsip ramah lingkungan dan lebih beretika. Hampir dua dekade berpengalaman dalam industri mode, Radit, panggilan akrab Radityo, kini berkomitmen menggunakan kain-kain yang diproduksi artisan lokal dan mengimplementasi proses pewarnaan bebas kimia.

“Sebelumnya, aku punya experience di bidang garmen dan retail juga. Bekerja di tempat dengan konsep fast fashion membuatku merasa bersalah dan ini caraku untuk berupaya bertanggung jawab terhadap nature dengan menggunakan bahan-bahan alami dan material yang berasal dari alam,” tutur Radit Puspoyo, Founder RAD Studios saat press conference di PITA (13/08/2024).

Adapun tren fashion dengan konsep sustainable mulai diadopsi oleh banyak brand. Berbasis di Bali, ia menuturkan bahwa kini telah banyak busana fashionable dengan bahan dan pewarna alam, termasuk juga batik.

Metode yang digunakan saat membuat potongan baju juga beragam, mulai dari direbus, natural print, dan ekstrak pigmentasi dari bahan-bahan alam. Ia mengungkapkan pewarna material yang digunakan, di antaranya kulit buah jalawe yang memberi warna cokelat dan hitam, kayu mahoni untuk warna-warna kemerahan, dan kayu tegeran untuk warna kekuningan.

2. Memiliki konsep sustainable, Rad Studio menyediakan berbagai busana dan aksesori secara mindful

Koleksi dress Rad Studio di showroom PITA. 13 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Dengan pewarna baju berbahan alam, Radit mengaku bahwa material ini merupakan cara baginya untuk memiliki gaya hidup yang lebih mindful. Material alam juga diakui membuatnya merasa lebih terkoneksi dengan cara-cara tradisional dan budaya nenek moyang.

“Gaya hidup sustainable dari sisi fashion bisa lewat pemakaian yang diawali dengan awareness. Sadar bahwa apakah busana yang dibeli hanya tren atau sesuatu yang long lasting atau bisa dipakai dalam 10 tahun ke depan,” pungkas Radit. 

Adapun saat mendesain, ia pun memikirkan jangka waktu panjang yang dapat dipakai dengan para konsumen. Ia mengaku bahwa ia turut me-recreate barang-barang hasil thrift yang lebih sesuai dengan gayanya.

Selain itu, bahan-bahan alam yang digunakannya pun dapat bertahan awet dengan instruction care untuk tidak terlalu banyak mencucinya. Radit menyarankan bahwa sebaiknya hanya mencuci baju di bagian yang kotor dan pastikan baju tidak terlalu sering diletakkan di bawah sinar matahari karena dapat mengubah warna pada bahan.

3. Bahan-bahan dan material alam diharapkan dapat membawa energi positif bagi sang empunya

Koleksi jewellery Rad Studio saat berkolaborasi dengan PITA. 13 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Menurutnya, bahan-bahan natural juga memiliki energi tersendiri yang dikeluarkan. Bahan-bahan natural seperti katun dan wol juga merupakan fabric yang cocok untuk diwarnai dengan pewarna baju alami. Adapun bahan-bahan seperti poliester menjadi bahan dengan kondensor yang kurang tepat untuk energi. Untuk itu, bahan-bahan alami jadi pilihan yang lebih baik karena dapat memberikan kebaikan yang dibutuhkan oleh mental dan tubuh.    

Tak hanya memberikan energi positif bagi tubuh dan mental, bahan-bahan alami juga dapat meminimalkan dampak buruk pada lingkungan. Pasalnya, Radit turut bekerja sama dengan para pembuat kain lokal dan memastikan penggunaan kain dapat diproduksi secara massal dalam brand. Adapun selain tekstil, Rad Studios juga menciptakan aksesori dengan bahan brass secara artisanal yang juga dibuat dengan teknik tradisional.

3. Tak hanya Rad Studios, Tata Tana juga menyediakan gaya hidup yang dekat dengan alam

Potret terrarium tata tana berkolaborasi bersama PITA (Dok. PITA)

Selain Rad Studios, Tata Tana yang merupakan jenama plant stylist juga menyediakan gaya hidup  alam bagi para konsumen. Sebelumnya, Founder dari Tata Tana, Christiana Erika, merupakan lulusan arsitektur yang gemar mendesain. Untuk itu, koleksi-koleksi plant style-nya menggabungkan nuansa alam dan arsitektur dalam bentuk terarium.

“Aku mau ngasih outdoor experience hanya dengan melihat ini (terarium). Jadi, desain-desain terarium ini dengan bentuk pegunungan, perbukitan, terus juga ada seperti bentuk pulau itu, menjadi fantasy section untuk para pembeli,” ungkap Founder Tata Tana, Christiana Erika, saat press conference dilangsungkan. 

Menurutnya, kehadiran tanaman outdoor yang dibawa ke indoor melalui terarium, dapat memberikan feels yang berbeda layaknya tanaman pot biasa. Tak hanya itu, desain-desain terarium yang digabungkan dengan sisi arsitektur, turut memberikan value yang memberikan memori-memori terhadap kenangan dan experience outdoor yang familier.  

5. Terinspirasi dari sang ibu, Tata Tana berharap dapat memberikan suasana sejuk di dalam ruangan

Koleksi Tata Tana kolaborasi dengan PITA. 13 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Hasil-hasil dari terarium ini dikatakan merupakan bentuk miniatur dari zen garden. Dalam memulai brand ini, Erika mengaku bahwa ia terinspirasi dari sang ibu yang gemar menanam. Berangkat dari skill sang ibu, ia pun berpikir untuk memperluas tanaman indoor tradisional dengan desain yang lebih modern. Dengan menyesuaikan gaya ruangan tertentu, tanaman indoor pun dapat tampil menyeusiakan desain tiap ruangan yang membuatnya lebih hidup dan sejuk.

“Interior dengan unsur terarium juga dapat memberikan sentuhan dan nuansa rich. Selain itu, sentuhan outdoor ini juga menambahkan unsur yang membuat ruangan lebih hidup dan natural," pungkas Erika. 

Adapun terarium yang disediakan oleh Tata Tana terdiri dari dua jenis, yakni terarium di dalam kotak akrilik dan terarium dengan sentuhan arsitektur. Adapun bagi kamu yang merupakan pemula, terarium di kotak akrilik dapat menjadi pilihan karena lebih mudah dirawat. Sementara itu, jika kamu tertarik dengan sentuhan dan nuansa yang lebih penuh sensasi, kamu dapat memilih jenis terarium dengan tambahan maket sebagai display, yang mana perawatannya lebih rumit.

Jika kamu tertarik untuk mengunjungi exhibition Rad Studios dan Tata Tana, kamu bisa mengunjungi Pita Showroom Sequis Center. Untuk karya-karya desain dari Rad Studios akan dibuka pada 13-15 Agustus 2024, sementara Tata Tana akan dibuka pada 13-31 Agustus 2024.  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Hani Safanja
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us