Pikirkan 5 Hal Ini Sebelum Posting Keseharianmu ke Media Sosial

Sadar atau gak kalau kegiatan keseharian yang sering kamu bagikan di media sosial itu kebanyakan adalah hal yang sebenarnya kurang penting? Entah itu saat kamu bersama pasangan, teman-teman dengan segala kehebohan, suasana saat makan dan bahkan saat hendak mamasukkan makanan ke mulut serta kegiatan-kegiatan kurang penting lainnya sering kamu bagikan ke media sosial.

Coba deh pikir lagi, sebenarnya apa sih yang membuatmu menjadikan kegiatanmu yang kurang penting itu sebagai hal yang harus banget dibagikan ke media sosial dan dilihat publik? Membagikan kegiatan atau keseharian ke media sosial itu memang tidak ada salahnya. Asalkan yang dibagikan adalah sesuatu yang bisa bermanfaat bagi orang yang melihatnya. Yuk lebih bijak lagi menggunakan media sosial!

Ketika suasana kerjaan, kegiatan kampus, sekolah, keluarga, teman, rumah dan segala aktifitas lainnya yang kamu bagikan ke media sosial, lantas apa lagi privasi dalam hidupmu? Memang benar, itu adalah media sosialmu yang mana kamu berhak untuk memposting apa saja.

Tapi sadarkah kamu bahwa apa yang kamu lakukan dan kamu posting itu bisa menimbulkan banyak persepsi ntah itu positif maupun negatif dari orang lain yang melihat? Dan lagi, dengan hal-hal yang kamu posting di media sosialmu secara tidak langsung bisa menunjukkan citra dirimu sebenarnya. Sehingga orang-orang bisa menilai bagaimana karakter dari dirimu itu.

Banyaknya pengguna media sosial, tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda pula dalam menggunakan dan memposting sesuatu di media sosial milik mereka. Dari yang ingin memberi manfaat sampai yang hanya sekedar ingin dilihat, diperhatikan dan ingin “dianggap” eksis.

Jadi dengan memposting apapun kegiatanmu ke media sosial, tanyakan lagi kepada dirimu sendiri. Apa yang sebenarnya kamu harapkan atau reaksi apa yang kamu inginkan ketika orang-orang melihat postinganmu? Dan lagi, kepuasan apa yang sebenarnya kamu dapatkan?

Jika kamu ingin dinilai baik, makan kerjakan lah yang baik-baik. Tapi sebaliknya, jika kamu ingin di nilai buruk, lakukan lah hal sesukamu. Namanya media sosial, kita tidak bisa menutup mulut orang lain untuk berkomentar. Karena mereka berkomentar berdasarkan apa yang mereka lihat dari apa yang kamu posting. Terlebih lagi orang-orang yang tidak begitu mengenalimu. Mereka akan dengan begitu mudahnya berkomentar tentang dirimu.

Ya, itu lah media sosial. Seseorang bisa dengan begitu mudahnya menilai orang lain yang bahkan belum tentu kebenarannya. Bahkan, di media sosial sesuatu yang sebenarnya baik pun bisa di nilai buruk.

Seperti orang yang baru pertama bertemu, tentu first impression lah sebagai pegangan awal dalam menilai karakter seseorang. Begitu juga dengan media sosial, kehidupan dan kegiatan yang selalu saja kamu bagikan akan membuat orang lain menilai bagaimana karaktermu hanya dengan melihat setiap postingan yang kamu bagikan.

Dan ketika mereka mulai men-judgement macam-macam tentang dirimu, lantas siapa yang akan disalahkan? Kamu yang seakan memberi peluang dan meng-expose citra dirimu lewat media sosial dan sementara mereka, akan tetap berkomentar berdasarkan apa yang mereka lihat dan nilai darimu.

Yuk mulai sekarang lebih bisa lagi memilah dan memilih mana yang baik untuk di konsumsi publik dan yang tidak sebelum mem-posting nya ke media sosial. Karena gak semua aktifitasmu harus dibagikan dan diperlihatkan. Dan buat kamu yang ingin berkomentar pun, berkomentar lah dengan kata-kata yang baik yang tidak menyakitkan si pembaca. Serta menilai lah sewajarnya dan jangan berlebihan.