Gratis Ongkir Jadi Candu Millennials Hobi Belanja Online, Nagih Jajan!

Kategori fashion jadi yang paling banyak dibeli millennials

Yogyakarta, IDN Times - Belanja online dan millennials tampaknya jadi dua hal yang sukar dipisahkan. Scrolling marketplace sudah jadi makanan sehari-hari millennials, entah untuk sekadar membunuh waktu, cuci mata, atau memang mencari sesuatu yang ingin dibeli.

Banyaknya pilihan marketplace hingga promo yang ditawarkan, pada akhirnya juga memengaruhi lifestyle millennials. Dunia belanja online di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan, terutama sejak merebaknya pandemik COVID-19.

Melalui Indonesia Millennials Report 2023, IDN Media menyajikan data terkait perilaku belanja para millennials. Yuk, kita kupas tuntas di artikel ini!

1. Shopee menjadi marketplace yang paling banyak digandrungi oleh millennials, disusul oleh Tokopedia

Gratis Ongkir Jadi Candu Millennials Hobi Belanja Online, Nagih Jajan!Millennials belanja online (unsplash.com/Roberto Cortese)

Sebanyak 56,5 persen dari generasi milenial yang disurvei, mengungkapkan preferensi mereka terhadap belanja online di Shopee, diikuti oleh platform e-commerce lokal, Tokopedia, dengan perolehan 33,5 persen, disusul dengan Lazada di posisi ketiga. Lalu, ada Blibli dan berikutnya Tiktok Shop menempati posisi kelima.

Menariknya, rincian demografi menunjukkan bahwa Shopee memperoleh engagement lebih besar dari perempuan, sedangkan Tokopedia disukai laki-laki. Dinamika ini menyoroti bagaimana setiap platform melayani kebutuhan yang berbeda dan penawaran produk serta layanan yang bervariasi.

Perempuan milenial cenderung tertarik pada pembelian pakaian dan produk kecantikan. Ini mencerminkan fokus pada pribadi penampilan dan ekspresi diri. Di sisi lain, laki-laki generasi milenial menunjukkan kecenderungan untuk memperoleh barang-barang dan elektronik yang berhubungan dengan hobi. Ini menunjukkan minat memanfaatkan tren diskon besar dan promosi tanpa memungut biaya platform. Ini menunjukkan betapa harga jadi isu yang sensitif untuk para millenials saat terlibat kegiatan berbelanja. 

Prioritas barang yang gemar dibeli secara online antara perempuan dan laki-laki millennials memang berbeda. Meski demikian, pakaian menduduki peringkat nomor satu sebagai barang yang digandrungi, 37 persen untuk perempuan dan 27 persen laki-laki. Untuk perempuan, disusul dengan Beauty product (27 persen), Home appliance (11 persen), FnB (8 persen), Hobbies (4 persen), Electronic (4 persen), Book (4 persen), Sport Equipment (2 persen). Sementara untuk laki-laki, Hobbies (21 persen), Electronic (18 persen), Home appliance (9 persen), FnB (7 persen), Sport equipment (6 persen), Book (3 persen), dan terakhir Beauty (2 persen).

2. Meski kerap berbelanja online, ternyata mayoritas millennial sadar akan anggaran belanja

Gratis Ongkir Jadi Candu Millennials Hobi Belanja Online, Nagih Jajan!Millennials belanja (Unsplash.com/Clay Banks)

Ternyata mayoritas millennials memiliki anggaran belanja bulanan dan tetap bijak mengerem pengeluaran mereka saat berbelanja online. Hal ini bisa kamu lihat pada data yang dipaparkan dalam Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024.

51 persen millennials memiliki budget kurang dari Rp500 ribu, disusul dengan 31 persen memiliki anggaran Rp500 ribu-Rp1 juta. Kemudian 8 persen memiliki anggaran Rp1-2 juta, selanjutnya 4 persen millennials memiliki budget Rp2-5 juta, dan hanya 2 persen millennials yang memiliki budget lebih dari Rp5 juta.

Dari data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa millennials, baik itu laki-laki atau perempuan, sangat mempertimbangkan perihal harga. Mereka cenderung akan memilih barang dengan harga terjangkau dan disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki.

3. Gratis ongkir jadi candu yang bikin millennials nagih belanja online

Gratis Ongkir Jadi Candu Millennials Hobi Belanja Online, Nagih Jajan!Ilustrasi belanja online (Pexels.com/PhotoMIX Company)

Mendukung temuan data di poin sebelumnya, ragam promo di marketplace juga jadi salah satu trik yang memikat hati para millenials. Dari mulai gratis ongkir, potongan harga, hingga gratis biaya platform.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang membuat ongkos pengiriman bisa meroket, pantas apabila millennials sangat mempertimbangkan adanya program gratis ongkir sebelum bertransaksi secara daring. Millennials menyukai free ongkir karena hal ini bisa menekan pengeluaran dan mendapatkan barang semurah mungkin saat berbelanja online.

Baca Juga: On Mental Health IDN Times: Beda Mental Health dengan Gangguan Jiwa

4. Uniknya, kualitas barang bukan jadi faktor utama millennials membeli suatu barang, melainkan harga murah yang jadi alasan penting

Gratis Ongkir Jadi Candu Millennials Hobi Belanja Online, Nagih Jajan!Millennials belanja online (Unsplash.com/Standsome Worklifestyle)

Ternyata, banyak hal yang menjadi pertimbangan millennials gemar membeli barang secara online. 50 persen menyukai harga yang lebih murah dibandingkan toko lain (online maupun offline), sementara hanya 23 persen yang jatuh cinta pada produk yang berkualitas, 17 persennya tertarik karena diskon dan promosi, sementara 6 persen menyukai kemudahan yang ditawarkan belanja daring, 3 persen menyukai kecepatan pengiriman dan fitur pelayanan pelanggan.

Lantas mengapa millennials pilih berbelanja online? Mayoritas millennials, sebanyak 55 persen responden, mengakui bahwa kemudahan dan kenyamanan belanja dari rumah jadi faktor utama. 26 persen millennials mengaku suka dengan harga terjangkau dan diskon yang ditawarkan, sementara 15 persen lainnya menyukai banyaknya ragam pilihan yang tersaji, 2 persen lainnya tidak menyukai belanja secara offline, dan 2 persen lagi merasa tidak yakin (belum pernah belanja online).

5. Memaksimalkan media sosial dan diskon yang menggiurkan, jadi strategi jitu jika ingin menggaet pasar millennials

Gratis Ongkir Jadi Candu Millennials Hobi Belanja Online, Nagih Jajan!Millennials belanja online (unsplash.com/OneSave/Day)

Jika kamu adalah seorang pengusaha dan ingin menggaet pasar millennials, maka pastikan kamu memiliki beberapa hal ini untuk membuat mereka jatuh cinta. Pertama, maksimalkan semua platform, mulai dari sosial media, aplikasi, hingga website untuk menawarkan produkmu. Hal ini akan menarik para millennials untuk menjelajahi produkmu lebih jauh. Kedua, utamakan gaya hidup ramah lingkungan dan konsep sustainability. Ketiga, manfaatkan influencer untuk menggaet pasar millennials.

Selanjutnya, millennials akan tertarik pada inovasi di bidang teknologi, seperti kemudahan pembayaran digital hingga adanya program pengiriman ekspres. Kelima, kembangkan citra merek yang selaras dengan nilai-nilai pribadi generasi milenial (seperti go green/sustainability, keadilan sosial, diversity). Terakhir, tawarkan diskon atau model bisnis unik seperti langganan atau shared purchase untuk menarik atensi millennials.

IDN Media menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara. 

IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta. Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024. 

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.

Baca Juga: IDN Research Institute: Mayoritas Gen Z Suka Akses Berita Politik

Topik:

  • Pinka Wima
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya