Co-founder & Chief of Sustainability Plana Joshua C. Chandra (kiri) dan VP of Impact Beyond Banking PT Bank DBS Indonesia, Riany Agustina (kanan), di Pabrik Plana, Cikupa Tangerang. 5 Februari 2025. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
Sepanjang tahun 2024, Plana berhasil mengolah 90 ton sampah plastik dan sekam padi. Dengan ini, Plana juga turut berkontribusi pada pemberdayaan petani lokal.
Setiap kilogram beras menghasilkan sekitar 600-700 gram sekam padi, yang dengan panen 3-4 kali setahun menghasilkan jumlah limbah signifikan yang biasanya hanya dibakar oleh petani. Namun, kali ini petani dapat menjual sekam padi tersebut ke Plana untuk diolah sehingga membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kisah perjalanan Plana sangat menginspirasi dan menjadi sebuah spark atau semangat dari sekumpulan anak muda yang memiliki kepedulian tinggi akan keberlanjutan. Dengan adanya organisasi seperti Plana, kami berharap semakin banyak pelaku bisnis yang beralih menjadi wirausaha sosial, mencari solusi untuk masalah sosial dan lingkungan yang mendesak," tutur Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika.
"Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation selalu siap untuk mendukung mereka dalam mempercepat dampak positif yang diciptakan. Merekalah agen perubahan yang membangun masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan," imbuhnya.
Plana adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan kemitraan dapat berjalan beriringan. Berkat visinya akan keberlanjutan, Plana berhasil menerima dana hibah dari DBS Foundation Grant Award 2023 setelah bersaing dengan lebih dari 1.000 pelamar dari enam negara di Asia.
Program DBS Foundation Grant Award ini merupakan salah satu perwujudan pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia yang ketiga, yakni Impact Beyond Banking, menegaskan komitmennya untuk berkontribusi pada masyarakat luas dan pelestarian lingkungan, melampaui lingkup perbankan. Ini sejalan dengan aspirasinya untuk jadi ‘Best Bank for a Better World’.
"Dukungan dari DBS Foundation memungkinkan kami untuk meningkatkan skala produksi dan efisiensi di pabrik, sekaligus memperoleh sertifikasi dan hak paten yang diperlukan. Dengan langkah ini, kami dapat memperkuat reputasi PlanaWood dan PlanaBrick serta membuka peluang ekspansi ke pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional," ungkap Joshua.
"Ini bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis, tetapi juga menciptakan dampak keberlanjutan yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat dalam jangka panjang, di mana kami percaya bahwa ‘spark’ atau motivasi yang kami miliki sejalan dengan Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation," pungkasnya.
Selain mendukung wirausaha sosial dengan dana hibah, tahun ini DBS Foundation juga berkolaborasi dengan The Asia Foundation, Yayasan Humanis & Inovasi Sosial, serta Dicoding pada program pengembangan sosial yang berfokus pada menyediakan kebutuhan dasar (providing essential needs) dan mendorong inklusi (fostering inclusion). SGD 9 juta atau lebih dari Rp100 miliar disalurkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat rentan di Indonesia, seperti perempuan, petani kecil, kaum muda, dan penyandang disabilitas, khususnya di NTT dan Kalimantan Barat. Program ini juga merupakan bagian dari komitmen DBS Foundation senilai SGD 1 miliar selama 10 tahun ke depan.
Demikian salah satu gerakan yang dilakukan oleh anak muda Indonesia dalam usahanya menuntaskan masalah sampah di negeri ini. Langkah sederhana tersebut semoga bisa menjadi inspirasi serta motivasi untukmu dalam melakukan hal serupa.