Playing Victim: Pengertian, Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Pastinya banyak dari kamu yang pernah mendengar istilah playing victim. Ya, perilaku toxic ini memang kerap terjadi dalam kehidupan kita. Bahkan, mungkin kamu pernah menjadi korbannya tapi tidak menyadarinya.
Untuk itu, kamu perlu tahu apa itu playing victim, mulai dari ciri-ciri, penyebab, sampai cara mengatasinya. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.
1. Apa itu playing victim?
Melansir laman Psychology Today, seorang psikoterapis sekaligus penulis buku tentang hubungan dan pengasuhan anak, Erin Leonard Ph.D. menjelaskan apa yang dimaksud dengan playing victim. Pada dasarnya, playing victim adalah perilaku yang manipulatif.
Seseorang yang melakukan itu akan mencoba mempermainkan korban untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Erin menjelaskan, playing victim adalah seseorang yang berperan sebagai korban memanipulasi orang lain dengan mencari perhatian, menimbulkan rasa bersalah, dan menghindari tanggung jawab.
"Dengan bertindak seperti pihak yang rentan dan terluka, orang tersebut memiliki kesempatan untuk menimbulkan rasa bersalah. Dia mungkin menggunakan kesulitan sebagai alasan untuk mengeksploitasi kebaikan seseorang." ungkapnya.
2. Penyebab seseorang melakukan playing victim
Perilaku playing victim muncul tentu ada penyebabnya. Biasanya seseorang dengan sikap ini memiliki masalah tersendiri yang mendorongnya melakukan tindak manipulatif. Berikut penyebab umum seseorang melakukan playing victim dikutip dari WebMD.
- Tidak pernah diberi atau mendapatkan kepercayaan untuk memegang tanggung jawab, sehingga membuat dirinya merasa tak bertanggung jawab atas apa pun termasuk hidupnya sendiri.
- Merasa tidak pernah mendapat keuntungan apa pun dari faktor eksternal hidupnya, termasuk tidak pernah mendapat perhatian, simpati dari orang lain.
- Memiliki trauma masa lalu yang membentuk sikap playing victim saat dewasa. Biasanya mereka merasa paling menderita dan ingin dikasihani.
- Ketakutan seseorang dalam mengambil sebuah risiko menimbulkan kecenderungan sikap playing victim, karena dirinya tak pernah berani memilih apa pun yang ada dalam hidupnya.
3. Ciri-ciri tindak playing victim
Setelah mengetahui faktor penyebab seseorang melakukan playing victim, tentu kamu harus tahu tanda-tanda orang melakukan perilaku ini. Kamu pun bisa dengan mudah mengenali dari ciri-cirinya. Berikut beberapa di antaranya masih dikutip dari laman yang sama.
- Selalu menyalahkan dan menganggap orang lain yang membuat kehidupannya buruk.
- Merasa hidup tidak adil dan tidak pernah berpihak kepadanya. Atau menganggap semua orang memusuhinya.
- Menganggap masalah yang dihadapi tidak ada solusi dan merasa tak berdaya akan itu.
- Mereka terjebak dalam sikap yang negatif dan memandang sesuatu dengan sudut pandang buruk.
- Ketika orang lain mencoba membantu, mereka justru merasa diserang atau tersinggung.
- Seseorang yang punya sikap playing victim akan keras terhadap dirinya, sehingga akan merasa bersalah jika mencoba menyenangkan diri sendiri.
- Mereka selalu mengeluh tentang hidup atau masalahnya, kemudian akan ‘senang’ jika ada orang lain yang suka mengeluh seperti dirinya.
- Mereka sulit melakukan introspeksi diri dan berubah menjadi lebih baik.
4. Cara mengatasi playing victim
Seseorang yang memiliki playing victim sebenarnya bisa diatasi. Pasalnya sikap ini tidak dibawa sejak dirinya lahir. Untuk itu, berikut beberapa cara mengatasi sikap playing victim yang dikutip dari WebMD.
- Belajar untuk menyayangi diri sendiri dan meyakini bahwa kamu berharga. Fokuslah pada orang-orang yang peduli dengan kamu, bukan sebaliknya.
- Belajar berkata “tidak” secara bijak, karena selalu mengikuti kemauan orang lain justru membuat kamu tidak punya kesempatan mengenali diri sendiri dan tidak tahu apa yang kamu butuhkan.
- Belajarlah untuk memilih, berani mengambil risiko yang ada di hidupmu, dan bertanggung jawab dengan pilihan itu.
- Setelah kamu menyadari punya sikap playing victim, kamu bisa mempelajarinya dan mencari tahu cara mengatasi. Atau, konsultasi dengan profesional.
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai playing victim. Jika kamu memiliki masalah ini, kamu bisa mengatasinya dan melakukan perbaikan diri. Semoga artikel ini bisa membantu ya.