Ilustrasi perempuan melamun. (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Melansir laman Psychology Today, seorang psikoterapis sekaligus penulis buku tentang hubungan dan pengasuhan anak, Erin Leonard Ph.D. menjelaskan apa yang dimaksud dengan playing victim. Pada dasarnya, playing victim adalah perilaku yang manipulatif.
Seseorang yang melakukan itu akan mencoba mempermainkan korban untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Erin menjelaskan, playing victim adalah seseorang yang berperan sebagai korban memanipulasi orang lain dengan mencari perhatian, menimbulkan rasa bersalah, dan menghindari tanggung jawab.
"Dengan bertindak seperti pihak yang rentan dan terluka, orang tersebut memiliki kesempatan untuk menimbulkan rasa bersalah. Dia mungkin menggunakan kesulitan sebagai alasan untuk mengeksploitasi kebaikan seseorang." ungkapnya.