ilustrasi rumah kontainer (unsplash.com/Jed Owen)
Menimbang kelebihan dan kekurannya, gak semua orang cocok tinggal di rumah kontainer. Hunian ini lebih ideal untuk:
- pasangan muda yang ingin hunian pertama dengan konsep unik dan biaya terjangkau;
- pekerja kreatif atau lepas (freelancer) yang butuh ruang kerja sekaligus tempat tinggal dengan suasana beda dari kantor biasa;
- pencinta alam atau digital nomad yang ingin tinggal dekat dengan alam, tapi tetap nyaman;
- Pengusaha homestay atau glamping yang ingin menawarkan pengalaman menginap yang estetik dan berbeda untuk para tamu.
Namun, untuk keluarga besar atau orang yang lebih nyaman dengan ruang lapang dan fasilitas konvensional, rumah kontainer mungkin bukan pilihan yang tepat. Kamu coba pikirkan baik-baik.
Akhir kata, rumah kontainer memang menawarkan banyak kelebihan. Biayanya lebih terjangkau, proses pembangunannya cepat, dan punya desain yang beda dari yang lain. Namun, ada juga tantangan seperti pengaturan suhu, izin bangunan, hingga potensi biaya modifikasi yang tinggi.
Kalau kamu suka dengan sesuatu yang berbeda, fleksibel, dan gak masalah dengan ukuran ruang yang terbatas, rumah kontainer bisa jadi pilihan yang tepat. Namun, pastikan kamu sudah riset dengan baik agar gak kaget di tengah jalan. Intinya, rumah kontainer itu bukan hanya soal gaya, tapi juga soal kesiapan dalam menghadapi tantangan yang menyertainya.