Apa Untung dan Ruginya Beli Rumah Subsidi? Jangan sampai Menyesal

Kalau saat ini sedang cari-cari rumah, kamu pasti pernah dengar tentang rumah subsidi. Ini adalah program pemerintah yang dirancang untuk membantu masyarakat berpenghasilan menengah yang ingin punya rumah sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, rumah subsidi semakin populer karena kemudahan uang muka atau down payment (DP) ringan dan cicilan yang murah. Karena itu, gak mengherankan kalau program ini jadi incaran banyak orang.
Meski begitu, bukan berarti rumah subsidi gak ada kelemahannya. Ada sejumlah pertimbangan penting yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan beli. Jangan sampai tergiur harga murah, tapi ujung-ujungnya malah menyesal karena lokasi jauh atau kualitas bangunan yang kurang. Nah, di sini kita akan membahas untung ruginya beli rumah subsidi.
1. Keuntungan beli rumah subsidi

Beberapa keuntungan beli rumah subsidi:
- Harga lebih terjangkau
Ini dia alasan utama kenapa rumah subsidi banyak dilirik. Harga jualnya sudah ditetapkan pemerintah dan berbeda tiap daerah, misalnya harga rumah subsidi di Pulau Jawa masih pada kisaran Rp 168 juta–Rp 190 juta-an. Ini jauh lebih murah dibandingkan rumah komersial. - DP ringan
DP rumah subsidi biasanya hanya 1 sampai 5 persen. Bahkan, ada beberapa developer yang menawarkan DP 0 persen! - Bunga KPR tetap
Bunga KPR rumah subsidi sifatnya fixed alias tetap selama masa cicilan. Jadi, kamu gak perlu khawatir cicilan tiba-tiba naik. - Cocok untuk rumah pertama
Untuk kamu yang baru mulai berkeluarga atau bekerja, rumah subsidi bisa jadi pilihan realistis. Daripada terus ngontrak, mending punya rumah sendiri, kan?
2. Kerugian beli rumah subsidi

Beberapa kekurangan rumah subsidi yang perlu kamu pertimbangkan:
- Lokasi agak jauh dari pusat kota
Rumah subsidi biasanya dibangun di pinggiran kota. Jadi, kalau tempat kerjamu di pusat kota, kamu harus berkendara jauh setiap harinya. - Ukuran dan fasilitas terbatas
Rumah subsidi umumnya berukuran kecil. Ini cocok untuk pasangan muda, tapi agak sempit kalau kamu punya lebih dari satu anak. Fasilitas perumahan juga biasanya minimalis. - Renovasi terbatas di awal
Kalau berniat merenovasi rumah, kamu harus menunggu minimal 5 tahun. itu karena rumah tersebut disubsidi oleh negara dan ada aturan pemanfaatannya. - Kualitas bangunan kurang konsisten
Karena fokus pada efisiensi biaya, kualitas bangunan bisa berbeda-beda tergantung developer. Beberapa rumah mungkin menggunakan material yang kurang awet, jadi penting banget untuk cek dulu sebelum membeli. - Ada syarat khusus
Gak semua orang bisa beli rumah subsidi. Kamu harus memenuhi syarat, seperti masuk dalam rentang penghasilan, belum punya rumah sendiri, dan belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah sebelumnya.
3. Rumah subsidi cocok untuk siapa

Rumah subsidi cocok untuk kamu yang:
- baru mulai bekerja dan ingin segera punya rumah sendiri;
- pasangan muda yang butuh hunian terjangkau;
- punya penghasilan terbatas, tapi gak mau ngontrak;
- siap tinggal agak jauh dari pusat kota.
Akan tetapi, kalau kamu punya anggaran lebih, ingin lokasi strategis, atau ingin rumah dengan ukuran besar dan fasilitas lengkap, rumah komersial lebih cocok buat kamu. Kamu perlu pikirkan baik-baik.
Setelah mengetahui untung rugi rumah subsidi, semoga kamu sudah bisa menentukan apakah ini cocok untukmu atau gak. Intinya, rumah subsidi adalah pilihan cerdas dan hemat untuk kamu yang ingin punya rumah pertama dengan anggaran terbatas.