fitur unggulan Fish Go (instagram.com/fishgo.id)
Bersama beberapa rekan, Yoga mulai merancang Fish Go yang terinspirasi dari Pokemon Go. Yoga berangkat dengan mengembangkan layanan berbasis situs. Namun, model situs dirasa tidak efisien dan sulit diakses, khususnya oleh para nelayan di kawasan Bali yang mayoritas melaut dengan konsep one day fishing. Akhirnya, Yoga dan tim mengalihkan program Fish Go berbasis aplikasi mobile.
“Kalau nelayan melaut buka website, kan, agak sulit, ya. Nah, di situ kami melakukan riset lagi cari market fit sampai akhirnya platform utama kami buat aplikasi,” beber Yoga.
Penerapan aplikasi Fish Go ia buat sesederhana dan seefisien mungkin. Ketika menggunakan aplikasi, nelayan tinggal input port titik keberangkatan. Lalu, aplikasi akan memberikan visualisasi data koordinat titik-titik berbagai jenis ikan yang ada di kawasan tersebut. Tak hanya titik lokasi ikan, Fish Go juga memuat data rekomendasi waktu paling ideal kapan suatu jenis ikan tertentu bakal ada di titik area yang disarankan oleh aplikasi.
Pertanyaannya, bagaimana suatu aplikasi digital berbasis internet bisa memberikan data prediksi lokasi ikan yang ada di dalam perairan? Nah, ada dua penerapan sistem yang digunakan Fish Go untuk mewujudkan hal tersebut. Pertama, Yoga dan tim menggunakan sistem prediksi. Sistem prediksi ini memanfaatkan data citra harian selama 10 tahun terakhir. Citra harian ini menampilkan dua garis besar data utama yang menampilkan suhu permukaan air laut sebagai indikator fisiologis ikan nyaman untuk hidup dan klorofil a yang menunjukkan titik-titik ikan mencari makan. Pertemuan dari kedua data ini lantas menjadi indikator area potensial titik lokasi ikan yang ditampilkan melalui aplikasi Fish Go.
Untuk lebih menguatkan visualisasi data yang tampil di aplikasi, Fish Go juga menerapkan sistem real time. Sistem real time memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk menyajikan akses terhadap data sensor akustik. Sistem ini bertugas menembakkan gelombang akustik di dalam air yang menghasilkan target strength untuk menganalisis jarak lokasi ikan yang ditampilkan oleh sistem prediksi dengan biomassa ikan pada area tersebut sehingga menghasilkan data visual lebih akurat.
Kini, Fish Go tak hanya menyajikan visualisasi titik koordinat keberadaan ikan saja. Aplikasi yang bisa diunduh gratis di Google Play Store dengan ukuran hanya 12 MB ini juga mampu menyajikan informasi cuaca, informasi gelombang pasang atau surut, serta fitur tombol darurat yang langsung terkoneksi dengan BPBD terdekat. Beberapa jenis ikan yang bisa dideteksi oleh Fish Go, antara lain lemuru, kenyar, dan baby tuna.