Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kegiatan Positif yang Bisa Dilakukan saat Break dari Media Sosial

Facebook adalah salah satu media sosial terbesar hingga saat ini. (unsplash.com/firmbee)
Facebook adalah salah satu media sosial terbesar hingga saat ini. (unsplash.com/firmbee)

Sebagai milenial dan gen Z yang sangat ter-ekspose oleh teknologi, dan internet, sepertinya cukup sulit untuk tidak menggunakan media sosial di era modern seperti saat ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa ada segudang manfaat yang bisa kita dapatkan dari media sosial ini.

Namun, layaknya dua sisi mata pisau, manfaat media sosial juga dibarengi dengan adanya dampak negatif yang bisa muncul. Salah satunya dampak terhadap kesehatan mental dan kejiwaan seandainya tidak mampu menggunakan media sosial dengan bijak. 

Untuk menghindari dampak buruk tersebut, kamu bisa mencoba enam aktivitas alternatif yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap media sosial, berikut ini:

1. Bergabung dalam komunitas favorit

beberapa orang berkumpul bersama (unsplash.com/Kylie Lugo)
beberapa orang berkumpul bersama (unsplash.com/Kylie Lugo)

Jika kamu menggunakan media sosial untuk terhubung dengan orang lain yang tidak kamu kenal dan mulai merasa ketergantungan dengan media sosial, maka cobalah pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok atau komunitas tertentu yang bisa memenuhi kebutuhanmu untuk terkoneksi dengan banyak orang baru.

Kamu bisa mencoba bergabung dengan klub otomotif, bergabung dengan komunitas relawan peduli lingkungan, atau bisa juga bergabung dengan kelompok sesama pemilik kucing. Dengan ini kamu bisa terus terhubung dengan orang lain tanpa harus sering menggunakan media sosial. 

2. Kunjungi festival atau konser musik

potret acara musik outdoor (unsplash.com/hannynaibaho)
potret acara musik outdoor (unsplash.com/hannynaibaho)

Jika kamu sering menggunakan media sosial untuk hiburan, maka pergi menonton konser atau festival musik sangat bisa dijadikan pilihan. Terutama jika kamu memang suka dengan aktivitas di luar ruangan, tentu menonton konser akan lebih menarik dibandingkan dengan hanya melihat meme atau video berdurasi satu menit saja. 

Hiburan yang disajikan oleh media sosial memang lebih praktis, mudah didapatkan, dan gratis, akan tetapi terkadang hiburan yang muncul tidak sesuai dengan selera kita atau bahkan diselipkan dengan hal- hal negatif yang tidak sejalan dengan value hidup kita. Maka, sangat wajar jika kamu memerlukan break dari media sosial.

3. Coba aktivitas baru yang belum pernah dilakukan

proses membuat kue (unsplash.com/Theme Photos)
proses membuat kue (unsplash.com/Theme Photos)

Saat memutuskan untuk jeda sejenak dari media sosial, pastikan bahwa kamu sudah punya daftar aktivitas baru yang bisa kamu lakukan untuk mengalihkan perhatian dari media sosial. Jika tidak ingin mencoba aktivitas baru, kamu bisa mencoba untuk meneruskan hobi yang mungkin sudah lama kamu tinggalkan.

Jika kamu suka memasak, maka cobalah untuk membuat jadwal rutin untuk memasak atau membuat kue di waktu luangmu. Kamu juga bisa mencoba gardening (menanam) di halaman rumah jika selama ini belum pernah melakukannya. Semua aktivitas apa pun yang menurutmu menyenangkan, sangat bisa untuk dicoba. 

4. Pelajari skill baru

ilustrasi buku catatan (unsplash.com/David Travis)
ilustrasi buku catatan (unsplash.com/David Travis)

Jika kamu menyadari bahwa selama ini menggunakan media sosial hanya untuk mencari hiburan sesaat yang kemudian malah membuang waktumu dengan sia- sia, maka break dari media sosial adalah keputusan yang sangat tepat untuk dilakukan. 

Gunakanlah waktu break tersebut untuk menambah atau meningkatkan pengetahuan dan skill yang pastinya akan sangat bermanfaat untuk menunjang karir kamu. Saat ini ada banyak pilihan yang tersedia untuk belajar suatu keahlian tertentu, sehingga bisa disesuaikan dengan waktu dan kemampuan finansialmu. 

5. Latihan meditasi atau mindfulness

potret seorang wanita sedang melakukan yoga (pexels.com/marcus-aurelius)
potret seorang wanita sedang melakukan yoga (pexels.com/marcus-aurelius)

Aktivitas positif lainnya yang bisa kamu jadikan sebagai alternatif untuk menjauh dari media sosial adalah meditasi dan mindfulness. Dua kegiatan ini terbukti mampu menjaga emosi menjadi stabil, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta meningkatkan kemampuan untuk mengenali diri kita sendiri lebih dalam lagi.

Dengan mengaplikasikan mindfulness dalam kehidupan sehari- hari, dapat mencegah kamu dari kemungkinan depresi atau anxiety. Dengan meditasi kamu akan memiliki kemampuan untuk bisa mengatasi kemungkinan buruk yang bisa kamu temui saat kembali menggunakan media sosial.

6. Olahraga

seseorang melakukan olahraga (unsplash.com/Jonathan Borba)
seseorang melakukan olahraga (unsplash.com/Jonathan Borba)

Tidak pernah olahraga sebelumnya? Tinggalkan kebiasaan buruk tersebut mulai sekarang. Saat break dari media sosial merupakan waktu yang tepat untuk mulai menggerakkan tubuh lebih sering lagi. Olahraga terbukti secara ilmiah sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Olahraga mampu meningkatkan produksi hormon dopamin, yang berperan dalam munculnya perasaan bahagia atau meningkatkan suasana hati jika dilakukan secara rutin. Jika suasana hati meningkat, maka pikiran juga akan menjadi lebih positif, sehingga kesehatan mental akan jadi lebih terjaga. 

Kamu harus mampu menyadari tanda-tanda saat mulai merasa kelelahan secara emosional akibat terlalu sering menggunakan media sosial. Jika tanda tersebut sudah mulai terlihat, jangan ragu untuk mengambil jeda sejenak dari aktivitas di media sosial apa pun alasan kamu menggunakannya. Semoga tips ini bermanfaat, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us