Putra-Putri Asal Medan Ini Mengharumkan Nama Indonesia di Mata Internasional

Kecintaannya terhadap dunia fashion desain, membawa langkah kaki Desi Sari Dewi menuju ke Dubai. Ia mengharumkan nama Indonesia dalam bidang fashion desain. Wanita yang akrab disapa Ayu ini sudah tinggal di Dubai tiga tahun belakangan ini. Di Dubai, ia mendapat kesempatan untuk kuliah di sebuah kampus fashion desain, bidang couture design. Pada bulan Maret 2014, karya-karya Ayu dipamerkan dalam ajang fashion show, "Fashion For All", di Fairmont Palm, Dubai. Keren!

Mungkin tak banyak yang mengenal nama Bramasto. Tapi melihat prestasinya di usia yang sangat muda, Bramasto layak mendapat dua jempol. Siswa SMP Chandra Kusuma Medan ini berhasil memboyong dua medali dari ajang Asian Pasific Conference Young Scientist yang berlangsung di New Delhi, India.

Siswa kelas VIII ini meneliti penggunaan LED sebagai pembangkit sumber daya listrik yang baru berdasarkan pengalamannya melihat kondisi kota Medan yang sering mengalami pemadaman listrik. Rasanya gak berlebihan jika Bramasto layak disebut sebagai peneliti muda bukan?

Pernah membayangkan menjadi anggota NASA dan terbang ke bulan? Gilbert Nadapdap dan Gomos Parulian Manalu sudah selangkah mewujudkan mimpi itu. Dua siswa SMA Unggul Del ini mengikuti seleksi NASA di San Jose, Amerika Serikat pada bulan Januari 2016 lalu.

Keduanya dibawa ke NASA karena mereka ikut terlibat dalam suatu penelitian bersama dua gurunya yang belajar di NASA. Di NASA, kedua peneliti muda beserta kedua gurunya ini meneliti tentang micro-aerobic fermentation in space with micro gravity. Gak cuma terkenal di Indonesia, di dunia, bahkan mereka akan terkenal di luar angkasa!

Perempuan Medan punya taji yang gak kalah di dunia bisnis internasional. Novita Rumngangun contohnya. Ia berhasil meraih penghargaan Women Leadership Excellence Award: Asia's 50 Women Leaders dalam ajang "7th CMO Asia Awards for Excellence in Branding and Marketing" seperti yang dikutip dari Medan Bisnis.

Novita yang merupakan CMO Manulife Indonesia ini berhasil menyisihkan 350 finalis dari 11 negara Asia, termasuk Australia. Dengan menyabet gelar ini, Novita menjadi satu dari sederet pemimpin wanita terbaik di Asia.

Jika di atas kita punya tiga peneliti muda berbakat asal Medan, Nelson Tansu melengkapi daftar tersebut dengan gelarnya sebagai profesor termuda asal Indonesia di Amerika Serikat. Gimana gak, pria kelahiran Sumatera Utara ini menjadi asisten profesor di usianya yang kala itu masih 25 tahun. Ia menjadi asisten profesor di bidang electrical and computer engineering Lehigh University.

Saat ini Prof. Nelson menjadi profesor di Lehigh University, Pensylvania dan telah mengajar mahasiswa tingkat post-doctoral. Meskipun berprestasi di tingkat dunia, Prof. Nelson selalu membanggakan Indonesia sebagai tanah kelahirannya.

Satu lagi prestasi membanggakan yang berhasil dicatat oleh anak Medan, yaitu Joandy Leonata. Joandy merupakan juara satu pada ajang Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika 2015. Dalam ajang tersebut Joandy berhasil mengumpulkan medali emas dan memperoleh penghargaan khusus dalam kategori The Best Observation dan dinobatkan sebagai The Absolute Winner. Ternyata Medan gudangnya para peneliti muda ya!

Nama Ariska Putri Pertiwi mendadak menjadi perbincangan karena prestasinya sebagai Miss Grand Internasional 2016. Mantan wakil Sumatera Utara dalam ajang Puteri Indonesia 2016 ini juga berhasil menyabet predikat sebagai Best National Costume. Sehari-hari Ariska dikenal sebagai mahasiswi Universitas Islam Sumatera Utara jurusan Kedokteran yang berprestasi di bidang non-akademik.

Itu dia nama-nama putra-putri Medan yang mengharumkan nama Indonesia di jagat internasional. Jangan mau kalah sama mereka, goreskan prestasimu, harumkan nama keluarga, kota dan negerimu di mata dunia.