Mengenal Fransiska, Pendiri Prelo Paling Inspiratif Menurut Forbes

#AkuPerempuan Ia memecahkan batasan, bahwa perempuan bisa sukses menjalani bisnis teknologi

Mungkin tidak banyak orang pernah mendengar nama Fransiska Hadiwidjana. Namun kontribusinya untuk bisnis start-up Indonesia cukup besar. Fransiska adalah perempuan lulusan Teknologi Informatika ITB yang menjadi founder sekaligus CEO dari Prelo. Yaitu suatu start-up berfokus pada penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Kemampuannya dalam programming tidak seperti mematahkan batasan-batasan, yang menyatakan perempuan tidak dapat sukses dalam bisnis teknologi. Lekatnya teknologi informatika dan laki-laki di Asia Tenggara seringkali menjadi halangan untuk perempuan menjadi sukses. Namun Fransiska mampu memecahkan pemahaman tersebut.

Maka dari itu, kita harus belajar dari sosok perempuan seperti Fransiska agar tidak kalah dengan pemahaman masyarakat mengenai gender. Berikut ini adalah prestasi dan beberapa fun fact mengenai perempuan lulusan ITB tersebut:

1. Prelo.co.id, e-commerce ramah lingkungan!

Mengenal Fransiska, Pendiri Prelo Paling Inspiratif Menurut ForbesInstagram.com/prelo_id

Seringkali kamu membutuhkan barang namun terlalu mahal untuk membeli yang baru, maka Prelo menjadi tempat yang tepat dalam membeli barang bekas. Di dalam websitenya, dijelaskan secara rinci mengenai keadaan barang maupun harga jual.

Selain itu, rekening yang digunakan adalah rekening bersama. Sehingga dijamin terpercaya untuk melakukan jual beli. Fransiska memulai bisnis dengan tujuan untuk bergerak di bidang ramah lingkungan, agar barang bekas tidak terbuang sia-sia.

2. Fransiska masuk dalam daftar "10 Perempuan Pengusaha Teknologi yang Inspiratif di Forbes"

Mengenal Fransiska, Pendiri Prelo Paling Inspiratif Menurut Forbeswww.instagram.com/prelo_id

Forbes menyatakan masih sedikitnya peran perempuan dalam sektor teknologi, khususnya di Asia tenggara sebagai akibat adanya persepsi tertentu. Saking pentingnya peran itu, Forbes nampaknya mengapresiasi Fransiska untuk menduduki peringkat pertama sebagai perempuan yang sukses di bidang IT.

dm-player

Latar belakang IT yang kuat membuatnya mampu untuk berkembang dengan ide-ide inovatifnya. Sehingga mampu membangun Prelo, start-up yang ramah lingkungan. Selain sebagai founder Prelo yang berdiri sampai sekarang ini, ia juga dipercaya menjadi cofounder dari AugMI labs, yaitu start up biomedis di Silicon Valley, Amerika Serikat.

3. Terpilih dalam program tahunan Singularity University di Komplek NASA

Mengenal Fransiska, Pendiri Prelo Paling Inspiratif Menurut Forbeswww.instagram.com/prelo_id

Fransiska yang sering memenangkan kompetisi coding dan pemrograman membuatnya dipercaya untuk masuk dalam program tahunan Singularity University Graduate Studies Program 2012 (GSP12). Yaitu institute pendidikan interdisipliner yang berlokasi di NASA Ames Research Park dengan bekerja bersama Google, Nokia, Autodesk, dan sebagainya.

Fransiska menjalani program tersebut selama sepuluh minggu. Ia diberikan pengetahaun dan cara pandang baru terhadap dunia. Selain itu, Fransiska juga diberikan kesempatan untuk belajar dan berinteraksi dengan berbagai pakar terbaik di dunia.

Setelah menyelesaikan program tersebut, muncul pemahaman dalam diri Fransiska yaitu selalu bermimpi tanpa batasan.

4. Nama Fransiska masuk dalam website UNESCO mengenai Cracking The Code: Girls Education in STEM

Mengenal Fransiska, Pendiri Prelo Paling Inspiratif Menurut Forbeswww.instagram.com/prelo_id

Saat itu UNESCO mengadakan acara Cracking the Code: Girls’ Education in Stem di Bangkok, dengan tujuan mengajak perempuan mematahkan dogma mengenai dominasi laki laki di bidang teknologi. Untuk mempromosikan acara tersebut, UNESCO membagikan cerita-cerita perempuan yang berani bergerak di bidang teknologi.

Satu tokoh perempuan Indonesia yang mereka ceritakan adalah Fransiska Hadiwidjana. Ia mampu berdiri kembali setelah Kleora, start-up khusus perempuan yang kurang diminati dengan melakukan evolusi menjadi Prelo.

Ia tidak membiarkan dirinya jatuh sehingga mampu bangkit kembali menjadi start-up yang lebih inovatif.

Prila Sherly Photo Verified Writer Prila Sherly

@prilasher

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya