Carina Joe (instagram.com/carina.joe1)
Sejak 2012 hingga 2019, Carina menjadi peneliti untuk CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation) di Australia. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di Universitas Oxford hingga pertengahan tahun 2023.
Laman resmi University of Oxford menyebut Carina sebagai Senior Postdoctoral Research Scientist dalam bidang pengembangan vaksin. Ia tergabung dalam tim yang fokus memproduksi vaksin Oxford/AstraZeneca berskala besar untuk supply global.
Carina menemukan formula "dua sendok makan sel" atau formula 30 mililiter sel. Artinya, formula tersebut memungkinkan produksi vaksin sebanyak 10 kali lipat untuk suplai ke seluruh dunia. Temuannya ini juga membuat vaksin AstraZeneca memiliki hasil yang efektif meminimalisir penyebaran virus COVID-19 saat itu.
Umumnya, produksi vaksin memerlukan waktu hingga bertahun-tahun. Namun, Carina dan tim di Laboratorium Jenner Institute, University of Oxford, bertugas memproduksi vaksin dalam waktu yang singkat. Hal ini membuatnya hampir menyerah karena beban kerja yang sangat tinggi.
Pada Oktober 2021, pengembangan manufaktur vaksin Oxford-AstraZeneca sudah mencapai dua miliar dosis untuk disebarkan ke seluruh dunia. Berkat temuannya dan tim, Carina mendapatkan memenangkan Vaccines 2022 Young Investigator Award, People of The Year Award 2021 untuk kategori Scientific Breakthrough Against Pandemic dari MetroTV, dan penghargaan-penghargaan lainnya.