Logo FF pada suatu barang sudah jelas menunjukkan ciri khas Fendi. Brand mewah asal Italia, Fendi, sudah hadir sejak puluhan tahun silam. Jenama terkenal ini sebenarnya berasal dari nama Edoardo Fendi, yakni suami Adele Casagrande, sang pendiri asli Fendi.
Seperti apa profil Edoardo Fendi dan kisah di balik adanya brand Fendi? Langsung saja simak artikel ini sampai habis, ya!
Rumah mode Fendi berawal dari Adele Casagrande, seorang perempuan 21 tahun yang mulai merintis bisnis kulit dan bulu di Via del Plesbiscito. Kemudian, Adele menikah dengan Edoardi Fendi di tahun 1925.
Pasangan suami dan istri ini akhirnya memutuskan untuk mengembangkan bisnis tas bermaterial kulit dan bulu ini bersama-sama. Satu tahun kemudian, popularitas butik mereka meningkat drastis. Keduanya sepakat menggunakan nama akhir suami, Fendi, sebagai jenama baru untuk bisnis mereka.
Semakin lama, Fendi mengeluarkan banyak jenis tas kulit berbagai ukuran, yang jadi trendsetter tiap tahun sejak 1930-1960. Fendi mulai memproduksi tas yang cukup mewah dengan menargetkan kalangan menengah ke atas. Dalam 10 tahun, inovasinya membuat rumah mode Fendi makin populer di seluruh kota-kota besar yang ada di Italia.
Gak hanya Adele Casagrande dan Edoardo Fendi saja yang turun tangan. Keluarga kecil mereka kian semarak dengan kehadiran lima putri, yakni Paola, Anna, Franca, Carla and Alda. Sejak sang ayah meninggal di tahun 1954, kelima putrinya mengambil alih bisnis keluarga dan mengembangkannya hingga kini bertahan sebagai brand mewah yang terkenal di seluruh dunia.
Keterlibatan kelima putrinya membawa angin segar bagi bisnis Fendi. Pasalnya, masing-masing dari mereka mampu menguatkan brand Fendi dari segala sisi. Baik desain, marketing, public relation, hingga penjualan. Selain tas, mereka juga meluncurkan fur coats dengan animo yang tinggi.
Revolusi besar bagi Fendi ketika memutuskan berkolaborasi bersama desainer Karl Lagerfeld. Muncullah logo baru Fendi "FF" yang berarti Fun Fur, sesuai dengan identitas dan ciri khas Fendi. Monogram itu sempat menghiasi berbagai produk Fendi dari tas, baju, hingga aksesori.
Di tahun 1992, cucu Fendi, Silvia Venturini Fendi diangkat menggantikan posisi Karl Lagerfeld sebagai Artistic Director. Desainer Kim Jones juga bergabung dengan Fendi sejak 2020 bersama dengan Silvia dan Delfina Delettrez Fendi, generasi ketiga dan keempat. Mereka bertanggung jawab terhadap segala inovasi Haute Couture, Ready to Wear, dan Womenswear.
Sejak 2015, Fendi memindahkan kantor pusat mereka ke Palazzo della Civiltà. Palazzo Fendi bukan sekadar flagship store untuk memamerkan produk mereka, tetapi konsumen bisa turut merasakan 'keajaiban' Fendi dari segi koleksi hingga arsitektur.
Itu dia profil dan biodata Edoardo Fendi. Apakah kamu pecinta barang-barang dari Fendi?