ilustrasi Indonesia zaman dahulu kala (instagram.com/arsip_indonesia)
Setelah proses pengasingan berakhir, di tahun 1922 Ki Hajar Dewantara bersama beberapa rekannya “Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa” atau Perguruan Nasional Taman Siswa. Sekolah ini terdiri atas berbagai tingkat, mulai dari taman kanak-kanak hingga pendidikan menengah atas. Ki Hajar Dewantara berpikir bahwa pendidikan merupakan salah satu cara untuk meraih kemerdekaan.
Dalam sekolah yang dibangun, ia berusaha menanamkan rasa cinta tanah air pada diri setiap siswa. Sekolah yang ia dirikan ini memperoleh antusias dan respon positif dari masyarakat banyak. Di samping itu, ia juga tetap aktif berkarya melalui tulisan-tulisan. Namun, sejak saat itu tulisannya didominasi oleh tema pendidikan, bukan lagi dunia politik. Beliau pun diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia pertama di tahun 1950.
Perjuangannya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah sesuatu yang harus kita hormati dengan belajar sungguh-sungguh. Tekad dan semangat yang besar hendaknya dapat dicontoh oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam mengejar ilmu pengetahuan. Untuk mengenang jasa beliau, hari kelahirannya pun dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasional.