5 Puisi Hari Pendidikan Nasional 4 Bait

Seperti yang kita ketahui bersama, pada tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) melalui Keppres RI Nomor 316 Tahun 1959. Hal ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah akan pentingnya pendidikan di negeri ini.
Penetapan Hardiknas juga bertepatan dengan hari lahir Bapak Perintis Pendidikan Nasional, yakni Ki Hadjar Dewantara. Untuk mengenang jasanya, kamu bisa membaca puisi Hari Pendidikan Nasional 4 bait berikut.
1. Pelita Ilmu

Di bawah langit biru terbentang,
tangan-tangan kecil menggenggam harapan,
di tiap huruf yang kita bimbingkan,
lahir impian yang menjulang.
Guru adalah cahaya di malam kelam,
menuntun langkah-langkah penuh dendam,
menjadi lentera di medan kelam,
membuka gerbang masa depan yang dalam.
Tak henti semangat mengalir deras,
di lorong-lorong ilmu yang luas,
setiap peluh jadi emas,
membentuk bangsa yang tangguh dan tegas.
Hari ini kami berdiri gagah,
mengenang jasa yang tak pernah lelah,
Hari Pendidikan, jiwa yang ramah,
mengukir masa depan penuh berkah.
2. Goresan Masa Depan

Di bangku-bangku tua kami bertanya,
tentang dunia yang luas membentang,
melalui kata, melalui tanya,
guru menjawab dengan terang.
Tak hanya buku, tak hanya pena,
tapi jiwa besar yang ditanamkan,
setiap kesalahan bukan cela,
melainkan awal untuk bertumbuh perlahan.
Hari Pendidikan mengajarkan kita,
bahwa belajar tak pernah usai,
di setiap langkah dan tiap cerita,
ada ilmu yang terus terurai.
Maka mari genggam erat mimpi,
melangkah bersama penuh percaya diri,
di bawah bendera negeri sendiri,
kita ukir dunia yang lebih berarti.
3. Di Balik Papan Tulis

Di balik papan tulis yang berdebu,
terukir semangat tak pernah layu,
setiap huruf, setiap waktu,
membangun bangsa tanpa ragu.
Gemetar tangan tak jadi penghalang,
ketika ilmu mengalir tenang,
di ruang sempit penuh bimbang,
terbitlah harapan sepanjang zaman.
Hari ini bukan sekadar peringatan,
tapi janji untuk terus bertahan,
dalam deras hujan dan cobaan,
pendidikan tetap jadi andalan.
Terima kasih pada para pengajar,
yang hatinya tak pernah gentar,
mendekap masa depan yang besar,
dengan kasih yang tak pernah pudar.
4. Sang Penjaga Asa

Mereka menulis di buku kehidupan,
tentang mimpi dan keberanian,
dengan kesabaran tanpa balasan,
guru menjadi jantung peradaban.
Di pagi yang dingin mereka datang,
mengantar anak-anak menjemput terang,
dengan cerita, dengan bimbingan,
membuka pintu masa depan gemilang.
Tak ada kata cukup untuk jasa,
tak ada syair yang mampu membalas,
hanya doa dan semangat membara,
untuk pendidikan yang terus menyala.
Hari ini kami bersyukur sepenuh jiwa,
untuk ilmu yang membuka cakrawala,
Pendidikan Nasional, obor yang setia,
menuntun Indonesia menuju asa.
5. Janji untuk Negeri

Di pelataran sekolah yang sederhana,
terdengar tawa penuh asa,
anak-anak bangsa belajar bersama,
mengejar mimpi yang tak ternoda.
Setiap lembar buku adalah jendela,
setiap pena adalah tombak cita,
belajar jadi nafas yang nyata,
menghidupkan bangsa sepanjang masa.
Hari Pendidikan, bukan hanya seremoni,
tetapi sumpah suci dalam diri,
untuk menyalakan mimpi-mimpi,
hingga Indonesia berdiri tinggi.
Mari bersama kita berseru,
membangun negeri lewat ilmu,
dengan hati, dengan tangan bersatu,
Pendidikan nasional, semangat tak pernah layu.
Itulah tadi berbagai puisi Hari Pendidikan Nasional 4 bait yang menarik untuk dibaca. Cocok kalau kamu baca saat peringatan Hardiknas nanti.