ilustrasi buka puasa (pexels.com/Thirdman)
Puasa Dzulhijjah dilakukan pada awal bulan Dzulhijjah. Pelaksanaan puasa sunah ini sangat dianjurkan karena Rasulullah juga menunaikannya. Hal ini seperti yang diceritakan Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis.” (HR. Abu Daud no. 2437 dan An-Nasa’i no. 2374. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini sahih).
Kamu bisa melakukan puasa sunah awal bulan Dzulhijjah mulai dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah, yakni terdiri dari puasa awal Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah), puasa hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah), dan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah).Kamu juga boleh memilih hari yang diinginkan, asalkan jangan tinggalkan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah karena puasa pada hari itu adalah yang paling utama.
Gak hanya jadi amalan yang dicintai Allah, amalan saleh yang dilakukan di awal Dzulhijjah juga dapat mengalahkan jihad, lho! Wah, gak boleh ketinggalan, nih! Diperkirakan puasa 1-7 Dzulhijjah di tahun ini jatuh pada 19-25 Juni 2023.
Dilansir NU Online, niat puasa pada 1-7 Dzulhijjah adalah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.”