7 Cara Transisi dari Perempuan Karier ke Ibu Rumah Tangga

Gak perlu minder, buat rutinitas baru untuk sambut hari baru

Mengubah status, memulai rutinitas baru hingga melepaskan jabatan memang bisa jadi satu tantangan tersendiri. Begitu pula yang dialami oleh seorang perempuan yang telah menikah, sedang hamil atau baru saja melahirkan. Ada pilihan yang harus ia pilih, antara menjadi perempuan karier atau ibu rumah tangga.

Untukmu yang sudah memutuskan resign dari kantor dan menjadi housewife atau ibu rumah tangga, pasti akan melewati masa transisi yang tak selalu mudah. Mulai dari merelakan karier yang telah kamu bangun dengan susah payah, hingga meninggalkan teman-teman di kantor yang penuh suka cita. 

Agar masa transisimu tetap menyenangkan, berikut adalah tujuh cara yang dapat kamu lakukan saat menghadapi sulitnya masa transisi dari perempuan karier ke ibu rumah tangga. Yuk, simak. 

1. Buat rutinitas baru yang menyenangkan

7 Cara Transisi dari Perempuan Karier ke Ibu Rumah Tanggailustrasi refleksi diri (Unsplash.com/priscilladupreez)

Setiap keputusan memang mengandung konsekuensi yang mesti ditanggung. Setelah mantap melepas pekerjaan di kantor dan fokus menjadi ibu rumah tangga, mau tak mau rutinitas sehari-hari pun ikut berubah. Agar perasaan sedih akibat meninggalkan karier di kantor tak sering muncul, mulailah membuat rutinitas baru yang menyenangkan.

Buatlah rencana harian sebagaimana yang sering kamu lakukan saat hendak menyelesaikan tugas di kantor. Sebab dengan kegiatan yang terencana, kamu jadi lebih produktif. Jangan lupa utamakan kesehatan fisik dan mental agar peran baru sebagai ibu rumah tangga terasa semakin menyenangkan.

2. Perbanyak refleksi diri

7 Cara Transisi dari Perempuan Karier ke Ibu Rumah Tanggailustrasi refleksi diri (Unsplash.com/Ifrah Akhter)

Keputusan untuk resign dan fokus menjadi ibu rumah tangga memang sesuatu yang perlu dipikirkan dengan matang. Setelah menjalani hari-hari yang lebih banyak di rumah, cobalah untuk memperbanyak refleksi diri. Apresiasi diri sendiri yang telah mengambil keputusan yang tak mudah dan perbanyak bersyukur agar pikiranmu terus terisi dengan hal-hal yang positif.

3. Lakukan hobi dan hal-hal yang tak sempat kamu lakukan selama bekerja di kantor

7 Cara Transisi dari Perempuan Karier ke Ibu Rumah Tanggailustrasi memasak di rumah (Unsplash.com/Alyson McPhee)

Karena lebih banyak berada di rumah, maka ini waktunya melakukan hal-hal yang biasanya tak sempat kamu lakukan saat masih bekerja di kantor. Cobalah untuk melakukan hobimu dan mecoba hal baru yang dapat mengembangkan skill atau potensimu. Tanpa mengesampingkan tugas di rumah, teruslah kembangkan kualitas diri.

Selain itu, kamu juga bisa merutinkan kebiasaan baik seperti membaca buku atau berolahraga. Pastikan kamu dapat memanfaatkan waktu luang di rumah dengan baik agar kamu tetap produktif meski hanya di rumah.

4. Tak ada salahnya mulai mencoba bisnis online atau pekerjaan sampingan dari rumah

7 Cara Transisi dari Perempuan Karier ke Ibu Rumah Tanggailustrasi ibu rumah tangga berbisnis dari rumah (Pexels.com/Artem Podrez)
dm-player

Salah satu hal yang juga sering dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga yang tak lagi bekerja di kantor ialah tak lagi menerima gaji bulanan. Bagi seorang independent woman, hal ini tentu saja jadi dilema yang tak jarang membuatnya merasa minder. Alih-alih terus merasa galau, lebih baik coba cari peluang.

Kamu bisa mencoba bisnis online seperti menjadi reseller atau affiliator. Tak hanya itu, kamu juga bisa menjadi content creator atau freelancer. Dengan time management yang baik, tak menutup kemungkinan kamu tetap berpenghasilan meski telah menjadi ibu rumah tangga.

Baca Juga: 5 Tantangan Mengembangkan Karier Mulai dari Nol Bagi Fresh Graduate

5. Gunakan waktu luang untuk bertemu dengan sahabat dan keluarga

7 Cara Transisi dari Perempuan Karier ke Ibu Rumah Tanggailustrasi wanita berhijab sedang berkumpul (Pexels.com/Photo by PNW Production)

Terbiasa bertemu banyak orang saat masih bekerja di kantor, lalu menghabiskan banyak waktu di rumah sebagai ibu rumah tangga juga pasti rasanya membosankan. Padahal kamu tetap bisa terhubung dengan teman-teman atau keluargamu, lho. Saat jenuh, cobalah untuk menghubungi sahabat atau keluarga agar kamu tetap memiliki kehidupan sosial yang baik.

6. Tetap berbagi tugas rumah tangga dengan suami

7 Cara Transisi dari Perempuan Karier ke Ibu Rumah Tanggailustrasi ayah memasak bersama anak (Unsplash.com/Jimmy Dean)

Ibu rumah tangga bukanlah asisten rumah tangga. Meski sudah memilih menjadi ibu rumah tangga, namun sudah sewajarnya pekerjaan rumah tangga tetap dikerjakan bersama-sama dengan suami. Walau mungkin kamu mengerjakan lebih banyak tugas di rumah, tapi jangan lupa untuk tetap berbagi tugas dengan suami.

Hal ini bisa jadi sangat penting agar kamu tidak kewalahan dan akhirnya merasa stres. Lagi pula, mengerjakan pekerjaan rumah bersama suami juga banyak manfaatnya. Selain bisa kamu jadikan sebagai momen quality time, mengerjakan tugas rumah tangga bersama suami juga bisa membuatmu merasa lebih dihargai dan didukung oleh suami. Sehingga membuat hubunganmu dengan suami jadi lebih harmonis.

7. Manfaatkan ilmu yang didapat selama berkarier untuk menjalani peran baru

7 Cara Transisi dari Perempuan Karier ke Ibu Rumah Tanggailustrasi keluarga di rumah (Pexels.com/Photo by Monstera Production)

Apapun pekerjaan yang kamu geluti, percayalah bahwa akan selalu ada transferable skill yang dapat kamu terapkan di kehidupanmu sehari-hari. Berkarier sebagai apapun, tentu ada banyak hal yang kamu pelajari selama kamu menjalani profesi tersebut. Setelah memutuskan untuk berhenti bekerja, cobalah untuk tetap mengamalkan ilmu yang kamu miliki ke dalam peran barumu sebagai ibu rumah tangga.

Beberapa contoh transferable skill yang dapat kamu terapkan itu sendiri misalnya seperti time management, kemampuan bernegosiasi, perencanaan keuangan dan lain sebagainya. Karena mengurus rumah, memenuhi kebutuhan suami hingga mengasuh anak-anak tentu bukan hal yang mudah. Maka manfaatkanlah semua ilmu dan pengalamanmu untuk meringankan tugas rumah tangga. 

Memang pada setiap masa transisi dalam kehidupan, pasti ada hal yang perlu ditinggalkan atau diganti dengan yang baru. Salah satunya saat transisi dari perempuan karier ke ibu rumah tangga. Sehingga kamu pun perlu waktu untuk beradaptasi. Sebagaimana menjadi wanita karier punya banyak suka duka, begitu pula dengan ibu rumah tangga. Maka dari itu, jalanilah setiap peran yang kamu miliki dengan sepenuh hati, ya.

Baca Juga: 5 Batasan yang Harus Dimiliki Wanita Karier, Jangan Forsir Diri!

Ahsani Rangkuti Photo Verified Writer Ahsani Rangkuti

Read, write and share!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya