5 Cara atasi Perasaan saat Butuh Bantuan agar Terasa Lebih Nyaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika dirimu merasa bahwa kamu membutuhkan bantuan biasanya yang pertama langsung kamu hubungi adalah keluarga dan temanmu, bukan? Namun, hal itu terkadang membuatmu jadi tidak nyaman.
Selain mencari bantuan dari orang lain, kamu juga bisa mempertimbangkan strategi mengatasi perasaan tersebut. Meskipun pada dasarnya kamu tidak dapat mengontrol apa yang terjadi pada dirimu terkait masalah mental, tapi caramu menjalani kehidupan sehari-hari dapat berdampak pada perasaan yang kamu miliki.
Berikut ini ada beberapa ide tindakan yang dapat kamu ambil atau strategi yang dapat kamu terapkan untuk membantu mencegah perasaan kewalahan yang membuatmu sangat membutuhkan bantuan.
1. Relaksasi
Jika kebutuhanmu akan bantuan dikaitkan dengan perasaan cemas dan panik, maka kamu pasti ingin melakukan hal-hal untuk membantu menenangkan dirimu ini. Ide-ide yang bisa kamu lakukan untuk menenangkan diri adalah melatih pernapasan dalam dari diafragma, membuat secangkir teh hangat, dan mendengarkan rekaman meditasi relaksasi.
Buat dirimu menjadi lebih tenang. Terus berpikir positif selama kamu melakukan hal-hal yang telah disebutkan tadi. Ingatlah, bahwa ini adalah langkah pertama untuk melakukannya.
2. Self talk
Mungkin sulit untuk menguraikan apakah situasi ini menyebabkanmu sakit atau pikiranmu yang justru menyebabkan semua perasaan tidak enak ini? Namun, menonton dirimu sendiri melakukan self talk dan memantaunya dapat menjadi strategi membantu untuk mengelola emosi negatif, lho.
Dalam melakukan self talk, kamu harus bisa merangkai ulang semua situasi menggunakan pola berpikir yang lebih realistis. Meskipun hal ini membutuhkan waktu untuk dilakukan, seiring waktu dan dengan latihan akan menjadi lebih mudah serta alami untuk menangkap pikiran negatifmu dan mengubahnya untuk lebih positif.
Baca Juga: 5 Manfaat Dahsyat jika Kamu Terbiasa Bersyukur, Hidupmu Berubah!
3. Mengekspresikan perasaan
Editor’s picks
Strategi lain yang dapat membantumu yang sedang berjuang dengan banyak emosi negatif adalah menemukan cara untuk mengekspresikan atau melepaskan emosi negatif dalam diri, seperti kesedihan atau kemarahan.
Kegiatan kreatif seperti memainkan alat musik, melukis, atau menulis puisi bisa menjadi salah satu cara untuk melampiaskan kesedihan. Dalam beberapa kasus kemarahan, lebih banyak aktivitas fisik seperti olahraga mungkin efektif untuk melepaskan adrenalin dan perasaan yang terpendam. Dengan melampiaskannya sendiri, kamu akan jauh lebih tenang.
4. Rasa syukur
Sangat mudah untuk masuk ke dalam perasaan tidak pernah cukup dalam hidup, terutama jika kamu bergumul dengan masalah yang membebanimu setiap hari. Namun, mempelajari cara mempraktikkan rasa syukur setiap hari akan membuatmu lebih menghargai apa yang telah dimiliki dengan baik.
Jenis latihan ini akan membantumu, bahkan ketika kamu tidak lagi merasa seolah-olah sedang terpuruk. Cara bersyukur bisa kamu lakukan dengan beberapa hal, seperti di penghujung hari, tuliskan tiga hal yang kamu syukuri. Kamu juga bisa menulis tentang tiga hal yang berjalan lancar hari itu, lho.
5. Koneksi
Terakhir, jika benar-benar berjuang dan merasa membutuhkan bantuan, kemungkinan saat ini kamu membutuhkan lebih banyak koneksi sosial. Ini berarti kamu juga perlu melakukan koneksi atau kontak fisik.
Jika kamu tidak memiliki orang penting dalam hidupmu, memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing untuk menemani dan meringkuk di malam hari dapat membuatmu merasa lebih tenang.
Semua cara di atas bisa kamu lakukan jika kamu benar-benar membutuhkan bantuan, tapi tidak ingin merepotkan yang lain. Namun, jika semua hal di atas tidak bisa mengatasinya, maka saatnya kamu mencari bantuan dari orang lain, entah itu keluarga, teman, ahli agama, atau profesional kesehatan.
Baca Juga: 5 Alasan Menolak Permintaan Tolong Teman Itu Gak Selamanya Jahat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.