Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

52 Quotes Tentang Suara Hati Rakyat yang Menggetarkan Hati

ilustrasi merdeka (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi merdeka (IDN Times/Mardya Shakti)

Indonesia dihadapkan dengan momen-momen krusial yang lahir dari suara hati rakyat. Rasa sakit, harapan, perjuangan yang dilakukan rakyat untuk Indonesia diwujudnyatakan dalam beragam bentuk.

IDN Times mengumpulkan beberapa quote tentang suara hati rakyat, bentuk perjuangan rakyat untuk terus bersuara meski kerap diabaikan. Berikut ini kumpulan kutipan dari buku, lagu, bahkan tokoh-tokoh legendaris tentang protes dan perlawanan demi Indonesia yang lebih baik.

1. Quote dari buku

Laut Bercerita (dok. Cineria Films/Laut Bercerita)
Laut Bercerita (dok. Cineria Films/Laut Bercerita)

  1. Lebih mudah untuk tidak memilih, seolah tak ada konsekuensi. Tetapi seperti katamu, memilih adalah jalan hidup yang berani - Leila S. Chudori dalam Pulang

  2. Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berfikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang berjiwa kriminal, biarpun dia sarjana. - Pramoedya Ananta Toer, dalam Bumi Manusia

  3. Jangan pernah mengharapkan orang-orang pemerintah menolong. Lha wong malah mereka yang minta dijatah. - Okky Madasari, dalam Entrok

  4. Bila si primitif adalah orang kampung di sekitar proyek yang miskin dan kurang terdidik, harap maklum. Namun kalau si primitif tadi adalah menteri, dirjen, kakanwil, dan seterusnya? Apa mereka tidak mencak-mencak bila dikatakan primitif? - Ahmad Tohari, dalam Orang-orang Proyek

  5. Pengkhianat ada di mana-mana, bahkan di sisimu bisa jadi. Kau tak akan pernah tahu dorongan setiap orang, rasa takutnya, benci, iri, sakit hati, kebiasaan dendam, atau ambisinya untuk jadi seseorang penguasa. - Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita

  6. Masih berharap suatu hari, entah kapan, keadilan akan tiba. - Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita

  7. Kita hidup di negara yang menindas rakyatnya sendiri. Bapak senang berada di antara anak-anak muda yang mengerti bahwa bergerak, meski hanya selangkah dua langkah, jauh lebih berharga dan penuh harkat daripada berdiam diri. - Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita

  8. Mencari kebenaran tentang apa yang terjadi pada kami adalah sebuah perjalanan panjang. Jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kelelahan. - Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita

  9. Aku tak tahu Indonesia macam apa yang kalian alami sekarang. Aku harap jauh lebih baik dibanding di masa hidupku dan aku harap tak ada lagi penculikan dan pembunuhan terhadap mereka yang kritis. - Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita

  10. Aku tak yakin apakah aku akan mengalami Indonesia yang berubah; Indonesia yang berbeda; Indonesia yang kita inginkan bersama.  - Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita

  11. Orang lemah selalu disiksa.... Tapi, apa cukup kalau orang lemah menjadi tidak lemah dengan meniru orang-orang kuat? — Mieko Kawakami dalam Heaven

  12. Selama penderitaan manusia datang dari manusia, dan bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia. - Pramoedya Ananta Toer dalam Anak Semua Bangsa

  13. Semua yang terjadi di bawah kolong langit adalah urusan setiap orang yang berpikir. - Pramoedya Ananta Toer dalam Anak Semua Bangsa

  14. Kehidupan lebih nyata daripada pendapat siapapun tentang kenyataan. - Pramoedya Ananta Toer dalam Anak Semua Bangsa

  15. Kata orang: Barang siapa keluar dari medan perang sebagai pemenang, kesulitan dan pekerjaan selebihnya akan terasa encer dalam timbangan dan anggapan. - Pramoedya Ananta Toer dalam Anak Semua Bangsa

  16. Kekuatan yang kita miliki mungkinlah tidak sebanding dengan ketidakadilan yang ada, tapi satu hal yang pasti: Tuhan tahu bahwa kita telah berusaha melawannya. - Pramoedya Ananta Toer dalam Anak Semua Bangsa

  17. Ya, Ma, kita sudah melawan, Ma, biarpun hanya dengan mulut. - Pramoedya Ananta Toer dalam Anak Semua Bangsa

  18. Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi diatasi. Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita

  19. Kamu harus bisa membedakan mereka yang bermulut besar, omong besar, dengan mereka yang memang serius ingin memperbaiki negeri ini. Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita

  20. Setiap langkahmu, langkah kita, apakah terlihat atau tidak, apakah terasa atau tidak, adalah sebuah kontribusi. Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita

2. Quote dari lirik lagu

konser .Feast “Pertunjukan Membangun & Menghancurkan” di Jakarta International Velodrome, Sabtu (31/5/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
konser .Feast “Pertunjukan Membangun & Menghancurkan” di Jakarta International Velodrome, Sabtu (31/5/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

  1. Dan kematian hanya perpindahan. Dan kematian, awal kekekalan. Kar'na kematian untuk kehidupan. Tanpa kematian. Lalu pecah tangis bayi. Seperti kata Wiji. Disebar biji-biji. Disemai menjadi api - “Putih” - Efek Rumah Kaca

  2. Aku sering diancam juga teror mencekam. Kerap ku disingkirkan. Sampai di mana? Kapan? Ku bisa tenggelam di lautan. Aku bisa diracun di udara. Aku bisa terbunuh di trotoar jalan. Tapi aku tak pernah mati. Tak akan berhenti - “Di Udara” - Efek Rumah Kaca

  3. Kerja bakti menyusun neraka. Kita miliki bahan bakarnya. Perihal waktu tunggu datangnya. O2 dijual oleh negara. - “Tarian Penghancur Raya” - .feast

  4. Oh, terima kasih 'kan usahanya. Sedotan besi, plastik cycle tiga. Pun pepohonan tak berkuasa. Lawan kebijakan yang bertamasya. Burung bersiul malapetaka. Gurun menatap dingin manusia. Laut dan pegunungan kecewa. Kudeta besar alam semesta. - “Tarian Penghancur Raya” - .feast

  5. Bakar dan lempar dan putarbalikkan. Sejarahku, asal tunjuk as*, hilang. Hilangkan andilku, adil katanya kar’na kami nirguna nirlaba si. - “Nirrrlaba” - Lomba Sihir

  6. Internet, ekonomi. Salah kami lagi. Istana, bencana. Salah kami lagi. Orang hilang peluang. Salah kami lagi. Tak peduli, tak peduli. Aku tak peduli- “Nirrrlaba” - Lomba Sihir

  7. Pemimpin di esok hari, adakah yang cukup mampu mewakilkan suara kami, jelas tak ada yang tahu. Ada yang cukup peduli umat yang dikelabui, melupakan masa lalu, namun kami belum tentu. Earth-03 kerusuhan lagi, Earth-04 perang nuklir lagi, jadikan pelajaran jangan sampai rusak beneran. Earth-02 masih main tusuk, tiap hari kian buruk, ayo cepat mending rujuk, jangan sampai salah tunjuk. – “Kami Belum Tentu” – .feast

  8. Kamu ciderai janji, luka belum terobati, kami tak mau dibeli, kami tak bisa dibeli. Ini mosi tidak percaya jangan anggap kami tak berdaya, ini mosi tidak percaya kami tak mau lagi diperdaya. – “Mosi Tidak Percaya” – Efek Rumah Kaca

  9. Di hati dan lidahmu kami berharap, suara kami tolong dengar lalu sampaikan, jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam wahai sahabat.  – “Surat Buat Wakil Rakyat” – Iwan Fals

  10. Wakil rakyat seharusnya merakyat, jangan tidur waktu sidang soal rakyat, wakil rakyat bukan paduan suara hanya tahu nyanyian lagu setuju. – “Surat Buat Wakil Rakyat” – Iwan Fals

  11. Sabar sabar sabar dan tunggu, itu jawaban yang kami terima. Ternyata kita harus ke jalan robohkan setan yang berdiri mengangkang. Penindasan serta kesewenang-wenangan, banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan, hoi hentikan hentikan jangan diteruskan, kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan. – “Bongkar” – Iwan Fals & Swami

  12. Di jalanan kami sandarkan cita-cita, sebab di rumah tak ada lagi yang bisa dipercaya. Orang tua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta. – “Bongkar” – Iwan Fals & Swami

  13. Masalah moral masalah akhlak biar kami cari sendiri, urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau. – “Manusia Setengah Dewa” – Iwan Fals

  14. Turunkan harga secepatnya, berikan kami pekerjaan, tegakkan hukum setegak-tegaknya, adil dan tegas tak pandang bulu, pasti kuangkat engkau menjadi manusia setengah dewa. Wahai presiden kami yang baru, kamu harus dengar suara ini. – “Manusia Setengah Dewa” – Iwan Fals

  15. Mau tau nggak mafia di Senayan, kerjaannya tukang bual peraturan, bikin UUD ujung-ujungnya duit, kacau balau, kacau balau negaraku ini. – “Gossip Jalanan” – Slank

  16. Inilah lagu orang tak berdaya, mencoba mempertanyakan haknya, dituduh pengacau kerja, dianggap pahlawan kesiangan bisa berbahaya. Inilah nasib orang-orang bawah, tidur berjajar menciptakan mimpi indah, bekerja terus bekerja, mencoba membalik nasib ternyata susah. - “Robot Bernyawa” - Swami

  17. Dimana mereka, mereka yang beda. Apa masih ada, yang merdeka?," - “Dimana Merdeka” - Kelompok Penerbang Roket

  18. Hai selamat datang di era kemunduran, pikiran tertutup jadi andalan, praduga tumbuh tenteram, menghakimi sepihak sebar ketakutan, membakukan persepsi bukan jadi jawaban atau gagasan bijak. -  “Mengadili Persepsi (Bermain Tuhan)” - Seringai

  19. Selangkah maju ke depan, empat langkah ke belakang, kita takkan beranjak. Mereka bermain Tuhan merasa benar menjajah nalar, dan kalau kita membiarkan saja anak kita berikutnya yeah. - “Mengadili Persepsi (Bermain Tuhan)” - Seringai

  20. Sudah siapkah kau tuk hidupi esok hari, apapun yang kau percayai pasti hakiki, siapapun yang kau cintai kau dihargai, darimana kau datang dan pergi dilindungi. – “Gugatan Rakyat Semesta” – .Feast

  21. Kenyamanan hanya dipinjamkan sementara, tunjukkan bahwa kaulah yang pegang percaya, tunjukkan bahwa kaulah yang punya kuasa, tunjukkan gemuruh gugatan rakyat semesta. – “Gugatan Rakyat Semesta” – .Feast

  22. Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan, ku hanya beri tahu bahwa selalu ada jalan, jika kau sangat serius ingin perubahan, mereka kira kau lemah kau jadi setan. – “Gugatan Rakyat Semesta” – .Feast

3. Quote dari tokoh-tokoh terkenal

Foto RA Kartini di museum RA Kartini, Rembang. (IDN Times/Dhana Kencana)
Foto RA Kartini di museum RA Kartini, Rembang. (IDN Times/Dhana Kencana)

  1. Politik adalah cara merampok dunia. Politik adalah cara menggulingkan kekuasaan, untuk menikmati giliran berkuasa. - W.S. Rendra

  2. Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah."- Soe Hok Gie

  3. Jangan tanya apa yang negara kamu bisa lakukan untukmu; tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk negaramu. - John F. Kennedy

  4. Demokrasi adalah hasil perjuangan, dan kita wajib memeliharanya agar kebebasan tak terkendali tetap dapat dinikmati oleh semua. - Ki Hajar Dewantara

  5. Ketika demokrasi diabaikan, keadilan pun terancam. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaganya dengan sepenuh hati. - Kartini

  6. Kita tidak boleh menjadi penonton dalam demokrasi, tapi harus menjadi bagian aktif yang turut membentuk masa depan bangsa. - Fatmawati Soekarno

  7. Ngapain bicara ndakik-ndakik (sok intelek). Rakyat butuh makan! - Wiji Thukul

  8. Jika rakyat pergi ketika penguasa pidato, kita harus hati-hati, barangkali mereka putus asa. Kalau rakyat bersembunyi dan berbisik-bisik ketika membicarakan masalahnya sendiri, penguasa harus waspada dan belajar mendengar. - Wiji Tukul

  9. Bila rakyat berani mengeluh, itu artinya sudah gawat. Dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah, kebenaran pasti terancam. - Wiji Thukul

  10. Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif, dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: Lawan! - Wiji Thukul

Itulah kumpulan quote suara hati rakyat yang bisa menjadi bentuk perjuangan demi Indonesia yang lebih baik. Kamu bisa ikut share quote ini ke media sosial!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us