Kelas Berkain dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari saat acara INACRAFT 2023 pada Jumat (6/10/2023) di JCC Senayan, jakarta. (dok. Lingkar Temu Kabupaten Lestari)
Kedua, kain Gambo yang berasal dari Kabupaten Musi Bayuasin. Aziza berharap bahwa kain Gambo Muba juga bisa digunakan anak muda sebagai bentuk eco fashion sehari-hari yang modis dan kekinian.
Aziza menambahkan, "Memakai kain eco-fashion merupakan salah satu cara konsumen di kota besar yang jauh dari hutan, untuk ikut mendukung usaha pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat lokal yang sangat bergantung hidupnya dari hutan."
Kain Gambo sesungguhnya berasal dari Sumatera Selatan. Pewarna alami kain ini berasal dari getah gambir. Tanaman gambir yang melimpah ternyata bisa diolah dan dimanfaatkan untuk menjadi lahan bisnis baru.
Kain ini memiliki warna yang netral. Dengan teknik jumputan, kain akan diikat dan beberapa melalui pencelupan. Uniknya, setelah dicelup gak ada yang bisa menebak warna apa yang keluar dari kain tersebut.Umumnya getah gambir bisa menghasilkan warna cokelat, hitam, hijau, merah marun, atau oranye pudar.
Dari empat orang pengrajin, kini telah ada 100 pengrajin gambo di Musi Banyuasin. Artinya, produksi kain Gambo gak hanya bisa dipakai untuk berkain saja, lho. Ada banyak variasi produk dari kain Gambo lainnya, seperti scarf, midi kaftan, card holder, dan masker.