3 Alasan Kamu Harus Tetap Beribadah meski Merasa Bukan Orang Baik
ilustrasi seseorang yang sedang salat (pexels.com/Michael Burrows)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orang yang beragama, sudah seharusnya melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Namun, terkadang timbul perasaan tidak nyaman tatkala menghadap Tuhan dalam kondisi yang kurang baik. Ada semacam kekhawatiran bahwa Tuhan akan menganggap tidak layak sehingga amalan yang dipanjatkan tidak akan diterima. Akhirnya, orang tersebut justru memilih untuk meninggalkan kewajibannya.
Padahal, tidak peduli kamu orang baik atau bukan, ibadah tetaplah perlu dijalankan. Pasalnya, hal ini bersifat penting, tidak hanya dari sisi religi, tetapi juga dari sudut pandang lainnya. Supaya kamu tidak kehilangan rasa yakin dalam beribadah meski merasa diri belum menjadi hamba yang patuh, simak beberapa alasan berikut ini untuk menguatkan diri.
1. Ibadah merupakan bentuk ketaatan kepada Tuhan
ilustrasi seorang perempuan muslim yang sedang berdoa (pexels.com/Thirdman)Ketika mengaku orang beragama tetapi tidak pernah melaksanakan perintah Tuhan dan malah lebih rajin mengerjakan larangan-Nya, maka keimanannya patut dipertanyakan. Salah satu hal yang perlu dikerjakan adalah ibadah, baik yang sifatnya wajib mau pun tambahan. Memenuhi semua itu merupakan bentuk ketaatan kepada Tuhan.
Oleh sebab itu, tidak peduli kamu sudah menjadi manusia yang baik atau belum, ibadah tetap harus dianjutkan. Jangan pernah merasa Tuhan akan menolakmu karena sejatinya kamu yang semakin pergi menjauh. Jadi, sebisa mungkin berusahalah untuk melaksanakan segala perintah-Nya sebaik mungkin dan kamu akan merasakan perubahan yang positif dalam diri.
Baca Juga: 5 Alasan Perlunya Memantau Kualitas Ibadah Pasca Ramadan
2. Aktivitas ibadah memberikan beragam keuntungan
Editor’s picks
ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)Selain merupakan kewajiban bagi seluruh umat beragama, ibadah pun menyimpan beragam keuntungan duniawi yang kerap kali tidak disadari. Aktivitas ini dapat memberikan jeda sejenak, tetapi cukup, dari kesibukan harian yang melelahkan. Istirahat semacam ini dapat membuat pikiranmu kembali tenang sehingga bisa menghadapi permasalahan yang mengganggumu.
Bangun untuk beribadah juga dapat membuatmu menjadi pribadi yang lebih produktif. Bayangkan saat di hari libur di mana tidak ingin mengerjakan apa pun dan hanya rebahan di tempat tidur, situasi ini bisa menciptakan frustrasi tersendiri. Jika ada kegiatan setidaknya ibadah, kamu bisa merasa lebih waras.
3. Justru karena merasa masih belum baik maka harus lebih rajin beribadah
ilustrasi salat berjamaah (pexels.com/Thirdman)Sebagian orang, mungkin kamu pun termasuk dalam kelompok ini, masih berpikir bahwa bila belum punya kepribadian yang baik, maka tidak pantas untuk beribadah. Sayangnya, pemikiran semacam ini dapat dikatakan sungguh keliru karena dapat membuatmu semakin jauh dari Tuhan. Kalau dibiarkan berlarut-larut, maka hidupmu sebenarnya berada dalam bahaya.
Jika memang menyadari kamu belum menjadi sosok yang berhati mulia, justru inilah saatnya untuk semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Awalnya mungkin memang harus dengan memaksa diri dan menutup telinga dari cemoohan orang-orang sekitar, tetapi lambat laun, kesadaran untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhan itu akan muncul. Dengan begini, semoga kamu bisa benar-benar menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari masa lalu, ya!
Jika ada rasa enggan untuk melaksanakan perintah ibadah, selalu ingat bahwa Tuhan selalu ada. Untunglah, Tuhan memiliki kasih sayang berlimpah dan ampunan bagi siapa saja yang memerlukannya. Oleh karena itu, meski merasa belum berhasil berubah menjadi sosok yang baik, tetaplah berusaha untuk mengerjakan kewajiban sebagai umat beragama. Jalani prosesnya dengan sabar dan tulus, maka suatu saat kamu bisa memerbaiki seluruh kekurangan diri.
Baca Juga: 5 Cara Tetap Istiqomah Beribadah setelah Ramadan Berakhir
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
