3 Bentuk Dukungan untuk Mualaf yang Baru Belajar Puasa, Penuh Arti!

Tumbuhkan semangat untuk terus tingkatkan ibadah

Puasa merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam saat memasuki bulan Ramadan. Ibadah ini sangat istimewa karena kebenarannya hanya diketahui oleh orang yang bersangkutan dan Allah SWT sendiri. Meski hal ini tidak terasa begitu berat bagi mereka yang sudah terbiasa, tetapi lain cerita bila dikerjakan oleh orang-orang yang masih belajar untuk berpuasa, seperti kawan-kawan yang baru memeluk agama Islam alias mualaf.

Mualaf yang sebelumnya sama sekali belum pernah merasakan “sensasi” puasa Ramadan mungkin akan mengalami sedikit kesulitan dalam masa adaptasinya. Ada beragam tantangan yang harus ditaklukkan demi mampu menyelesaikan ibadah puasa hari demi hari hingga tiba saatnya meraih kemenangan. Nah, bila orang terdekatmu ada yang sedang berada dalam situasi semacam ini, cobalah untuk memberikan beragam bentuk dukungan sebagai berikut agar semangat meraih kebaikan tetap menyala.

1. Membangunkan untuk makan sahur

3 Bentuk Dukungan untuk Mualaf yang Baru Belajar Puasa, Penuh Arti!ilustrasi seseorang yang sedang makan (pexels.com/Miriam Alonso)

Meski tampaknya sederhana, tetapi aktivitas makan sahur ini tidaklah mudah bagi mereka yang belum terbiasa. Pasalnya, bangun dini hari untuk santap sahur ini memerlukan adaptasi tubuh tersendiri. Setidaknya, diperlukan mata yang kuat menahan kantuk dan perut yang siap “dihajar” makanan serta minuman agar mampu memproduksi tenaga untuk beraktivitas seharian.

Nah, bila ada orang terdekat yang baru memeluk Islam dan sedang menjalankan ibadah puasa untuk pertama kali, mudahkanlah usahanya dengan cara aktif membangunkannya untuk makan sahur. Jika tidak tinggal satu atap, kamu bisa meneleponnya dan memastikan orang itu benar-benar sudah melaksanakan sahur. Dengan begini, pengalaman ibadah puasa akan terasa lebih menyenangkan dan membangkitkan semangat untuk terus memerbaiki diri.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Mualaf Dian Sastrowardoyo, Dulu Beragama Katolik

2. Mendorong untuk aktif beraktivitas selama jalani puasa

3 Bentuk Dukungan untuk Mualaf yang Baru Belajar Puasa, Penuh Arti!ilustrasi interaksi sosial (pexels.com/Alena Darmel)

Seorang mualaf yang baru menjalani puasa Ramadan untuk pertama kali mungkin saja merasakan tantangan tersendiri. Situasi ini wajar mengingat dia belum pernah mendapatkan pengalaman yang demikian sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan, orang tersebut sering kali ingin membatalkan puasa karena rasa lapar dan dahaga, serta kesulitan untuk menahan hawa nafsu yang lainnya.

Jika kamu menemukan kondisi seperti ini, maka berusahalah untuk memberikan dukungan agar orang tersebut mampu menuntaskan ibadah puasanya di hari itu. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendorong untuk aktif beraktivitas. Ajak dia pergi ke acara-acara sosial yang banyak diadakan selama puasa, menghadiri pengajian, atau sekadar mengerjakan hobi bersama. Melalui beragam kegiatan tersebut, tanpa terasa waktu akan berlalu begitu cepat, sehingga ibadah terasa lebih ringan, kan?

3. Tidak memaksa untuk bisa puasa penuh sambil terus memberikan semangat

3 Bentuk Dukungan untuk Mualaf yang Baru Belajar Puasa, Penuh Arti!ilustrasi mengobrol (pexels.com/Armin Rimoldi)

Setiap muslim sudah diajarkan untuk berpuasa, terutama saat memasuki bulan suci Ramadan, sejak masih kecil. Awalnya orangtua melatih untuk puasa setengah hari hingga perlahan mampu menyelesaikan puasa secara penuh. Proses ini berjalan beberapa tahun dan dilalui dengan penuh perjuangan. Tidak heran bila muslim dewasa sudah bisa berpuasa dengan santai meski sambil melakukan beragam pekerjaan.

Berbeda dengan teman-teman mualaf yang bisa jadi sama sekali belum pernah merasakan puasa, apalagi untuk satu bulan lamanya. Hal ini bisa terasa begitu berat, terutama saat ada pekerjaan yang juga harus diselesaikan.

Oleh sebab itu, beri mereka dukungan yang masif agar tetap semangat. Jangan paksa bila memang belum sanggup untuk berpuasa penuh, tetapi juga bantu ciptakan motivasi agar esok hari bisa menuntaskan puasanya. Temani mereka berproses sambil memberikan kesempatan bagi diri sendiri untuk turut belajar. Hasilnya, kalian akan sama-sama tumbuh menjadi muslim yang semakin berkualitas.

Teman-teman mualaf yang baru belajar untuk menjalani ibadah puasa Ramadan sangat memerlukan dukungan agar lebih mudah untuk melewati setiap tantangan yang ada. Oleh sebab itu, jangan lelah dalam mendampingi dan memberikan semangat. Semoga kalian mendapatkan banyak keberkahan, ya!

Baca Juga: Cerita Ragnar Oratmangoen Mantap Jadi Mualaf saat Remaja 

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya