3 Alasan Hadapi Sosok Tone-Deaf Terasa Sulit dan Melelahkan

Tidak mudah beradu akal sehat dengan orang yang bebal

Manusia di dunia ini tumbuh dan berkembang hingga memiliki karakter yang unik. Hal ini dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti pendidikan di dalam internal keluarga, lingkungan pergaulan, hingga apa pun yang dijadikan sebagai bahan rujukan saat mempelajari sesuatu. Sayangnya, tidak semua orang berhasil menjadi pribadi dengan karakter positif. Sebagian justru mempunyai karakter yang buruk, salah satunya tone-deaf.

Perlu dipahami bahwa sosok tone-deaf ini pasti ada di lingkungan pergaulan mana pun. Meski banyak yang tidak menyukai perbuatannya, mereka tampaknya tidak pernah ambil pusing dengan penilaian orang karena yang dipedulikan hanyalah kepentingan pribadi semata. Situasi semacam ini membuat orang-orang yang punya akal sehat jadi kewalahan untuk berinteraksi dengan mereka.

Lantas, mengapa menghadapi sosok yang tone-deaf terasa sangat sulit dan menguras tenaga? Simak beberapa jawabannya dalam artikel berikut ini.

1. Pribadi yang tone-deaf tidak punya rasa empati

3 Alasan Hadapi Sosok Tone-Deaf Terasa Sulit dan Melelahkanilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

Sudah bukan hal yang mengherankan apabila menghadapi sosok tone-deaf dapat membuat seseorang kehilangan kewarasan. Bagaimana tidak, mayoritas dari mereka tidak memiliki rasa empati sama sekali. Ketika diingatkan karena melakukan perbuatan-perbuatan yang sekiranya kurang tepat, bahkan cenderung menyakiti hati, mereka selalu membela diri atau malah mengerjakan tindakan yang lebih parah alih-alih evaluasi.

Semakin berusaha untuk membuat mereka mengerti bahwa perbuatannya merugikan orang lain, rasanya seolah menyiksa diri. Orang-orang tone-deaf tetap pada pendiriannya karena itu yang membuat mereka senang. Pada akhirnya, orang yang terkena imbasnya hanya mampu bersabar dan menguatkan hati.

Baca Juga: 7 Cara Menghindari Tone Deaf dalam Komunikasi Digital, Perhatikan!  

2. Sifat egois berkaitan erat dengan pribadi yang tone-deaf

3 Alasan Hadapi Sosok Tone-Deaf Terasa Sulit dan Melelahkanilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexel.com/Vera Arsic)

Tidak dapat dimungkiri bahwa berinteraksi dengan orang-orang yang tone-deaf bisa sangat melelahkan. Salah satu penyebabnya adalah kerena mereka begitu egois. Rasanya tidak ada hal yang lebih utama dari kepentingan pribadinya. Apa pun yang menghalangi mereka untuk meraih tujuan tersebut akan disingkirkan dengan segala cara.

Oleh sebab itu, menghadapi manusia dengan karakter tone-deaf memang tidak bisa dengan emosi yang tinggi karena mereka terlalu bebal untuk mau mengerti kesulitan orang lain. Jika kamu terlalu memaksakan diri, akhirnya malah bisa kesal sendiri. Lebih baik tenangkan diri dan cari cara yang lebih tepat agar tidak membuat situasi semakin rumit.

3. Mereka punya kelompok yang siap membela meski salah

3 Alasan Hadapi Sosok Tone-Deaf Terasa Sulit dan Melelahkanilustrasi perundungan (pexels.com/Keira Burton)

Orang-orang yang tone-deaf sering kali membuat situasi menjadi kacau karena mereka melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan. Namun, orang-orang ini sangat sulit untuk dilawan, apalagi diberi pengertian. Pasalnya, mereka terlalu percaya diri bahwa hal yang diyakininya sudah paling benar, meski ada banyak bukti yang menunjukkan fakta sebaliknya.

Tidak hanya itu, sosok tone-deaf kerap kali punya kelompok yang sifatnya serupa dan siap membela mati-matian walau salah. Mereka tidak segan untuk memberikan argumen-argumen serangan yang diksinya begitu pahit, tetapi sejatinya kosong. Intinya, berhadapan dengan manusia seperti ini hanya akan membuatmu semakin tidak mengerti dengan isi kepalanya.

Manusia dengan karakter tone-deaf pasti akan selalu ada di mana-mana. Oleh sebab itu, belajarlah untuk bersikap bijaksana, terutama saat tidak ada pilihan lain dan harus berhadapan dengan mereka. Berusahalah agar tetap tenang, berpikirlah dengan jernih, serta tunjukkan bahwa kamu sedang melakukan hal yang benar. Tetaplah menyebarkan kebaikan, sekali pun kamu mendapatkan respons kurang menyenangkan dari orang-orang semacam itu, ya!

Baca Juga: Arti Istilah Tone Deaf di Dunia Sosial 

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya