5 Keteledoran yang Sering Dilakukan, Justru Jadi Sumber Petaka!
ilustrasi aktivitas memasak (unsplash.com/Edgar Catrejon)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak kejadian buruk yang disebabkan oleh faktor kecerobohan. Tindakan yang kurang perhitungan tersebut dapat memicu terjadinya beragam kekacauan yang dapat menimbulkan kerugian besar.
Sayangnya, masih banyak orang yang bertindak kurang hati-hati. Mereka seakan-akan tidak menyadari bahaya besar yang mengintai saat melakukan hal-hal yang ceroboh. Tentu ini bukan sesuatu yang patut untuk dicontoh.
Lalu, bentuk keteledoran apa saja yang masih sering terjadi? Berikut lima di antaranya yang juga bisa menjadi sumber petaka.
1. Lupa mematikan kompor
ilustrasi memasak (pexels.com/ShotPot)Memasak adalah salah satu aktivitas yang dilakukan hampir setiap hari. Meskipun sudah menjadi rutinitas, faktanya banyak yang masih teledor berupa lupa untuk mematikan kompor setelah selesai masak. Kecerobohan semacam ini dapat menyebabkan terjadinya kebakaran yang bisa menghabiskan seisi rumah.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam berurusan dengan api. Pastikan kompor sudah mati setiap kali selesai memasak. Dengan begini, kamu tidak perlu khawatir akan terjadi kebakaran yang mengerikan.
2. Tidak mengunci pintu
ilustrasi memegang gagang pintu (pexels.com/cottonbro)Salah satu hal yang sering menyebabkan terjadinya petaka adalah lupa untuk mengunci pintu. Bagaimana tidak, keteledoran ini dapat memberi kesempatan pada orang-orang yang memiliki niat jahat, seperti pencuri.
Pastikan pintu selalu dalam keadaan terkunci rapat, apalagi ketika sedang tidak berada di rumah. Ini semata-mata untuk keselamatan dan keamananmu, sehingga senantiasa merasa tenang.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Keteledoran dalam Bekerja, Jangan Diulangi Terus!
3. Membiarkan alat-alat elektronik menyala terlalu lama
ilustrasi setrika (pexels.com/Andrey Matveev)Editor’s picks
Setiap rumah pasti memiliki peralatan elektronik sebagai penunjang beragam kebutuhan. Alat-alat tersebut memerlukan aliran listrik agar dapat bekerja dengan baik.
Namun, tidak semua barang elektronik tersebut dapat bekerja terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Beberapa harus segera dimatikan ketika sudah mencapai durasi tertentu agar tidak rusak.
Sayangnya, beberapa orang masih teledor untuk membiarkan peralatan tersebut menyala terus, bahkan ketika sedang tidak berada di rumah. Kejadian seperti ini rentan menyebabkan korsleting yang memicu terjadinya ledakan atau kebakaran.
4. Tidak berkendara dengan baik dan benar
ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)Rasanya kamu sudah familiar dengan orang-orang yang menyalakan lampu sein kanan tetapi belok kiri, atau berkendara ugal-ugalan dengan santainya tanpa mengenakan helm, kan? Sekilas memang seperti hal yang “wajar”, tapi jelas ini sebuah keteledoran besar.
Berkendara tanpa mematuhi aturan berpotensi membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Jika sedang tidak beruntung, kamu bisa mengalami kecelakaan yang dapat berakibat fatal.
5. Memakai perhiasan berlebihan di tempat umum
ilustrasi perhiasan (pexels.com/Godisable Jacob)Perhiasan adalah salah satu hal yang dapat membantu mempercantik diri. Ini juga merupakan simbol kekayaan yang ingin ditunjukkan oleh seseorang.
Namun, mengenakan perhiasan berlebihan terutama di tempat umum bukanlah sebuah ide yang bagus. Alih-alih mengundang decak kagum orang sekitar, yang ada malah membuka lebar kesempatan orang yang ingin bertindak jahat.
Mulai sekarang, tidak perlu memakai perhiasan yang mencolok saat keluar rumah. Bila memang perlu, pakailah sewajarnya hanya sebagai pemanis penampilan. Ingat, keselamatanmu adalah yang utama.
Melakukan keteledoran adalah salah satu sifat manusiawi. Namun, jangan sampai abai dan membiarkan sifat ini semakin berkembang karena dapat menyebabkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Lebih berhati-hati, yuk!
Baca Juga: 5 Hal yang Akan Terjadi bila Kamu Terlalu Sering Ceroboh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
